Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ukraina Garap “SkyFall” – Drone Kamikaze VTOL yang Bisa Jangkau Sasaran Hingga 60 Kilometer

Terlepas dari kemampuannya, nama drone yang satu ini sepertinya bakal menjadi viral, pasalnya nama drone ini mengingatkan pada salah satu film James Bond, “SkyFall.” SkyFall disini adalah sebuah drone kamikaze Ukraina yang dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan benteng pertahanan musuh pada jarak antara 40 dan 60 kilometer.

Baca juga: Belajar dari Perang Ukraina, Angkatan Darat Australia Serius Kembangkan Drone Kamikaze “Owl”

Dikutip Militarnyi, SkyFall dikembangkan oleh StarkDefence, sebuah perusahaan Ukraina yang mengkhususkan diri dalam desain drone. Proyek SkyFall saat ini sedang dalam tahap pengembangan dan pengujian. Para perancang di StarkDefence berfokus pada penilaian kinerja sistem pemandu dalam berbagai kondisi, serta pada aspek-aspek yang terkait dengan unit tempur dan protokol keselamatan.

Menurut perwakilan StarkDefence, sistem SkyFall mencakup stasiun kendali yang dapat menangani tiga hingga lima drone kamikaze. Fitur inovatif utama dari drone kamikaze ini adalah kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal – vertical take-off and landing (VTOL), yang artinya menghilangkan kebutuhan akan perangkat peluncur khusus seperti ketapel (catapult launcher).

SkyFall dilengkapi dengan hulu ledak seberat 5 kilogram, yang diklaim diproduksi di Ukraina. Hulu ledak yang dibawa dapat berupa bahan peledak atau HEAT-Frag (anti-tank). Sistem pemandu drone ini mampu menargetkan objek yang bergerak atau diam, termasuk dalam kondisi siang atau malam.

StarkDefence menyebut drone kamikaze ini paling efektif jika dikoordinasikan dengan drone intai untuk mendeteksi target dan menyampaikan sinyal (relay).

Murah Tapi Mematikan, Ukraina Rancang Drone Kamikaze ala “MacGyver”

SkyFall dibekali kemampuan untuk membatalkan misi jika target telah dihancurkan atau telah meninggalkan area tersebut. Dalam kasus seperti itu, drone dapat kembali ke pangkalannya, mendarat secara vertikal, dan siap digunakan kembali setelah mengisi ulang baterainya. Fitur ini jekas memaksimalkan efektivitas dan efisinsi dari operasional drone kamikaze, sekaligus mengurangi kerugian yang tidak perlu.

Sejak dimulainya perang dengan Rusia, Ukraina telah mengembangkan industri pertahanannya secara signifikan, khususnya di sektor pesawat nirawak. Perluasan pesat ini didorong oleh kebutuhan untuk berinovasi dalam menghadapi keunggulan udara Rusia dan jadwal pengiriman senjata yang tidak pasti dari sekutu Barat.

Hasilnya, Ukraina telah meningkatkan produksi drone lokalnya, tumbuh dari hanya tujuh perusahaan sebelum 2022 menjadi sekitar 80 perusahaan saat ini. Perusahaan seperti StarkDefence dan Piranha-Tech memainkan peran penting dalam mengembangkan drone kamikaze, sistem anti-drone, dan bahkan rudal hibrida yang mampu menyerang jauh ke wilayah Rusia.

Ukraina tidak hanya memproduksi drone untuk digunakan sendiri. Ukraina juga mengembangkan sistem inovatif untuk memaksimalkan efektivitas medan perang. Informasi teknis tentang SkyFall masih sangat terbatas, namun dilihat dari foto, drone tersebut mengandalkan empat propeller kecil untuk lepas landas dan mendarat. (Gilang Perdana)

Menjawab Penasaran, Inilah Spesifikasi Teknis Rajata – Drone Kamikaze Rancangan BUMN PT Dahana