Sebagai satu-satunya pengguna self propelled howitzer (SPH) tracked K9 Thunder di Afrika, Mesir rupanya menerapkan misi khusus pada alutsista artileri medan (armed) buatan Korea Selatan itu, yakni menggelar K9 Thunder sebagai bagian dari elemen sistem artileri pertahanan pesisir atau coastal defense anti ship artillery. (more…)
Sejak era MEF (Minimum Essential Force) tahap I, pengadaan alutsista di lini artileri medan TNI AD mendapat perhatian serius dari pemerintah. Lebih mengerucut lagi pada hadirnya SPH (Self Propelled Howitzer) jenis TRF-1 CAESAR kaliber 155 mm buatan Nexter GIAT, Perancis. Kemhan pun tak ‘pelit,’ 37 unit CAESAR resmi didatangkan ke Indonesia untuk memperkuat dua batalyon armed (artileri medan). (more…)
Lantaran punya efek hentakan (tolak balik) yang terbilang kuat, maka lazimnya self propelled howitzer atau howitzer swagerak dipasang pada platform kendaraan berat, seperti dari basis heavy truck atau tank. Sekalipun ada yang menggunakan platform rantis model jip 4×4, itu pun dibatasi pada adopsi kaliber 105 mm. Namun, Angkatan Darat Ethiopia melakukan modifikasi yang terbilang kontroversial. (more…)
Setelah sebelumnya dihadirkan dalam varian roda rantai (SH16) dan varian roda ban 6×6 dalam platform heavy truck, North Industries Group Corporation Limited (Norinco) pada Zhuhai Airshow 2024 kembali memperkenalkan jenis self propelled (swagerak) howitzer dengan turret (kubah) tanpa awak. Inovasi terbaru ini mengadopsi sasis ranpur (kendaran tempur) roda ban VN-23 8×8 yang juga produksi Norinco. (more…)
Pada tahun 2027, secara total Angkatan Darat Polandia akan mengoperasikan 360 unit self propelled howitzer (SPH) tracked/roda rantai K9 Thunder kaliber 155 mm, Yang secara langsung menjadikan Polandia sebagai pemangku kekuatan self-propelled artillery (artileri swagerak) terbesar di Eropa. (more…)
Guna memenuhi elemen fire power dalam MEF (minimum essential force), satuan Artileri Medan TNI AD pada tahun 2014 mendapat sejumlah perkuatan alutsista, selain ASTROS II MK6 Self Propelled MLRS, lalu di lini meriam ada TRF-1 CAESAR Self Propelled Howitzer 155 mm yang berkaliber besar. di periode tersebut TNI AD juga mendapatkan 54 pucuk meriam KH-178 kaliber 105 mm dari Korea Selatan untuk melengkapi 3 batalyon (more…)
Tak jarang karena hubungan politik yang merenggang antara kedua negara, berujung pada penundaan, atau bahkan pembatalan atas pengadaan alutsista. Dan hal tersebut rupanya tengah dialami antara Brasil dan Israel. Gegara perbedaan pandangan terkait konflik di Gaza, Palestina, Brasil dikabarkan akan membatalkan pengadaan 36 unit self propelled howitzer (SPH) Autonomous Truck Mounted Howitzer System (Atmos) 155 mm buatan Elbit Systems, Israel. (more…)
Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis rekaman video pertama prototipe MTS-15 Klever, yakni self propelled howitzer tanpa awak atau Unmmaned Ground Vehicle (UGV). Rekaman video tersebut dibagikan oleh TV Zvezda, mengungkap upaya terbaru militer Rusia untuk memajukan kemampuan artileri melalui teknologi otomatisasi dan robotika. (more…)
Howitzer masih menjadi andalan dalam peperangan artileri medan, seperti dalam perang di Ukraina, ada kabar bahwa paket howitzer jenis baru telah diterima Ukraina pada bulan April lalu. Bukan sembarang howitzer yang saat ini dikenal, inilah howitzer 105 mm yang diintegrasikan pada rantis jip 4×4. (more…)
Mengikuti langkah Filipina dan Thailand, Angkatan Darat Brasil secara resmi telah memilih self propelled howitzer (SPH) Autonomous Truck Mounted Howitzer System (Atmos) 155 mm buatan Elbit Systems, Israel. Atmos terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi VBCOAP 155 SR, yang bertujuan untuk memodernisasi armada artileri medan dengan peralatan berteknologi tinggi. (more…)