Update Drone KamikazeKlik di Atas

Inggris Konfirmasi Kirimkan Rudal Anti Kapal Brimstone ke Ukraina

Rudal yang satu ini bukan barang baru di arsenal Angkatan Udara Inggris dan Jerman, namun jadi barang baru baru dalam kancah perang di Ukraina. Pasalnya, Pemerintah Inggris telah mengkonfirmasi pengiriman rudal Brismstone anti ship dan anti armor ke Ukraina.

Baca juga: Typhoon MLS ER – Jawaban Atas ‘Kerinduan’ Hadirnya Sistem Rudal di AL Filipina

Dikutip dari armyrecognition.com (7/5/2022), selama konferensi video dengan Parlemen Ukraina yang diadakan pada 3 Mei 2022, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengkonfirmasi bahwa Inggris akan mengirimkan rudal anti kapal Brimstone ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. Mengutip informasi dari Menteri Pertahanan Inggris, Inggris akan mengirimkan rudal Brimstone varian anti kapal serta versi baru yang akan digunakan dari darat.

Ukraina memang sebelumnya telah meminta rudal jarak jauh untuk menyasar target di darat dan Pemerintah Inggris telah menjajaki apakah stok Brimstone dapat dikirim untuk permintaan tersebut.

Brimstone pada awalnya dirancang oleh GEC-Marconi pada tahun 1986. Namun, produksinya baru dimulai pada tahun 1999 oleh MBDA UK di Henlow. Awalnya rudal ini dirancang untuk menghancurkan target lapis baja dari wahana udara seperti pesawat tempur. MBDA UK kemudian mengembangkan varian anti kapal yang disebut Brimstone Sea Spear yang merupakan rudal anti-kapal yang diluncurkan dari udara dan permukaan yang dirancang untuk menyerang kapal-kapal yang bergerak cepat dan berkerumun.

Saat ini, Brimstone dioperasikan pada jet tempur dan helikopter tetapi juga dapat dioperasikan pada berbagai platform drone, rantis di darat, dan kapal. Sistem ini mampu menyerang target line-of-sight dan non-line-of-sight, dengan pilihan mode aksi menggunakan digital targeting data yang disediakan melalui jaringan militer aman yang sepenuhnya beroperasi dengan standar NATO.

Varian anti kapal dari rudal Brimstone dilengkapi dengan hulu ledak muatan tandem shaped charge yang efektif melawan berbagai target laut dan darat. Rudal tersebut memiliki kemampuan untuk menyerang dan menghancurkan beberapa target secara bersamaan. Brimstone 2 memiliki jangkauan maksimum 60 km (diluncurkan dari pesawat) dan 40 km (diluncurkan dari helikopter) dan dilengkapi dengan hulu ledak 6,3 kg yang meledak secara bertahap (explodes in stages).

Pada September 2020, MBDA UK kembali mengembangkan konsep baru ranpur lapis baja yang menggunakan Brimstone sebagai rudal anti tank yang dipasang pada kendaraan lapis baja roda ban atau roda rantai. Menurut MBDA, ranpur yang dilengkapi Brismstobe dapat mengintegrasikan pod peluncur delapan rudal anti tank Brimstone yang siap tembak.

Dari spesifikasi, rudal Brimstone punya berat 50 kg, panjang 1,8 meter dan diameter 180 mm. Rudal ini ditenagai solid fuel rocket yang mampu melesatkan rudal dengan kecepatan Mach 1.3. Sistem pemandu Brimstone memanfaatkan 94-GHz millimetri -wave active radar homing and INS autopilot; dual-mode, II, dan adds laser guidance.

Baca juga: Kementerian Pertahanan Bentuk Konsorsium untuk Reverse Engineering Rudal Anti Kapal

Untuk saat ini, Brimstone telah dipasangkan pada jet tempur Tornando GR4 dan Eurofighter Typhoon. Selain Inggris dan Jerman, Arab Saudi adalah pengguna Brismstone. (Bayu Pamungkas)

7 Comments