AD Turki Resmi Gunakan Rudal MANPADS “Sungur” Produksi Dalam Negeri

Ada kesamaan antara Indonesia dan Turki, yakni sama-sama punya obsesi dalam mengembangkan rudal MANPADS (Man Portable Air Defence Systems). Di Indonesia, pengembangan rudal MANPADS sempat digawangi PT Pindad pada tahun 2017 lalu. Sementara di Turki, pengembangan rudal MANPADS dilakukan oleh manufaktur alutsista, Roketsan, dalam label Sungur Air Defence Missile System.

Baca juga: Ini Dia! Spesifikasi Lengkap Rudal MANPADS Pindad

Dan bila di Indonesia tak terdengar lagi kabar pengembangan rudal MANPADS dalam negeri, maka lain halnya dengan di Turki. Diwartakan bahwa batch pertama rudal Sungur telah memasuki layanan di Angkatan Darat Turki, yaitu dalam varian man portable yang diluncurkan dari atas bahu seorang prajurit.

Roketsan tak hanya mengembangan Sungur dalam varian man portable, melainkan juga dalam varian multi launcher yang diluncurkan secara remote/otomatis dari rantis lapis baja.

Dari spesifikasi, rudal pemburu panas ini mengadopsi pemandu IIR (Imaging Infrared). Seperti halnya rudal Mistral, Strela dan FIM-92 Stinger, pola penembakan Sungur adalah lock-on before launch atau fire and forget. Ditenagai oleh two-stage solid propellant rocket, rudal ini dapat menguber sasaran hingga jarak maksimum 8.000 meter dan jarak tembak minimum 500 meter. Untuk ketinggian luncur, maksimal adalah 4.000 meter.

Baca juga: Increment 3 – Program Rudal MANPADS Pengganti Stinger, Prototipe Perdana Meluncur di 2023

Meski tak ada rilis resmi tentang kecepatan rudal Sungur, situs defenceturkey.com menyebut bahwa kecepatan rudal ini diduga mencapai Mach 2.2+. Untuk bahan peledak, Sungur mengandalkan high explosive annular blast fragmentation seberat 3 kg, seperti yang terdapat pada rudal Stinger. Dari situsnya, Roketsan menyebut bahwa Sungur dapat diluncurkan dari land and naval platforms dan drone – Unmanned Aerial Vehicles (UAV). (Gilang Perdana)

3 Comments