9P157-2 Khrizantema-S – Saatnya Ranpur BMP-3 Jadi Penghancur Main Battle Tank

Tak terasa, sudah lumayan banyak varian ranpur amfibi BMP-3 yang dikupas di Indomiliter.com, namun, soelah para desain Rusia yang terbilang kreatif, masih ada beberapa varian BMP-3 yang luput dari ulasan. Salah satunya adalah 9P157 Khrizantema-S. Meski dari bodinya sudah dikenal bahwa ini adalah BMP-3, tapi 9P157 Khrizantema-S punya ciri khas yang terbilang tak lazim, dimana tidak terlihat adanya kubah pada 9P157 Khrizantema-S.

Baca juga: Magistr-SV – Kendaraan Komando dan Kendali Hanud dari Basis Ranpur BMP-3

Singkat cerita, 9P157 Khrizantema-S adalah varian BMP-3 yang sudah mendapatkan modifikasi oleh Biro Desain Engineering KBM di Moskow. Prototipe ranpur ini mulai dibuat pada tahun 1990, namun baru diperkenalkan pertama kali ke publik pada tahun 1996, 9P157 Khrizantema-S.

Oleh Rusia, 9P157 Khrizantema-S digadang sebagai algojo bagi Main Battle Tank (MBT) NATO, seperti M1A2 Abrams dan Leopard 2. Tentu yang menjadi pertanyaan, bagaimana 9P157 Khrizantema-S yang notabene adalah ranpur dengan sasis sebuah IFV (Infantry Fighting Vehicle) sanggup mengalahkan MBT?

Jawabannya ternyata mudah saja, lantaran yang dibawa oleh 9P157 Khrizantema-S adalah rudal anti tank supersonik 9M123 Khrizantema, yang memang diciptakan untuk menghadapi MBT NATO. Rudal 9M123 memiliki hulu ledak berkekuatan tinggi dengan jangkauan maksimum 6.000 meter dan kecepatan maksimum 400 meter per detik. 9M123 dilengkapi hulu ledak Thermobaric dan HEAT (High Explosive anti tank) yang dirancang mampu menembus baja setebal 1000 milimeter.

Oleh NATO, 9M123 diberi label sebagai AT-15 Springer. Dirancang sejak tahun 1996 oleh KB Mashinostroyeniya, rudal ini baru mulai dioperasikan Rusia sejak tahun 2005 dan telah dijajal selama konflik di Libya. Ciri khas dari 9M123, punya berat 46 kg dan panjang 2,05 meter. Berat hulu ledaknya 6-8 kg dan dipicu dengan impact fuze. Selain dipasang pada ranpur 9P157 Khrizantema-S, rudal ini juga menjadi senjata andalan pada helikopter serang Mil Mi-28 Havoc.

Dengan posisi peluncur rudal dan radar dimasukan ke bodi tank.

Guna mendukung akurasi tembakan, 9P157 Khrizantema-S dilengkapi dengan sebuah radar Waveband yang berfugsi untuk mendeteksi keberadaan tank lawan. Radar ini dipasang secara otomatis yang bisa di naik-turunkan pada saat melakukan tembakan. Selain itu, radar pada tank ini juga berperan untuk mengontrol rudal secara simultan dan memandunya kepada sasaran. Fitur yang unik dari rudal ini adalah memiliki dua mode sistem pemandu, yaitu otomatis, dimana dipandu oleh radar dan semi-otomatis yang dipandu oleh laser.

Baca juga: UR-15 Meteor – Inilah Varian Ranpur BMP-3 dengan Fungsi Penghancur Medan Ranjau

Yang paling unik dari semua itu adalah rudal dan radar di ranpur ini dapat disembunyikan di bodi tank, dan rudal ini bisa suatu saat dimunculkan apabila ingin melakukan serangan terhadap sasaran dengan tingkat keakurasian yang tinggi. (Gilang Perdana)

9 Comments