AD Turki Resmi Gunakan Rudal MANPADS “Sungur” Produksi Dalam Negeri
|Ada kesamaan antara Indonesia dan Turki, yakni sama-sama punya obsesi dalam mengembangkan rudal MANPADS (Man Portable Air Defence Systems). Di Indonesia, pengembangan rudal MANPADS sempat digawangi PT Pindad pada tahun 2017 lalu. Sementara di Turki, pengembangan rudal MANPADS dilakukan oleh manufaktur alutsista, Roketsan, dalam label Sungur Air Defence Missile System.
Baca juga: Ini Dia! Spesifikasi Lengkap Rudal MANPADS Pindad
Dan bila di Indonesia tak terdengar lagi kabar pengembangan rudal MANPADS dalam negeri, maka lain halnya dengan di Turki. Diwartakan bahwa batch pertama rudal Sungur telah memasuki layanan di Angkatan Darat Turki, yaitu dalam varian man portable yang diluncurkan dari atas bahu seorang prajurit.
Roketsan tak hanya mengembangan Sungur dalam varian man portable, melainkan juga dalam varian multi launcher yang diluncurkan secara remote/otomatis dari rantis lapis baja.
🔵🇹🇷Sungur portatif hava savunma füzesi envantere girdi
🔸Sungur portatif hava savunma füze sisteminin tek er tarafından omuzdan atılan versiyonu TSK’ya teslim edildi
🔗https://t.co/sy59EQPheU pic.twitter.com/LcRQ47NN2C— DEFENCE TURK (@Defence_Turk) July 25, 2022
Dari spesifikasi, rudal pemburu panas ini mengadopsi pemandu IIR (Imaging Infrared). Seperti halnya rudal Mistral, Strela dan FIM-92 Stinger, pola penembakan Sungur adalah lock-on before launch atau fire and forget. Ditenagai oleh two-stage solid propellant rocket, rudal ini dapat menguber sasaran hingga jarak maksimum 8.000 meter dan jarak tembak minimum 500 meter. Untuk ketinggian luncur, maksimal adalah 4.000 meter.
Baca juga: Increment 3 – Program Rudal MANPADS Pengganti Stinger, Prototipe Perdana Meluncur di 2023
Meski tak ada rilis resmi tentang kecepatan rudal Sungur, situs defenceturkey.com menyebut bahwa kecepatan rudal ini diduga mencapai Mach 2.2+. Untuk bahan peledak, Sungur mengandalkan high explosive annular blast fragmentation seberat 3 kg, seperti yang terdapat pada rudal Stinger. Dari situsnya, Roketsan menyebut bahwa Sungur dapat diluncurkan dari land and naval platforms dan drone – Unmanned Aerial Vehicles (UAV). (Gilang Perdana)
perlu dimaksimalkan dgn FLIR (tidak akan ditipu oleh flare oleh pswt tempur), software pembeda umpan palsu dengan target asli. tinggal semburan disetel agar lebih senyap menembus kesunyian mengunci target tersulit dengan mudah.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera ambil kesempatan kerja sama dengan Turkiye. Jangan sia-siakan. Harimau hitam adalah contoh nyata keberhasilan korporasi ini. Walaupun bentuk congor Sang Harimau cukup bikin risau tapi lumayanlah. Dalam korporasi atau ToT ini, jika misil Manpads Turkiye dinamakan “SUNGUR,” maka misil untuk kita nanti dinamakan dengan “SANGAR.” Jadi tidak jauh berbeda. Kurrraaa ! Laksanakan ! Bravo !
Hohoho
Taiwan & Turkey ternyata 1 pemikiran
Fotokopi sempurna dari AMRAAM, ESSM, Stinger & Sidewinder
Tapi ane lebih memilih Taiwan punya. Spek cenderung upgrade habis dari versi original