Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dukung Operasional di Medan Papua, Prajurit Korps Marinir Dibekali Drone Copter dari DJI Technology

(foto-foto: Dispen Kormar)

Pergerakan prajurit marinir di wilayah Papua akan mendapat kemudahan dengan kehadiran drone copter untuk tugas intai dan meningkatkan kesadaran situasional. Seperti pada Selasa, 16 April 2024, Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) menggelar uji coba dua unit sistem drone copter yang nantinya digunakan untuk tugas operasi Korps Marinir sebagai bagian dari Satgas Pengamanan dan Perbatasan (Pamtas) Mobile Indonesia-Papua Nugini 2024.

Baca juga: Dibekali Senapan Mesin dan Roket Anti Tank, Ukraina Gunakan Drone Pertanian DJI Agras T30 untuk Bertempur

Ada dua jenis drone copter produksi DJI Technology yang akan dilibatkan untuk mendukung operasional prajurit petarung Korps Baret Ungu. Kedua jenis drone buatan Cina terseburt adalah DJI Enterprise Matrice 350 RTK dan DJI Enterprise Matrice 30 Series. Dikutip dari siaran pers Dispen Korps Marinir, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi mengatakan pengadaan sistem pesawat tanpa awak oleh Dissenlekal tersebut merupakan upaya TNI AL dalam mengintegrasikan teknologi drone ke operasional Korps Marinir.

Adapun uji coba drone ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi atau kelebihan mengidentifikasi musuh yang bergerak, berupa kendaraan maupun personel secara menerus dari sudut arah dan lokasi yang telah ditentukan.

DJI Enterprise Matrice 300 RTK

DJI Enterprise Matrice 350 RTK
DJI Enterprise Matrice 300 RTK adalah sebuah platform drone yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk pemetaan, survei, inspeksi, dan penegakan hukum. Drone ini dilengkapi dengan teknologi RTK (Real-Time Kinematic) yang memungkinkan pencapaian akurasi posisi yang tinggi, hingga sentimeter, yang penting untuk aplikasi yang memerlukan presisi tinggi.

Matrice 300 RTK memiliki kemampuan terbang yang stabil dan tahan angin, serta dapat diintegrasikan dengan berbagai sensor dan kamera untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berbagai situasi. Drone ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan dan keandalan yang tinggi, termasuk sistem penghindaran tabrakan, penerbangan ganda, dan kemampuan pendaratan darurat.

Drone ini mampu membawa beban hingga 2,7 kg, memungkinkan penggunaan sensor dan kamera yang lebih besar atau multiple payload. Matrice 300 RTK dirancang untuk kinerja penerbangan yang stabil dan tahan angin, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan.

Matrice 300 RTK dapat dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera tergantung pada kebutuhan pengguna. Beberapa sensor dan kamera yang kompatibel dengan platform ini, seperti Zenmuse H20 – Kamera multi-sensor dengan kemampuan zoom optik 23x, sensor 12 MP, termal 640×512 piksel, dan pengukuran jarak laser, Zenmuse H20T – Versi upgrade dari Zenmuse H20 dengan tambahan sensor termal 640×512 piksel, Zenmuse XT2 – Kamera termal dengan sensor FLIR Boson 320 atau 640, cocok untuk pemantauan termal dan inspeksi, Zenmuse Z30 – Kamera zoom dengan kemampuan zoom optik 30x, cocok untuk survei dan inspeksi jarak jauh dan Zenmuse XT S – Kamera termal dengan sensor radiometrik yang memungkinkan pengukuran suhu di berbagai aplikasi.

DJI Enterprise Matrice 300 RTK memiliki jangkauan terbang hingga 15 km (9,32 mil) dengan kontroler yang kuat dan dapat mencapai ketinggian maksimum 2.400 m (7.874 kaki) di atas permukaan laut. Selain itu, endurance terbangnya mencapai 55 menit, tergantung pada kondisi penerbangan dan beban yang dibawa.

DJI Enterprise Matrice 30 Series
DJI Enterprise Matrice 30 atau disingkat DJI M30, adalah drone copter berukuran mini namun dikenal sebagai drone tangguh, karena drone ini dapat dioperasikan bahkan di saat kondisi cuaca ekstrem sekalipun seperti hujan berat maupun bersalju. Jika dilihat dari segi desain, drone ini lebih compact atau bisa dibilang versi yang lebih ergonomis dari DJI Enterprise Matrice 300. Kaki-kaki pesawat drone pun dapat dilipat, sehingga lebih mudah untuk diletakkan pada tas khusus saat di bawa ke mana saja. Bobotnya sekitar 3,7 kilogram dan sangat cocok untuk penggunaan di sektor enterprise.

DJI Enterprise Matrice 30

Selain itu, drone juga mengantongi sertifikasi ketahanan terhadap air dan debu IP55. Hal tersebut memungkinkan drone untuk terbang dalam kondisi hujan berat maupun cuaca bersalju secara ekstrem. Tak sampai di situ saja, DJI mengklaim drone ini mampu beroperasi pada suhu ekstrem mulai dari -20° sampai 50° Celcius.

kamera pada drone terbaik DJI untuk seri enterprice ini juga tak kalah tangguh. Kameranya sudah menggunakan sensor CMOS 1/2 “ dengan resolusi 48MP dan optik 5x-16x dan pembesaran digital hingga 200 kali. Sedangkan untuk wide-angle camera memiliki resolusi 12MP.

Kamera di drone ini juga mampu merekam video dalam resolusi 4K/30 fps dan foto 8K. Fitur kamera lainnya yang menjadi andalannya adalah pemantau yang menggunakan teknologi laser yang dapat mengunci kordinat secara presisi hingga 1,2 kilometer. Kemudian, juga ada platform OcuSync 3 Enterprise serta terdapat kamera FPV. Sedangkan pada modael M30T terdapat fitur tambahan kamera thermal 640×512 pixel radiometric.

DJI Matrice 30 dibekali dengan BS30 Intelligent Battery Station. Yakni perangkat portable untuk pengisian daya baterai pesawat drone maupun remote controller. Perangkat ini memiliki fitur pengisian cepat berkat fitur TEC yang bisa mengisi baterai drone dari 20% hingga 90% selama 30 menit. Hal itu juga membuat drone dapat terbang selama 41 menit di udara dengan jarak tempuh 7 kilometer. (Gilang Perdana)

Inilah Kecanggihan Bug Nano – Drone Intai Quadcopter Terbaru Korps Marinir dan Kopaska TNI AL

10 Comments