Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ada Komponen Buatan Swiss di Rudal Hanud MANPADS 9K333 Verba Rusia

Sebagai sebuah sistem, alutsista seperti rudal dan drone dirancang dan dibangun dari beragam jenis komponen, dan tak jarang komponen berteknologi tinggi itu berasal dari ‘impor’ tak resmi. Seperti saat terjadi konflik, membongkar alias unboxing alutsista lawan menjadi aktivitas yang menarik, yang tak jarang ada temuan bahwa alutsista yang dimaksud justru menggunakan komponen asal negara-negara yang notebene menjadi lawan.

Baca juga: Ditembak Jatuh, Drone Intai Rusia Ternyata Menggunakan Komponen dari AS

Sebagai contoh, drone intai Orlan 10 milik Rusia, ketika ditembak jatuh dan dibedah, ternyata menggunakan kompone asal perusahaan Amerika Serikat. Selain juga ditemukan komponen asal Jepang, Cina dan Swiss. Nah, negara yang disebut terakhir rupanya belum lama ini kembali menjadi topik pembicaraan.

Dikutip defence-blog.com yang melansir dari mil.in.ua, disebut bahwa rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) terbaru Rusia, yakni 9K333 Verba (SA-25), telah mengintegrasikan komponen dari perusahaan asal Swiss. Hal tersebut menarik perhatian, lantaran Verba adalan rudal hanud MANPADS generasi keempat Rusia yang dikenal canggih.

Konverter daya buatan Swiss dari Traco Power digunakan dalam rudal Verba. Foto oleh Militarnyi

Dari sumber yang sama dikatakan bahwa 9K333 Verba menggunakan konverter daya dari perusahaan Swiss Traco Power ke dalam pencari panas optik multi-spektral pada sistem pemandu rudal tersebut. Komponen produksi Swiss itu telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja rudal berpemandu mandiri yang canggih seperti Verba, sebuah perkembangan yang menandakan lompatan maju yang signifikan dalam kemampuan pertahanan udara Rusia.

Sebagai catatan, Swiss bertatus sebagai negara netral, yang telah menetapkan kebijakan untuk melarang pasokan senjata ke Ukraina dan ekspor kembali sistem senjata dan amunisi Swiss ke Ukraina dari negara lain.

MANPADS Verba adalah produk yang relatif baru yang diadopsi oleh tentara Rusia pada tahun 2014. Produk ini dikembangkan oleh Joint Stock Company Research and Production Corporation Konstruktorskoye byuro mashynostroyeniya (JSC RPC KBM).

Menurut media pemerintah Rusia, salah satu keunggulan “Verba” adalah kemungkinan besar mengenai rudal jelajah dan kendaraan udara tak berawak, termasuk kendaraan dengan emisi termal rendah.

Keuntungan utama dari rudal Verba adalah head self-guided yang lebih sensitif dan ketahanan terhadap jamming yang lebih tinggi. Pencari panas multi-platform tiga spektral yang unik dapat beroperasi dalam rentang ultraviolet, inframerah dekat, dan inframerah tengah, memungkinkan perolehan informasi target secara maksimal. Peningkatan sensitivitas rudal memperluas jangkauan penangkapan objek udara. Selain itu, head self guided secara otomatis juga mampu membedakan target termal palsu dan memilih objek nyata berdasarkan beberapa karakteristik.

Verba ditenagai solid fuel rocket motor dan mampu melesatkan rudal dengan kecepatan 500 meter per detik. Dengan jarak tembak 6 km, ketinggian luncur rudal ini bisa mencapai 6,5 km. Oleh pihak pengembang, ketinggian luncur Verba adalah yang terdepan di kelas MANPADS, pasalnya rudal sejenis ketinggian luncurnya rata-rata di 4,5 km.

Secara keseluruhan, bobot 9K333 Verba mencapai 17,25 kg, dengan 1,5 kg adalah bobot hulu ledak. Sejauh ini, pengguna Verba di luar Rusia adalah Armenia dan Suriah.

Baca juga: Ratusan Kamera Pemantau Lalu Lintas di Swedia Hilang, Diduga Dipasang pada Drone Intai Orlan 10 Rusia

Elemen tempur dari sistem Verba dapat beroperasi bersama dengan automated target designation system yang memungkinkan penembak rudal Verba menerima data target dari aset kontrol tingkat tinggi dan alat deteksi otonom. (Bayu Pamungkas)

2 Comments