Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dipandang Lebih Efisien dari Javelin, AD AS Tertarik Pada Rudal Anti Tank Spike SR

Setelah resmi mengakuisisi dua baterai sistem hanud Iron Dome, rupanya Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) dalam Army Expeditionary Warrior Experiment program, kepincut jenis senjata lain buatan Israel. Dikabarkan pasca melakukan latihan penggunaan rudal anti tank, pasukan AD AS tertarik pada rudal anti tank yang dipanggul jenis Spike SR buatan Rafael Advanced Defence Systems Ltd.

Baca juga: FGM-148 Javelin Block I – Fire and Forget Dengan Pemandu Infra Red

Dikutip dari DefenseExpress (30/1/2021), disebutkan ketertarikan pasukan AD AS pada Spike SR adalah karena rudal anti tank yang telah digunakan oleh 35 negara itu punya bobot yang ringan, tenaga yang kuat dan penggunaan yang jauh lebih mudah jika dibandingkan rudal Javelin yang kini jadi andalan infanteri AD AS. Dari laporan dikatakan, prajurit AS yang sering beroperasi di medan konflik, puas terhadap kinerja Spike SR.

Dalam hal jangkauan, Spike SR memiliki jangkauan terpendek, namun secara bertahap meningkat dari 800 meter menjadi 2.000 meter melalui upgrade. Keunggulan Spike SR konon adalah pada level presisi yang tinggi. Spike SR menggunakan tiga pilihan sistem pemandu yang berbasis thermal dan television heads (electro optical), yaitu shot and forget, shot-adjust dan shot-saw-aim.

Sebagai perbandingan, Javelin yang lebih kondang, hanya punya satu pilihan moda penembakan, yaitu shot and forget. Dalam hal jangkauan, Javelin memang lebih unggul 500 meter dibandingkan Spike SR.

Meski ada peluang atas Spiker SR, namun bukan perkara mudah memasarkan Spike SR ke AD AS, pasalnya Pentagon telah meneken kontrak untuk pengadaan 45 ribu Javelin sampai tahun 2050. Rudal Javelin sendiri merupakan produk patungan antara Lockheed Martin dan Raytheon Rockets & Defense.

Baca juga: C90-CR BK – Senjata Anti Bunker Sekali Pakai Andalan Infanteri TNI AD

Sekilas tentang Spike SR, rudal ini dapat diluncurkan dengan cara dipanggul. Spike SR punya berat hanya 9,6 kg dan mengadopsi integrated launcher dengan model peluncur sekali pakai buang (disposable). Dari spesifikasi, rudal ini punya jarak tembak efektif mulai dari 50 – 2.000 meter.

Untuk siap digunakan, baterai pada rudal akan ready dalam hitungan kurang dari 6 detik. Ada tiga tipe hulu ledak yang ditawarkan, yaitu high energy, fragentation dan anti structural. (Gilang Perdana)

15 Comments