Boeing Rilis Konsep AH-64 Apache Modern, Sayap Lebih Besar dengan Cantelan Senjata Tambahan

Lantaran sudah merasa cocok, Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) berharap untuk dapat mengoperasikan helikopter serang AH-64 Apache, setidaknya sampai 25 atau 30 tahun mendatang. Mengingat ada permintaan untuk pengoperasian dalam jangka waktu begitu panjang, maka pihak pabrikan harus mampu menyesuaikan kebutuhan operasional yang akan dihadapi US Army.

Baca juga: AH-64E Apache Guardian Sukses Kolaborasi Serangan Udara dengan Dua Drone

Meski fitur dan persenjataan AH-64 Apache generasi terbaru kini sudah memadai, tapi konstelasi di masa depan menuntut Boeing harus kreatif, termasuk untuk terus mengembangkan keluarga AH-64 Apache.

Dan dari ajang Association of the US Army (AUSA) 2022 di Washington, Boeing untuk pertama kalinya merilis konsep terbaru yang merupakan pengembangan dari AH-64E Apache Guardian V6. Yang paling menjadi perhatian dari konsep Apache Next Generation ini adalah adanya tambahan hardpoint (cantelan) senjata pada masing-masing stub wing. Bila pada AH-64 Apache standarnya tiap stub wing terdiri dari dua hardpoint, maka pada konsep anyar Apache, tiap stub wing terdiri dari tiga hardpoint. Sehingga total tersedia enam hardpoint pada AH-64 Apache generasi mendatang.

Dikutip dari TheDrive.com (10/10/2022), Boeing mengatakan desain Apache generasi mendatang juga akan menampilkan peningkatan powertrain untuk menambah kecepatan dan jangkauan, kemudian ada peningkatan kemampuan fusi sensor dan kesadaran situasional yang lebih besar.

Angkatan Darat AS saat ini mendorong upaya modernisasi besar-besaran, yang disebut Future Vertical Lift (FVL), yang bertujuan untuk memperoleh sejumlah helikopter generasi mendatang, termasuk armed scout helicopter.

(Dutch MoD)

“Konsep Apache modern mampu secara mulus dan efektif memenuhi persyaratan serangan dan pengintaian Angkatan Darat yang berkembang – termasuk peningkatan kelincahan, interoperabilitas, daya hancur, kemampuan bertahan, dan jangkauan,” menurut siaran pers yang dikeluarkan Boeing.

Meski tidak merinci secara detail, Boeing dalam siaran pers menguraikan, bahwa ada enam poin utama yang ditawarkan pada konsep AH-64 Apache modern, yaitu:

1. Peningkatan drivetrain untuk membuka kemampuan Improved Turbine Engine (ITE) guna meningkatkan daya, jangkauan, efisiensi, dan kecepatan.

2. Modular Open Systems Approach (MOSA) untuk interoperabilitas maksimum, dan integrasi yang lebih cepat serta penerapan kemampuan tingkat lanjut.

3. Sistem misi lanjutan untuk meningkatkan interoperabilitas ke jaringan dan untuk mengurangi ketegangan kognitif pilot dan beban kerja selama operasi.

4. Sensor canggih dan fusi sensor untuk konektivitas yang lebih baik dan lebih tangguh di seluruh domain dan operasi, atau di semua kondisi lingkungan pertempuran.

5. Penggunaan jenis Airborne long-range precision munitions, Air Launched Effects (ALE) dan integrasi sistem senjata masa depan yang potensial untuk meningkatkan daya gempur.

Baca juga: AH-64 Sea Apache – Mimpi Helikopter Serang Khas Angkatan Laut yang Tak Terwujud

6. Advanced sustainment melalui badan helikopter yang lebih mampu dan biaya siklus hidup yang lebih rendah (lower life cycle cost airframe), serta remanufaktur yang terjangkau dan biaya pengadaan yang diminimalkan. (Gilang Perdana)

One Comment