Awas Kena Cirit, Personel dan Ranpur Lapis Baja Bisa Morat-marit
|Nama rudal yang satu ini seperti akrab di telinga netizen +62, tapi percayalah bahwa “Cirit” bukan produksi Indonesia. Cirit tak lain adalah rudal udara ke permukaan berpemandu laser prouksi Roketsan, manufaktur persenjataan asal Turki. Yang menarik dari Cirit, rudal ini bak roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket), yaitu mengusung kaliber 70 mm (2,75 inchi).
Baca juga: Roketsan Yatagan – Rudal Berpemandu Laser untuk Infanteri dengan Kaliber 40mm
Cirit pada dasarnya dirancang sebagai rudal anti armor dan anti personnel. Rudal dengan bobot 15 kg dan panjang 1,9 meter ini, dipersiapkan Roketsan untuk diluncurkan dari helikopter serang seperti T-129 Atak, AH-1P Cobra dan AH-1W Super Cobra. Lantaran punya presisi yang baik dan harganya tidak mahal, menjadikan Angkatan Darat Turki dan Uni Emirat Arab, tertarik menggunakan Cirit.
Dari spesifikasi, Cirit mengadopsi pemandu laser homing seeker semi aktif. Bagian pemandu berada pada hulu ledak yang dibuat khusus dengan Class 5 Insensitive Munition (IM). Hulu ledak (3 kg) multiguna memiliki gabungan amunisi penusuk lapis baja (piercing ammunition) dengan efek anti-personil dan pembakar (thermobaric).
Solid fuel rocket pada Cirit didesain dengan pengurangan asap yang terhubung ke bagian belakang dengan bantalan gulung yang memungkinkannya berputar selama proses penerbangan. Cirit dilengkapi empat small stabilising surfaces di bagian paling belakang rudal yang memastikan penerbangan stabil.
Mulai dirancang pada tahun 2004, Cirit resmi diproduksi pada tahun 2011. Cirit dapat menyasar target di jarak 1.500 – 8.000 meter. Selain utamanya digunakan pada helikopter serang, Cirit juga dibuat untuk platform Unmanned Aerial Vehicle, Land combat vehicle, Naval platforms dan Stationary platforms. Sejak tahun 2011, Roketsan telah memproduksi lebih dari 5.000 unit Cirit.
Baca juga: Roketsan CIDA – Senjata Bantu Infanteri untuk Perang di Wilayah Urban
Sebagai catatan, Cirit (diucapkan Jirit) adalah permainan menunggang kuda tradisional Turki, dimana dua tim pengendara kuda bertarung dalam pertempuran menggunakan lembing kayu yang disebut Cirit. (Gilang Perdana)
Semi guided cocok buat banpur Penerbad atau drone toh bisa memproduksi roket 70mm sendiri
Kita sudah bisa bikin roket FFAR untuk helikoper. Tinggal tambah seeker aja agar lebih akurat.
@Zulheri: itu buat Anti Personel Dhek, bukan buat Anti tank. Kecuali kalo itu dipake buat ngancurin Armata bisa jebol tuh tank. Kan bobotnya kecil dan tipis. Hhhhhhhhhh
G yakin bs nemnus MBT walau 1cm
Cirit itu GUIDANCE ROCKET min bukan MISSILE
“Sebagai catatan, Cirit (diucapkan Jirit) adalah permainan menunggang kuda tradisional Turki,”
————————————————————-
Untung sdh admin klarifikasi penyebutannya. Sebab jika sesuai bacaan Indonesianya akan mengingatkan suatu peristiwa beberapa bulan lalu di laut Baltik.
Dimana saat itu kapal2 perang NATO lari ter”cirit” birit dihadang oleh kaprang dan dikejar hendak dirudal oleh pespur Rusia..😂😂
Ya. Salaamm…😁😁
Mungkin di sini bisa bikin rudal dgn nama cepirit,yg bukan hanya menghancurkan tetapi membuat lapis bajanya meleleh seperti cepirit
Ke Cirit…😂😂😂
Untung namanya bukan ” curut “..he3🤣 tapi memang produk InHan Turki mulai diakui keberadaan dan kualitasnya..👍