Tampil Ergonomis dan Lebih Ringan, Rudal Anti Tank FGM-148 Javelin Dilengkapi Light Weight Command Launch Unit

Meski layak mendapat predikat battle proven, namun ada tantangan dalam pengoperasian rudal anti tank FGM-148 Javelin, salah satunya komponen Command Launch Unit (CLU) pada peluncur yang dianggap masih kurang ergonomis dan berat (15,9 kg). Untuk itu, ada upaya dalam program moderisasi untuk mengembangkan apa yang disebut Light Weight Command Launch Unit (LWCLU) pada sistem rudal Javelin.

Baca juga: Javelin Joint Venture Kebagian Berkah Perang Ukraina, Raih Kontrak Produksi 1.300 Rudal Javelin

Dikutip dari Janes.com (12/10/2022), Lockheed Martin-Raytheon Javelin Joint Venture (JJV) sedang bersiap untuk memasuki produksi awal tingkat rendah atau low-rate initial production (LRIP) untuk LWCLU baru sistem senjata Javelin. Masih dari sumber yang sama, dikatakan uji coba peluncuran telah dilakukan pada 5 Oktober lalu. Selanjutnya, LWCLU Javelin akan masuk ke program kualifikasi, yang rencananya akan tuntas pada pertengahan tahun 2023.

LWCLU untuk Javelin diperkirakan 35 persen lebih kecil dan beratnya lebih ringan 50 persen dari CLU Blok 1 Javelin. Ini membuatnya lebih mudah bagi penembak untuk dibawa, bahkan diklaim bisa masuk ke dalam ransel tempur standar.

FGM-148 Javelin

Selain itu, LWCLU dapat meningkatkan kinerja jangkauan visual dalam deteksi, pengenalan, dan identifikasi dari kamera siang hari dan kamera malam dengan definisi tinggi hingga lebih dari dua kali lipat, termasuk kemampuannya untuk dioperasikan dalam cuaca buruk.

Pada Juni 2022, Angkatan Darat AS memberikan JJV kontrak LRIP untuk LWCLU, dan pengiriman pertama diharapkan pada tahun 2025. Ada 200 unit LWCLU yang dipesan pada saat publikasi, dan produksi meningkat hingga 600 unit per tahun dalam produksi tingkat penuh atau full-rate production (FRP). FRP ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2023.

Sementara itu, JJV berinvestasi dalam peralatan untuk menjalankan jalur produksi yang lebih cepat dan mengurangi waktu tunggu, dan mempekerjakan tenaga kerja tambahan untuk mencapai output maksimum hanya di bawah 4.000 rudal Javelin varian FGM-148F per tahun pada tahun 2026. JJV memproduksi sekitar 2.100 rudal per tahun pada Oktober 2022.

FGM-148 Javelin telah membuktikan kinerjanya di Ukraina, di mana rudal panggul ini secara efektif telah digunakan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia. Lebih dari 5.000 unit Javelin telah dijanjikan sebagai bagian dari paket bantuan Amerika Serikat ke negara yang dilanda perang itu. Konflik telah mendorong permintaan untuk Javelin, karena stok yang berada di depo senjata telah menipis.

Apa yang membuat Javelin begitu istimewa? Rahasianya terletak dari kepintaran pada sistem pengunci sasaran yang mampu mengirimkan perintah ke seeker yang mengunci sasaran. Setelah rudal meluncur, seeker section pada bagian depan rudal mengambil alih seluruh kinematik rudal dan mengarahkannya ke sasaran, independen dari penembak kecuali ada interupsi dari penembak.

Untuk mengunci sasaran, penembak tinggal melihat display di dalam kotak pengunci sasaran/CLU (Command Launch Unit) dengan cara menempakan sasaran di tengah-tengah dua garis bracket (track box), menempatkannya sedemikian rupa sehingga sasaran memenuhi batas pinggir braket.

Baca juga: Lockheed Martin Siap Genjot Produksi Rudal FGM-148 Javelin Hingga Dua Kali Lipat

Selama proses ini, seeker akan berusaha memfokuskan image yang tertangkap di CLU, berusaha mengenalinya dan memasukkan algoritma gerakan kendaraan relatif terhadap posisi peluncur. Seeker dapat mengompensasi kendaraan yang bergerak sampai batas kecepetan 150 meter per detik atau 540 km per jam. Bisa dikata, mobi balap Formula 1 pun masih bisa dikunci oleh Javelin. (Gilang Perdana)

One Comment