Lockheed Martin Siap Genjot Produksi Rudal FGM-148 Javelin Hingga Dua Kali Lipat
|Seperti halnya kasus pada rudal MANPADS FIM-92 Stinger, Amerika Serikat kini mulai kekurangan stok rudal anti tank FGM-148 Javelin, maklum ribuan peluncur dan rudal produksi Raytheon dan Lockheed Martin ini telah dikirim sebagai bagian dari hibah persenjataan ke Ukraina. Namun, berbeda dengan kasus Stinger, pihak pabrikan menyatakan akan meningkatkan produksi Javelin menyusul adanya peningkatan kebutuhan di segmen rudal anti tank man portable.
Baca juga: Muncul Opsi Buka Kembali Jalur Produksi Rudal FIM-92 Stinger, Ini Kata Produsen
Dikutip dari reuters.com (8/5/2022), Lockheed Martin Corp (LMT.N) berencana untuk menggandakan produksi rudal Javelin. Hal tersebut diungkapkan oleh James Taiclet, Chief Executive Officer Lockheed Martin dalam sebuah wawancara pada hari Minggu. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi menjadi 4.000 per tahun, dari 2.100 per tahun saat ini. Kenaikan produksi itu akan memakan waktu selama beberapa tahun, ujar Taiclet.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pekan lalu mengunjungi fasilitas Lockheed Martin di Alabama yang memproduksi Javelin, dimana Biden berupaya menekan Kongres untuk menyetujui usulan paket bantuan senilai US$33 miliar untuk membantu persenjataan Ukraina. Saat ini, AS telah menggelontorkan paket senjata senilai uS$3,4 miliar ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari, di dalamnya termasuk rudal Javelin serta howitzer, rudal Stinger, amunisi dan pelindung tubuh.
“Kami dapat mulai meningkatkan persiapan saat ini dan segera meningkatkan produksi,” kata Taiclet, Ia mencatat bahwa perusahaannya telah mengantisipasi peningkatan permintaan untuk sistem Javelin dalam jumlah besar. “Kami merencanakan semuanya untuk jangka panjang dan tidak hanya pada kasus Ukraina,” katanya, Taiclet mencatat bahwa dia memperkirakan akan melihat peningkatan permintaan di luar perang Ukraina, yaitu karena ancaman dari Rusia dan Cina.
Baca juga: Rudal Javelin di Donbass, Ajang Promo Alutsista AS di Wilayah Konflik
FGM-148 Javelin dioperasikan oleh dua orang, rudal ini punya jarak tembak maksimum 4.500 meter dan jarak tembak efektif 2.000 meter. Apa yang membuat Javelin begitu istimewa? Rahasianya terletak dari ‘kepintaran’ pada sistem pengunci sasaran yang mampu mengirimkan perintah ke seeker yang mengunci sasaran. Setelah rudal meluncur, seeker section pada bagian depan rudal mengambil alih seluruh kinematik rudal dan mengarahkannya ke sasaran, independen dari penembak kecuali ada interupsi dari penembak. (Bayu Pamungkas)
Barat rame2 keroyok Rusia dengan cara gunakan pion nya Ukraina, gara2 macam2 rudal2 manpads ini, banyak peralatan tempur utama Rusia yg hancur.
Kalau kita mau sedikit membuka diri justru Ukraina yg klaim macam2 kehebatan senjata2 bantuan ini tapi fakta dilapangan tidak bisa dipungkiri makin hari makin hancur Ukraina. Namanya perang sekelas Ukraina yg armorynya lebih hebat dibanding kita punya, wajarlah mampu pukul Rusia dengan keras, tapi ya itu tadi dari hari kehari makin remuk juga Ukraina….kasihan sebenarnya. Kedua negara sahabat kita tapi banyak sekali pelajaran berharga yg bisa kita petik dari acara tawuran mereka ini
Bismillah semoga saja panser anoa Pindad juga dilengkapi rudal JAVELIN dan Stinger jadi lebih garang,setidaknya dapat membawa banyak atgm yang handal.
