Gelombang Terakhir F-16 C/D Block52ID Segera Tiba di Indonesia, Proyek “Peace Bima Sena II” Tuntas!
Setelah gelombang keempat dan kelima F-16 C/D Block52ID tiba pada bulan Maret lalu, kini dalam waktu dekat, di bulan Desember 2017 TNI AU akan menerima gelombang keenam pengiriman F-16 C/D Block52ID. Gelombang keenam yang merupakan pengiriman terakhir dari keseluruhan paket 24 F-16 C/D akan terdiri dari enam unit pesawat tempur
Baca juga: Gelombang Keempat F-16 C/D Block52ID Segera Tiba di Lanud Iswahjudi
Tuntasnya proses upgrade keseluruhan F-16 C/D Block52ID disebutkan pertama kali oleh situs Hill Air Force Base – hill.af.mil pada 6 Desember 2017. Hampir lima tahun waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses upgrade ke-24 unit F-16, yang sasisnya tak lain adalah F-16 C/D Block25 bekas pakai AU AS dan Air National Guard. Sebagai unit pelaksana upgrade adalah Ogdean Air Logistics 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group di Lanud Davis Montana, Tucson, Arizona.
Seperti pada pengiriman di gelombang-gelombang sebelumnya, keenam unit F-16 C Block52ID akan diterbangkan lintas samudera (ferry flight) selama lima hari dari Lanud Hill di Utah. Selama proses pengiriman juga akan melibatkan peran dua pesawat tanker KC-10 dari 151th Air Refueling Wing Air National Guard dalam pengisian bahan bakar di udara. Sebelum tiba di Indonesia, armada jet tempur ini akan transit di Hawaii dan Guam selama dua malam, dan kemudian tiba di teritori Indonesia dan mendarat di Lanud Iswahjudi, Madiun.
Pendaratan di Lanud Iswahjudi dipilih lantaran sebagai pangkalan utama TNI AU yang mempunyai fasilitas pendukung untuk F-16 paling lengkap, pasalnya Lanud Iswahjudi menjadi home base dari Skadron Udara 3 yang berisikan F-16 A/B Block15. Iswahjud pun dianggap lebih dekat dicapai, mengingat armada F-16 C/D Block52ID tiba dari arah Indonesia Timur. Ferry flight F-16 C/D Block52ID telah dilepas oleh Atase Pertahanan RI di Amerika Serikat, Marsekal Pertama TNI A. Joko Takarianto di Lanud Hill .
Dengan akan tibanya gelombang terakhir F-16 C/D Block52ID, maka jumlah F-16 C/D yang tiba di Indonesia sudah mencapai 24 unit. Sayangnya satu unit sudah mengalami total lost dalam dalam kecelakaan yang melibatkan F-16 C Block52ID di Lanud Halim Perdanakusuma pada bulan April 2015. Sehingga jumlah F-16 C/D yang serviceable nantinya hanya ada 23 unit.
Baca juga: Setelah Overrun, Mungkinkah F-16 TS-1603 Kembali Mengudara?
Selama penerbangan ferry, pesawat yang diterbangkan pilot AU AS sudah menggunakan kode TS (Tempur Strategis), namun untuk bendera negara di sayap tegak dan logo skadron di hidung selama penerbangan melintasi Samudera Pasifik ditutup dengan stiker kuning. Sementara logo TNI AU di juga ditutup stiker kuning dengan logo AU AS (US Air Force).
Baca juga: Kejar Ketertinggalan, F-16 A/B Block 15 TNI AU Bakal Mendapat Mid Life Uprade
Pengadaan ke-24 F-16 C/D Block52ID disebut sebagai proyek “Peace Bima Sena II.” Lewat kontrak Foreign Military Sales (FMS) LOA ID-D SAL yang disepakati Pemeritah Indonesia dan Amerika Serikat. Indonesia akan mendapatkan 30 unit F-16, dengan rincian 24 unit berupa F-16 C/D Block52ID yang diterbangkan langsung dari AS, empat unit F-16 C/D dalam kondisi terurai untuk dukungan suku cadang, dan sisanya dua unit F-16 A/B Block 15, yang disebut terakhir kabarnya untuk melengkapi kekuatan Skadron Udara 3 yang telah ‘kehilangan’ dua unit F-16 sejak dioperasikan pada 1989/1990. (Gilang Perdana)
Kebodohan yang diulang-ulang.Indonesia memang senang sekali mengalami kerugian.Dengan dalih penghematan uang negara.Maka beli pesawat bekas.Dari USA lagi yg cenderung mengembargo negara customer demi kepentingannya sendiri(dikait-kaitkan dgn HAM dsbnya.Kerugian yang paling terlihat&cukup membahayakan adalah hilangnya nyawa pilot pesawat tempur.Investasi SDM Pilot Pesawat Tempur adalah lebih mahal daripada harga pesawat F16 bekas.Pilot yang menjalankan pespur bekas.Jaminan keselamatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.Beda kalau itu pesawat tempur baru.jaminan lebih bisa dipertanggungjawabkan.Kelihatannya memang ada kepentingan bagi-bagi untung(uang)dikalangan oknum pejabat TNI,Oknum Dephan,Oknum DPR dari pengadaan pesawat tempur F16 rongsokan bekas pakai ini.
