Sebagai unit tempur elit dengan kemampuan penyerbuan cepat, wajar bila Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD memiliki beragam kendaraan taktis (rantis). Sebagaimana pasukan khusus kelas dunia, pola gerakan Kopassus jelas beda dengan pasukan reguler, Kopassus lebih mengedepankan assault dengan unit pasukan berjumlah personel sedikit tapi mematikan. Untuk menunjang misi tersebut rantis yang dipunyai korps baret merah ini ukurannya relatif kecil. (more…)
Meski layak mendapat predikat battle proven, namun ada tantangan dalam pengoperasian rudal anti tank FGM-148 Javelin, salah satunya komponen Command Launch Unit (CLU) pada peluncur yang dianggap masih kurang ergonomis dan berat (15,9 kg). Untuk itu, ada upaya dalam program moderisasi untuk mengembangkan apa yang disebut Light Weight Command Launch Unit (LWCLU) pada sistem rudal Javelin. (more…)
Setelah melalui beberapa kegagalan dalam fase uji coba, akhirnya rudal udara ke permukaan terbaru besutan Lockheed Martin, pada 30 Agustus lalu telah mendapatkan persetujuan dari Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika Serikat, untuk melakukan produksi tingkat penuh pada AGM-179 Joint Air-to-Ground Missile (JAGM). Rudal ini digadang sebagai pengganti AGM-114 Hellfire, BGM-71 TOW dan AGM-65 Maverick. (more…)
Rudal yang satu ini bukan barang baru di arsenal Angkatan Udara Inggris dan Jerman, namun jadi barang baru baru dalam kancah perang di Ukraina. Pasalnya, Pemerintah Inggris telah mengkonfirmasi pengiriman rudal Brismstone anti ship dan anti armor ke Ukraina. (more…)
Nama rudal yang satu ini seperti akrab di telinga netizen +62, tapi percayalah bahwa “Cirit” bukan produksi Indonesia. Cirit tak lain adalah rudal udara ke permukaan berpemandu laser prouksi Roketsan, manufaktur persenjataan asal Turki. Yang menarik dari Cirit, rudal ini bak roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket), yaitu mengusung kaliber 70 mm (2,75 inchi). (more…)
Selain jet tempur Northrop F-5 Tiger dan Grumman F-14 Tomcat, masih ada memorabilia alutsista besutan Amerika Serikat yang hingga kini masih dilestarikan dengan apik oleh Iran. Salah satunya adalah helikopter serang AH-1J Cobra. (more…)
Selain mengintegrasikan pada helikopter serang Mi-28NE dan Mi-35P, ada kabar terbaru dari Kalashnikov Group, disebutkan manufaktur persenjataan kondang tersebut tengah mengadaptasi rudal anti tank Vikhr (Vihr) untuk dipasangkan pada drone tempur Orion-E. (more…)
Bila Amerika Serikat punya AGM-114 Hellfire sebagai rudal anti tank yang diluncurkan dari helikopter serang AH-64 Apache. Maka, Rusia juga punya rudal anyar dengan fungsi sejenis, yaitu Vihr varian upgrade dan belum lama ini sukses diuji tembak dari helikopter serang Ka-52 Alligator. Tidak tanggung-tanggung, 22 unit rudal Vihr sukses diluncurkan dengan menghancurkan beragam sasaran di permukaan. (more…)
Tak terasa, sudah lumayan banyak varian ranpur amfibi BMP-3 yang dikupas di Indomiliter.com, namun, soelah para desain Rusia yang terbilang kreatif, masih ada beberapa varian BMP-3 yang luput dari ulasan. Salah satunya adalah 9P157 Khrizantema-S. Meski dari bodinya sudah dikenal bahwa ini adalah BMP-3, tapi 9P157 Khrizantema-S punya ciri khas yang terbilang tak lazim, dimana tidak terlihat adanya kubah pada 9P157 Khrizantema-S. (more…)
Setelah resmi mengakuisisi dua baterai sistem hanud Iron Dome, rupanya Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) dalam Army Expeditionary Warrior Experiment program, kepincut jenis senjata lain buatan Israel. Dikabarkan pasca melakukan latihan penggunaan rudal anti tank, pasukan AD AS tertarik pada rudal anti tank yang dipanggul jenis Spike SR buatan Rafael Advanced Defence Systems Ltd. (more…)