Airbus Luncurkan Unit Perdana A400M Atlas Pesanan Kazakhstan, Diserahkan Akhir Tahun

Setelah penandatanganan kontrak pada bulan September 2021, maka unit perdana pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas pesanan Angkatan Udara Kazakhstan, kini telah diluncurkan dari fasilitas perakitan akhir Airbus Defence and Space San Pablo di Seville, Spanyol pada 15 April 2024. Angkatan Udara Kazakhstan memesan dua unit A400M Atlas dengan target penyerahan unit perdana pada tahun 2024.

Baca juga: Geser Indonesia, Kazakhstan Jadi Negara Kesembilan Pengguna Airbus A400M Atlas

Bersamaan dengan peluncuran unit perdana A400M Kazakhstan, Airbus Defence and Space juga merilis video pendek yang memperlihartkan proses pengecetan (wet paint) pada A400M Kazakhstan sebelum diluncurkan. Menurut keterangan pihak Airbus, unit perdana A400M Atlas untuk Kazakhstan dengan nomer registrasi MSN139 akan diserahkan akhir tahun ini.

Yang menarik dari A400M Atlas pesanan Kazakhstan adalah dibalut dengan livery abu-abu mengkilap. Selain itu, lambang Angkatan Udara Kazakhstan dengan “bintang merah” menambah kesan menarik, yaitu mencerminkan pesawat dari era Soviet.

Sebagai catatan, Kazakhstan adalah salah satu negara pecahan Uni Soviet, yang mana sebagian besar alutsista, termasuk armada pesawat tempur dan pesawat angkutnya ‘berkiblat’ pada Rusia. Selain A400M, Angkatan Udara Kazakhstan saat ini telah mengoperasikan sembilan unit pesawat angkut sedang Airbus C-295M.

Untuk pesanan A400M Kazakhstan, tidak dilengkapi dengan perangkat pengisian bahan bakar di udara (air refueling probe), yang biasanya terpasang di atas kursi kiri kokpit.

Pembelian A400 oleh Kazakhstan menjadi ekspor perdana A400 sejak tahun 2005, dimana saat itu Malaysia bergabung sebagai operator pesawat angkut berat turboprop empat mesin ini. Airbus Defense and Space menyatakan kini telah mengirimkan lebih dari 120 unit A400M, dengan armada global yang telah mengumpulkan lebih dari 180.000 jam terbang.

Kesemua A400M Atlas dioperasikan oleh Belgia, Perancis, Jerman, Luksemburg, Malaysia, Spanyol, Turki, dan Inggris, sedangkan Indonesia ada di belakang antrian Kazakhstan, yang juga memesan dua unit.

Dari kemampuan angkut dan jangkauan, Airbus A400 berada di antara pesawat angkut strategis C-17 Globemaster III dan C-130J Hercules. Dari sisi teknologi, Airbus A400M Atlas dengan maksimum payload 37 ton punya inovasi tinggi dengan adopsi sistem kemudi fly by wire yang memudahkan penerbangan, sistem forward facing crew cockpit yang membuat operasi penerbangan efisien, dan ruang kabin terbesar yang memungkinkan peberbangan jarak jauh menjadi lebih hemat. Karena sudah serba terkomputerisasi, A400M hanya membutuhkan tiga awak, yakni pilot, kopilot dan loadmaster. (Bayu Pamungkas)

Jerman Embargo Senjata ke Kazakhstan, Pengadaan Airbus A400M Terancam

One Comment