Embargo lagi..bosen bung
Rusia juga pernah mengembargo kita bung
Alasannya juga sama, karena kepentingannya diusik
Balik lagi sana ke pelajaran SD
Kebodohan yang diulang-ulang.Indonesia memang senang sekali mengalami kerugian.Dengan dalih penghematan uang negara.Maka mau terima hibah pesawat bekas.(Sebetulnya tetap ada fee yang harus dibayar).Dari USA lagi yg cenderung mengembargo negara customer demi kepentingannya sendiri(dikait-kaitkan dgn HAM dsbnya.Kerugian yang paling terlihat&cukup membahayakan adalah hilangnya nyawa pilot pesawat tempur.Investasi SDM Pilot Pesawat Tempur adalah lebih mahal daripada harga pesawat F16 bekas.Pilot yang menjalankan pespur bekas.Jaminan keselamatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.Beda kalau itu pesawat tempur baru.Jaminan lebih bisa dipertanggungjawabkan.Kelihatannya memang ada kepentingan bagi-bagi untung(uang)…
Euu…
Sebenarnya kita sudah tidak asing mengoperasikan “pesawat seken”, jauh sejak awal negara kita baru berdiri.
Komodor Adisucipto yang pertama kali menerbangkan pesawat peninggalan jepang yang berada dlm kondisi tidak terawat.
Sepeninggal belanda dr bumi Indonesia, kita mendapat hibah, lungsuran pesawat dr berbagai tipe (mustang, dakota, mitchel, catalina, harvard, piper cubs dll) sebanyak 297 buah…ya anda tidak salah baca…297 buah !!!
Lalu bgmn mengoperasikan&merawat pesawat sebanyak itu…siapa personel2 yang sanggup mengawakinya? Terbukti kita sanggup !!!
Dan pesawat lungsuran inipulah yang kita gunakan sbg alutsista utk mempertahankan negara kita, mulai dari jaman pemberontakan prri/permesta, rms, dii/tii aceh..dan bahkan dg trio mustang, mitchel&dakota kita bisa mempecundangi prri/permesta yang didukung olleh cia.
Keberhasilan “trio lungsuran” ini belakang hari malah berhasil “memaksa” usa mengijinkan kita membeli c-130 dan “lungsuran pembom b-26 invader) yang selanjutnya kita gunakan utk merebut kembali irian barat dari tangan belanda.
Malah, pesawat “lungsuran” dakota dan b-26 masih turun tangan dalam invasi ke timur timor bbrp tahu sesudahnya.
Pd periode berikutnya kita masih harus bertemu kembali dg pesawat2 lungsuran spt A-4 skyhawk, Buffalo, heli S-58, heli UH-205, C-130H(ibah), dll…dan terbaru F-16 blok 52i.
Terbukti dg perawatan dan ketersediaan sucad serta pengawakan yang profesional, pesawat2 tsb berhasil menunaikan tugasnya dg memuaskan, bahkan melampaui ekspektasi…serta mampu mencetak, entah berapa banyak pilot, teknisi dan kru darat yang tangguh.
@admin bagaimana dengan pembelian pesawat tempur dari korea dan pemasangan radar di t 50 kita?
Yang nakut-nakutin embargo US itu tidak melihat fakta yang ada sekarang.
Kepentingan US di RI itu ada banyak sekali.
Kalau US embargo RI, RI bisa balas embargo US.
Ada banyak tambang RI yang dikelola US, baik di bagian timur maupun barat. Kalau RI rebut dan kelola sendiri bagaimana ?
Ada pula banyak produk US yang jadi konsumsi masyarakat RI, dari ayam goreng sampai shampoo, dari kedele mentah sampai susu kedele mahal jualannya distributor MLM. Kalau RI nggak setor pembayaran franchisenya bagaimana ?
Jadi jika US berani embargo RI, RI pun bisa balik embargo US.
Penempatan skuadron F16 di Riau tidak lain untuk melindungi kepentingan US yaitu tambang minyak Caltex dsb yang ada di Riau dan Kepri.
Rencana penambahan skuadron F16 di Manado, Biak dan Kupang tidak lain juga untuk melindungi kepentingan US yang tersebar di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara yaitu Freeport, Chevron dsb.
Jadi yang ngomong tentang embargo US masih terbuai impian masa lalu. Buang impian masa lalu anda dan songsonglah masa depan anda.
