Update Drone KamikazeKlik di Atas

OTO Melara 76mm Super Rapid Gun: Meriam Reaksi Cepat KRI Martadinata 331 SIGMA Class 10514 TNI AL

KRI Martdinata 331

PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA Class 10514 pesanan pertama TNI AL kini dalam proses instalasi sistem senjata di galangan PT PAL, Surabaya. Dari beberapa sistem senjata yang diadopsi kapal buatan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda, ada sosok meriam OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun yang disematkan pada bagian haluan. Menunggu momen peluncuran perdana SIGMA Class 10514 yang dijadwalkan pada pertengahan tahun ini, kabar baiknya OTO Melars 76 mm Super Rapid Gun telah terpasang di KRI Martadinata 331.

Baca juga: Terma SKWS DLT-12T – Perisai Serangan Rudal Anti Kapal di Korvet SIGMA Class TNI AL

26

Sebagai informasi awal, meski terlanjur kondang dengan nama OTO Melara, sebenarnya namanya telah berganti menjadi Otobreda, perusahaan asal Italia yang menjadi anak perusahaan Finmeccanica. Bagi TNI AL, penggunaan OTO Melara sudah bukan barang baru, pasalnya sejak era-80n, saat dimana enam frigat Van Speijk masuk arsenal TNI AL, sudah digunakan OTO Melara 76 mm versi Compact. Bahkan korvet SIGMA Class 9113 (Diponegoro Class) dan korvet Bung Tomo Class juga mengusung versi OTO Melara yang sama.

Baca juga: Thales MW08 – Radar Intai Korvet SIGMA Class TNI AL

oto-2oto-1

Sebagai wujud modernisasi alutsista, SIGMA Class 10514 yang masuk kelas frigat dilengkapi meriam OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun. Dengan embel-embel kata Super Rapid Gun yang masuk jenis meriam kaliber medium, oleh pihak pabrikan disebut-sebut mampu meriam yang dioperasikan dengan digital control console (DCC) dapat melontarkan 120 proyektil dalam waktu satu menit. Sebagai perbandingan, OTO Melara 76 mm Compact hanya sanggup meontarkan 85 proyektil per menit. Dari segi amunisi, jika menggunakan amunisi standar jarak tembaknya mencapai 16 km, sedangkan bila menggunakan amunisi OTO Sapomer extended range, jarak tembaknya bisa mencapai 20 km. Lebih canggih lagi bila menggunakan amunisi jenis guide long range volcano, jarak tembaknya bisa meningkat hingga 40 km. Dalam kondisi tempur, dibawah kubah bisa disiapkan 80 peluru siap tembak.

Baca juga: DS 30B REMSIG 30mm – Dibalik Kecanggihan Kanon PSU di Korvet Bung Tomo Class TNI AL

OTO Melara 76 mm Compact di korvet SIGMA Class 9113 (Diponegoro Class).
OTO Melara 76 mm Compact di korvet SIGMA Class 9113 (Diponegoro Class).

Baca juga: OTO Melara 76 mm – Meriam Reaksi Cepat TNI-AL

OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun punya bobot kosong (tanpa amunisi) 7,9 ton. Sudut elevasi laras dapat digerakkan di rentang -15 derajat dan +85 derajat. Sebagai meriam reaksi super cepat, kecepatan putar kubah saat latihan mencapai 60 derajat per detik, sedangkan saat kondisi tempur kecepatan putar kubah bisa menjadi 35 derajat per detik. Untuk menjaga laras agar tidak terlampau panas, digunakan sistem pendingin dari air laut, sedangkan untuk flushing digunakan fresh water.

Frigat andalan AL Singapura Formidable Class.
Frigat andalan AL Singapura Formidable Class.

Baca juga: [Polling] Formidable Class RSN – Lawan Tanding Terberat Korvet SIGMA Class TNI AL

Selain digunakan oleh TNI AL, OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun sudah lebih dulu digunakann oleh AL Singapura pada frigat tercanggih di Asia Tenggara, Formidable Class. OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun dipasang di SIGMA Class 10514 perdana KRI Martadinata 331. Sebelunnya nama KRI Martadinata 341 digunakan oleh destroyer escort Samadikun Class (Claud Jones Class). (Gilang Perdana)

Baca juga: KRI Samadikun – Destroyer Escort AS Dengan Meriam Eks Uni Soviet

Spesifikasi OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun:
– Rate of Fire: 120 round per menit
– Berat kosong: 7.900 kg
– Sudut elevasi laras: -15 sampai 85 derajat
– Kecepatan putar kubah: 35 derajat – 60 derajat per detik
– Electrical supply: 440V, 3 phase, 60Hz, main circuit 115V, I-phase, 400Mhz, servo dan synchro network.

9 Comments