Makin hari Ukraina kekuatan y makin lemah dan banyak tentara y yang tewas ,padahal bantuan senjata dan tentara yang di samarkan NATO sebagai sukarelawan jumlahnya ribuan ,tetap aja banyak yang mati konyol soaly Rusia melibatkan Tentara CHECHNYA yang terkenal ahli perang kota dan hutan Eropa
@KBRJ
Ingat lho Irak, Afganistan baik US maupun Soviet. Korban dari pihak invasi lebih banyak setelah menggulingkan kekuasaan lama dari negara yang diinvasi. Keuangan negara justru lebih cepat habis pada fase itu. Rusia kemumgkinan bakal mengalami hal yg sama seperti Soviet di Afganistan dimana keuangan mereka habis habisan dan akhirnya bangkrut setelah menguasai Afganistan. Situ tak berpikir sejauh itu. US sama juga lho pasca menggulingkan Saddam Hussein & Taliban malah semakin kerepotan dalam mengalokasikan keuangan
@kabeerje
Mirip kayak PERANG VIETNAM dlu bung.
Vietnam memang memenangkan pertempuran,
Tp lihat negaranya waktu itu
HANCUR LEBUR dibuat AS
Yg bilang chechya ahli perang kota, coba kenapa mereka tidak bisa menaklukkan Kiev ? kenapa mariupol begitu susahnya ditaklukkan? kenapa ruski mundur dari kepungan kompleks industri Azovstal?
Chechen bukanlah chechen veteran perang soviet- afghan di tahun 90an yg berjuang demi kemerdekaan mereka, namun tentara bayaran oligarki Putin lewat boneka Kadyrov.
Menurut tentara Ukraina, mengeluh terhadap Javelin cs. TDK berguna dlm perang kota.
Mariopol dah ditaklukan, kecuali di zona industri baja Azovstal. Awalnya mau pake bom vakum, dibatalkan dan keputusannya cuma dikepung. Sementara prajurit lain meninggalkan Mariopol menuju Donbas.
Peta terakhir perang Rusia vs Ukraina
https://ibb.co/TqhqCSN
Kita tidak punya kepentingan politik dari perang mereka, tapi ikut susah secara global, dan benar2 makin hari makin susah. Andai Zelensky tidak gengsinya yg gede harusnya tidak perlu korbankan bangsa dan negaranya, butuh puluhan tahun itu utk bisa pulih belum normal, toh terbukti barat tidak sungguh2 bela dan yg diinginkan Rusia sederhana jangan masuk Nato yg jelas2 musuh, kitapun akan lakukan hal yg sama spt Rusia lakukan ya demi harga diri dan keselamatan bangsa. Repotnya barat memang sedari dulu senang buat gaduh berjamaah, toh semua bantuan tsb tidak gratis besok tetap akan ditagih entah secara ekonomi apalagi secara politik. Namanya perang jelas kuras semua sumber daya yg ada dan hutangpun dilakoni
dulu panas boy dedengkot tukang halu rusia bilang rudal ini unyu2, tapi setelah di gunakan perang beneran, betapa efektifnya rudal ini, membabat dan meledakkan tank rusia jadi besi tua rombengan, bahkan sampai sekarang si panas boy, gk pernah muncul di forum ini lagi,xixixixixi
Hohoho
Banyak netizen sini meyakini kalau Ruskies menang semua kelar. Naif hancur ngawur habis. Fase invasi tak bakalan bikin Putin stress tapi justru fase pasca invasi. Atas nama keamanan, restorasi & rehabilitasi personil yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan saat invasi dan jangan lupa subsidi buat warga Ukraina agar tak memberontak. Alokasi anggaran bisa naik 4-5 kali lipat dibandingkan invasi. Amriki saja tahun -tahun awal memang mampu tapi ujung -ujungnya ngemis juga ke NATO baik personil maupun dana. Ruskies bakalan ngemis-ngemis ke siapa. Tak dapat bantuan 100% bangkrut seperti Sovyet. Dijamin nich Putin bakal mabuk kecubung pusing tujuh keliling pastinya dan grand design NATO pun tokcer habis!!