Assalamu’alaikum wr. wb.
yang jadi masalah sebagian dananya dihunakan untuk menyerang negara Indonesia.
misal Indonesia mau mengembargo US dan mau menasionalisasikan asetnya, maka hal itu sulit.
1. adanya suap
2. mental dari beberapa orang Indonesia
3. pengadilan den hag yang sering untuk kepentingan barat
4. kekuatan militer
jadi lebih mungkin AS mengembargo Indonesia.
insya allah begitu, tapi kalau orang yang beriman kepada Allah SWT insya Allah mereka hanya takut kepada Allah SWT, jadi tidak peduli jadi miskin atau kaya, hidup atau mati, lapar atau kenyang, sakit atau sehat, lapang atau susah karena sudah masuk ke keyakinan.
Ow ya ngomong2 sudah berapa lama US mengelola SDA Indonesia?
Indonesia sudah bisa bikin apa saja dari teknologi US?
Diajari apa aja sama US?
Saya ingin tahu.
Insya aĺlah nanti ngomong pengembangan teknologi itu mahal jadi wajar US tidak mau berbagi ilmunya.
Subhanallah padahal Allah SWT memberi ilmu secara gratis lo, sama seperti air atau udara, namun masih aja di komersilin.
bilangnya air langka udara sehat langka la yang mencemari siapa?
Tau tidak..thn 2016 lalu ada 1 juta mahasiswa asing yg belajar di AS, mereka belajar berbagai ilmu ekonomi, teknik, seni, teknologi dll di perguruan tinggi AS. Sekarang ada sekitar 8000-9000 mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di AS. Untuk teknologi jelas itu adl hak penciptanya, apalagi diriset dan dibangun dari uang pajak negara. Memangnya Indonesia mau kasih teknologi alutsista drone atau roket dan pesawat kita ke Malaysia? Triliunan uang rakyat sudah digunakan dan mau kasih begitu saja? Sama saja, AS juga ngga akan kasih kesiapa pun, kecuali ada kepentingan. Indonesia juga begitu, klo ada kepentingan baru berbagi. Tapi ilmu untuk membangun teknologi itu terbuka di AS, seluruh orang didunia mau belajar silahkan saja, yg penting bisa keterima di perguruan tingginya. Cina tau betul ilmu dan teknologi AS sangat maju didunia, makanya sekarang ada 328.000 mahasiswa Cina belajar di AS. Mahasiswa Arab Saudi ada 61.000 orang. Tiap tahun jumlah mahasiswa asing di AS semakin meningkat!
Mau tau contoh ilmu AS yg berdampak positif dan luas ke Indonesia sekarang? Nadiem Makarim CEO GOJEK, sekolah di BROWN University dan HARVARD University, AS, dengan ilmunya dia membangun GOJEK yg memperkerjakan 400.000 pengendara se Indonesia dan melayani jutaan warga Indonesia..dengan teknologi apa? Handphone…teknologi ciptaan MOTOROLA, AS. Dengan OS ANDROID dan iOS buatan perusahaan AS Google dan Apple.
Klo non teknologi. Pasar produk ekspor UKM Indonesia no.2 adl AS, warga AS suka sekali produk2 UKM Indonesia dan itu secara langsung menghidupi jutaan pekerja/pengrajin tradisional Indonesia.
Dari pada benci ini benci negara itu, sudahlah kita hidup damai tanpa prasangka buruk. Ketidakadilan dan konflik pasti ada dalam kehidupan, tp jangan menyulut kebencian terhadap suatu kelompok atau bangsa….ujungnya apa kebencian klo begitu? Perang, orang mati dan hidup sengsara…mau masa depan seperti itu?
Sales barat ???
Kamu malah pemakai barang barat
next “Peace Bima Sena III” kira2 kapan … karena dulu ada tawaran 10 unit tambahan, “cukup” utk mengisi skuadron baru di Indonesia Timur.
Sama bung ,,, saya juga menunggu kabar homebase skad tempur di timur (papua)
Bung Ucup,
Tidak hanya 10 unit tetapi 50 unit BARU.
Nah yg 2 unit F-16 A/B Block 15 itu sudah datang duluan atau belum? Yg katanya untuk melengkapi F-16 A/B lawas TNI AU. Ada yg tau infonya?
Tidak belajar dari pengalaman dan sejarah pahit masa lalu saat diembargo USA.Tidak mau mengikuti langkah Presiden Ir.Soekarno yang lebih memilih Made in Russia(yang bebas embargo).Tidak mau berusaha mandiri(hanya setengah-setengah saja) dalam kerjasama alih teknologi Alutsista dengan negara lain yang lebih maju.Indonesia kena penyakit korupsi akut.USA memiliki banyak kepentingan untuk melemahkan Indonesia.Tinggal menunggu waktu saja.Indonesia akan diembargo USA lagi.Pertahanan Indonesia akan mati suri.
