Dokumen Rahasia Bocor, Ungkap Keberadaan Drone Intai Hipersonik WZ-8 Tidak Jauh dari Wilayah Taiwan
|Sebuah dokumen rahasia yang bocor yang kemudian dipublikasi oleh The Washington Post telah menjadi perhatian negara-negara yang bersengketa dengan Cina. Dokumen rahasia itu berisi citra satelit dari National Geospatial Intelligence Agency (NGA) yang memperlihatkan dua drone di sebuah pangkalan udara di Cina timur, sekitar 560 kilometer dari Shanghai. Yang menarik perhatian, kedua drone itu adalah Wuzhen (WZ-8).
WZ-8 bukanlah sembarang drone, WZ-8 adalah drone intai yang dapat melesat dengan kecepatan hipersonik dan terbang sampai ketinggian 30.000 meter, sehingga bakal sulit dinetralisir oleh sistem pertahanan udara (hanud). Dari dokumen yang berstatus rahasia itu, disebut kemungkinan militer Cina (PLA) telah mengerahkan skuadron pertama drone WZ-8 di sebuah pangkalan di bawah komando Komando Teater Timur, yang bertanggung jawab untuk menegakkan kedaulatan Beijing di atas Taiwan.
Masih dari dokumen yang sama, ada potensi besar bahwa WZ-8 untuk diterbangkan di wilayah Taiwan dan Korea Selatan, sehingga meningkatkan kekhawatiran di kalangan pemangku kepentingan regional tentang potensi kegiatan pengintaian dan provokasi militer Cina, khususnya untuk mengumpulkan data kartografi dan dapat digunakan sebagai langkah awal dari serangan rudal. Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta atau representasi grafis lainnya dari permukaan bumi. Ini melibatkan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan presentasi data geografis untuk membuat peta yang akurat dan bermakna.
The Washington Post melaporkan bahwa Departemen Pertahanan AS menolak mengomentari konten dari dokumen rahasia tersebut, sementara Kementerian Pertahanan Cina belum menanggapi permintaan komentar.
Kemunculan perdananya pada Parade Militer Hari Nasional Republik Rakyat Cina, 1 Oktober 2019 di Beijing, berhasil membetot perhatian dunia, betapa tidak, inilah drone supersonik pertama yang berhasil dibuat oleh Negeri Tirai Bambu. Bahkan DR-8 atau Wuzhen 8 (WZ-8) bisa disebut sebagai drone hipersonik, lantaran punya kecepatan lebih dari Mach 5.
WZ-8 yang desainnya mirip dengan pesawat intai SR-71 Blackbird, dirancang untuk terbang dengan kecepatan dan ketinggian ekstrim di atas wilayah musuh untuk mendapatkan data intelijen umum dan penargetan sasaran. Peran WZ-8 dikombinasikan dengan aset satelit militer milik Cina yang jumlahnya cukup banyak, sehingga dapat menyediakan informasi intelijen yang memadai, mulai dari palagan di Laut Cina Selatan sampai Laut Cina Timur.
WZ-8 masuk kategori drone intai dan tidak dipersenjatai. Dalam hal kecepatan, WZ-8 ditaksir dapat melesat dengan kecepatan antara Mach 6 dan Mach 7. Dimana drone ini akan sulit untuk dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara lawan. (Gilang Perdana)
Cina Tampilkan dari Dekat Wuzhen (WZ-8) – Drone Intai Hipersonik yang Bisa Bikin AS Ketar-ketir