Ibarat klub otomotif, Perancis belum lama ini membentuk klub untuk para pengguna self propelled howitzer (SPH) CAESAR. Klub CAESAR ini diluncurkan pada 14 November 2023 di kamp Canjuers oleh Angkatan Darat Perancis (Armée de Terre), DGA (Direction Générale de l’Armement) dan KNDS (KMW+Nexter Defense Systems). (more…)
Setelah melakukan uji coba pada April 2022, akhirnya pada Latihan militer multilateral Super Garuda Shield 2023, Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 9 Kostrad Purwakarta, berhasil unjuk kemampuannya dalam Operasi Udara Angkut Artileri Medan bersama dengan United States Indo-Pacific Command (USPACOM) di Bandara Blimbingsari (BWI), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). (more…)
Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) dalam siaran pers belum lama ini menggelar uji coba sertifikasi munisi kaliber 155 mm produk Expal Systems dari Spanyol untuk self propelled howitzer CAESAR yang diajukan oleh PT Expalindo Sukses Pratama di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (11/05/2023). (more…)
Selain mengakuisisi jet tempur Rafale, rupanya di matra darat, khususnya pada lini artileri medan, Kolombia menyandarkan pilihan serupa dengan Indonesia, yakni dengan membeli self propelled howitzer CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 produksi Nexter Systems, Perancis. (more…)
Belgia telah menetapkan pilihan untuk membeli alutsista baru di lini artileri medan (medan), yakni menjadi pengguna ekpsor CAESAR 6X6 Mark II Next Generation (NG) pertama. Pada 13 Mei 2022, kementerian pertahanan Belgia dan Perancis telah menandatangani kontrak senilai €62 juta untuk mengakuisisi sembilan unit self-propelled howitzer 155mm 6×6 CAESAR NG. (more…)
Dari desainnya, satu unit ranpur self propelled howitzer TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 155 mm, memang dapat dimasukkan ke dalam ruang kargo pesawat angkut C-130 Hercules. Meski dalam kondisi sangat ngepas, toh CAESAR 155 mm dapat dimuat sukses ke ruang kargo C-130 Hercules. (more…)
Bila Indonesia mengoperasikan Self Propelled Howitzer beroda ban TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie), maka pilihan Filipina rupanya beda. Dengan anggaran pertahanan yang tengah kritis, rupanya Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana telah melanjutkan kontrak pengadaan Atmos (Autonomous Truck Mounted howitzer System) 2000 155 mm buatan Soltam Systems (Elbit Systems), manufaktur persenjataan asal Israel. Dengan nilai sekitar US$47 juta, AD Filipina nantinya akan menerima dua baterai Atmos 2000. (more…)
Alutsista jenis apa pun rasanya hampir semua dapat ditiru oleh Cina, terlebih bila produk yang dimaksud punya nilai jual untuk pasar ekspor. Seperti pada segmen self propelled howitzer alias howitzer swagerak dengan platform truk 6×6, bila selama ini Nexter dengan CAESAR (CAmion Equipé d’un Système d’ARtillerie) menjadi pemimpin di pasar kaliber 155/52 mm, maka segmen tersebut rupanya sudah dilirik untuk dimasuki oleh Negeri Tirai Bambu. (more…)
Hari Selasa kemarin ada yang spesial di jalan raya kota Ngawi, Jawa Timur, dimana 18 unit self propelled howitzer CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 155 mm melakukan kirab keliling kota. Meski disebut kirab, namun kirab atau pawai ini bukan dalam rangka unjuk kekuatan seperti halnya dalam memeriahkan suatu perhelatan. (more…)
Bicara tentang Howitzer, maka nama Nexter dari Perancis tak bisa dikesampingkan, maklum manufaktur meriam papan atas ini menjadi pemasok utama sistem Howitzer Tarik (Towed Howitzer) dan Howitzer Swa Gerak (Self Propelled Howitzer) di arsenal Artileri Medan TNI. Terkhusus di kaliber besar (155 mm), produk Nexter yang cukup kondang adalah TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie), yang kini jadi andalan Batalyon Artileri Medan (YonArmed) Kostrad. (more…)