AD Singapura Punya Senjata Baru, Belrex PCSV Self Propelled Mortar Kaliber 120mm

(Janes.com)

Bila Angkatan Lautnya tengah berlatih melepaskan rudal di Perairan Guam, maka Angkatan Darat Singapura diwartakan juga mendapatkan aktivitas baru, namun yang ini bukan dalam wujud latihan, melainkan adanya pengadaan senjata baru yang memperkuat militer Negeri Pulau tersebut.

Baca juga: Dislitbangad dan PT Pindad Tampilkan Mortir Mekatronik 81mm

Yang dimaksud adalah self-propelled mortar system yang dipasang pada rantis lapis baja Belrex Protected Combat Support Vehicle (PCSV) 4×4.

Dikutip dari Janes.com (5/7/2021), disebut bahwa Belrex PCSV adalah rantis produksi oleh ST Engineering Land Systems, sementara pengembangannya didukung oleh Defence Science and Technology Agency (DSTA). Belrex PCSV dirancang untuk mengandalkan jenis mortir tarik (towed mortar) kaliber 120 mm, yang saat ini masih digunakan AD Singapura.

Belrex PCSV dibangun dengan lapisan proteksi yang dapat menahan terjangan proyektil ringan dan ledakan ranjau. Sementara jenis mortir yang dipasang pada Belrex PCSV adalah Super Rapid Advanced Mortar System Mk II (SRAMS Mk II) yang diproduksi ST Engineering Land Systems. Mortir mekatronik jenis smoothbore kaliber 120 mm ini dipasang pada bagian belakang kendaraan.

SRAMS Mk II dilengkapi fire control system (FCS) yang terinetgrasi dan dapat digunakan dalam waktu sekitar 30 detik, atau 80 persen lebih cepat dalam hal deployment daripada mortir yang ditarik. SRAMS Mk II punya kecepatan tembak sampai 4 proyektil per menitnya.

SRAMS ST Kinetics.

Secara umum, tidak ada yang berubah dari kinerja standar mortir. Namun dengan adopsi semi automation transfer system dan automatic fire control system, kecepatan tembak mortir SRAMS Mk II dapat ditingkatkan, dalam satu menit bisa dilontarkan sampai 10x tembakan. Sebagai perbandingan bila menggunakan pola tembakan konvensional dari prajurit infanteri, paling banter hanya 6x setiap menitnya.

Belrex – Bellum (perang) dan Rex (raja) – adalah keluarga PCSV 20-ton 4×4 yang mulai dioperasikan sejak 25 November 2016. Kendaraan ini dirancang untuk memberikan dukungan dan layanan tempur dengan perlindungan yang lebih baik. Dalam gelar tempurnya, Belrex PCSV Mortar dapat diintegrasikan dengan TPQ-53 Weapon locating radar.

SRAMS pada rantis Spider.

Sebelumnya, SRAMS Mk II diadopsi oleh AD Singapura, namun dengan cara ditarik oleh rantis roda rantai Bronco dan rantis buggy Spider.

Indonesia juga pernah ditawari solusi seperti Belrex Mortar, yaitu saat Indo Defence 2018, diperkenalkan Alakran, yaitu mortir swagerak (self propelled) yang dipasang pada rantis Toyota Land Cruiser.

Baca juga: Alakran – Mortir Mekatronik Unik di Jip Toyota Land Cruiser 4×4

Yang diusung Alakran adalah mortir 120 mm dengan efek hentakan besar. Usut punya usut, pada proses penembakan, laras mortir diturunkan secara mekanis ke permukaan, alhasil efek tolak balik tidak berpengaruh pada kendaraan. (Bayu Pamungkas)

2 Comments