Embargo lagiiiii…buosen bung
Baca lagi sejarah…benarkah Rusia tidak pernah meng embargo Indonesia ???
Tidak belajar dari pengalaman dan sejarah pahit masa lalu saat diembargo USA.Tidak mau mengikuti langkah Presiden Ir.Soekarno yang lebih memilih Made in Russia(yang bebas embargo).Tidak mau berusaha mandiri(hanya setengah-setengah saja) dalam kerjasama alih teknologi Alutsista dengan negara lain yang lebih maju.Indonesia kena penyakit korupsi akut.USA memiliki banyak kepentingan untuk melemahkan Indonesia.Tinggal menunggu waktu saja.Indonesia akan diembargo USA lagi.Pertahanan Indonesia akan mati suri.
Pak Karno dulu…
Ktika akan belanja alutsista utk operasi trikora, yang pertama disambangi adalah amerika dan eropa.
Setelah mendapat penolakan (hanya jerman+swedia yang mau jual MTB dan bofors 40mm), barulah berpaling ke sovyet.
Beli senjata sovyet = bebas embargo…???
Coba baca bukunya internal AU (Pak Suryadi/kasau 1 dan Pak dr.Raman/kadiskesau)…..sovyet mulai mengembargo ABRI, taklama setelah AD membubarkan pki, menahan, mengeksekusi&menapolkan anggotanya (ketika Pak Karno masih berkuasa).
Sovyet marah krn hal itu dan menggetok RI utk melunasi dulu seluruh sisa kredit yang masih berjalan, sebagai syarat pembelian sparepart alutsista.
Akibatnya, hampir semua alutsista yang tergolong berteknologi rumit utk ukuran jaman itu (kri irian, tu-16, mi-6, mig-21) lumpuh krn kelangkaan sucad….sekitar 1970 an.
Dan hanya menyisakan alutsista berteknologi sederhana spt mig-17, mi-4 atau pesawat latih dolfin (yang ini kualitasnya bagus) buatan cekoslovakia.
Lumpuhnya alutsista eks sovyet ini yang mendorong RI kembali berpaling ke amrik, sekaligus membarternya dg produk amrik.
Jadi, siapa saja bisa mengembargo kita karena tidak ada negara yang bisa memenuhi sendiri seluruh kebutuhannya dan tidak ada kawan/lawan abadi…..yang ada/utama adalah kepentingan nasional !!!
@bu koni, mamarika dan om rusky sama2 pernah mengembargo indonesia sepertinya beda kasus ya, kalo uni soviet lebih ke ideologi sedangkan mamarika masalah politik, perkiraan untuk kedepannya potensi embargo antara rusia dan mamarika lebih besar datang dari mamarika alasan pertama sifat mamarika yg suka ikut campur masalah dlm negri orang lain terutama masalah HAM, dan negara tetangga kita adalah sekutu mamarika kita tau kita sering kali bersitegang entah masalah perbatasan (malaysia) , masalah penyadapan (Australia) , menghinaan (malaysia singapura australia), pencurian budaya (malaysia), masalah narkoba (australia), masalah koruptor (singapura) dll jika kita tiba2 konflik dgn mereka2 ini sudah jelas mamarika tdk tinggal diam dan anda sudah tau embargo sudah menanti dan alutsista buatan mamarika tinggal jadi barang rongsokan. apa yg ungkapkan @cakraantasena sebatas mengingatkan potensi embargo masa depan, Jadi jika ada yg nyindir2 embargo amerika terus di balas dgn embargo oleh uni soviet tanpa penjelasan lebih rinci sepertinya ada yg salah.
Wah….puanas hatinya kalo nama rusia disebut, sampe kalimat penutupnya gak dibaca
@Beda kasus toleh
Apapun alasannya…tetap saja Embargo
Lagi pula produk buatan Rusia sangat mahal
Apalagi Maintenace, sungguh luar biasa
situ nuntut data, udah dikasi data lengkap malah marah-marah…situ sehat?
@tukang hitung php @bu koni @pak koni @nakedangel ente bilang mahal ? pesawat rusia sukhoi family ente bandingkan dgn pesawat f-16 ongkos perawatan dan operasional ya beda, ibarat enteh bandingkan truk dan pickup Maunya ongkos maintance hrs sama situ sehat kan??? disuruh makan keong sama pak mantri jadinya begini ???
Begini mas kacung….
Kita keluar ongkos gede buat sukhoi-27/30, fine-fine aja…tapi ketika ditanya balik, apa perfoma dari sukhoi-27/30 yg tidak dimiliki oleh F-16 dan berapa kadar perbedaanya…sebanding enggak hal itu dengan perbedaan biaya yg dikeluarkan?!!!
Kopi kopi.