Dalam satuan kavaleri, keberadaan wahana atau kendaraan reparasi sudah menjadi hal yang lazim. Dan umumnya untuk mengimbangi pegergerakan armada ranpur lapis baja, maka kendaraan reparasi dibuat dari platform yang sama, sebut saja TNI AD yang punya M113A1-B-Rec dan Anoa 6×6 Armoured Recovery Vehicle. Namun faktanya tak selalu demikian, kendaraan reparasi juga dapat disiapkan dalam platform yang berbeda. (more…)
Lewat situs resminya, Excalibur Army telah menampilkan desain “KAPA” pada Mei 2020, penapakan desain tersebut pun sontak membuat ramai jagad warganet, pasalnya Korps Marinir sejak beberapa tahun lalu diketahui telah mencanangkan pengadaan KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) baru, yang tak lain untuk menggantikan KAPA K-61 dan PTS-10 yang usianya telah uzur. (more…)
Ragam alutsista anyar sudah banyak diulas, namun jangan lupa, ada jenis perangkat pendukung pertempuran yang usianya sudah lumayan tua tapi masih menjadi andalan banyak negara sampai saat ini. Yang dimaksud disini adalah Bangalore Torpedo, jenis perangkat penghancur medan ranjau yang lazim digunakan oleh satuan Zeni Tempur. (more…)
Ada kesamaan selera antara militer Indonesia dan Thailand, salah satunya untuk adopsi senjata anti tank dan perkubuan sekali pakai (disposable), yaitu sama-sama mengadopsi Armbrust buatan Jerman. Namun, karena usia Armbrust yang sudah terbilang tua, yang mungkin usia pakainya telah lewat. Dan update kabar terbaru datang dari Korps Marinir Thailand yang telah mulai menggantikan Armbrust dengan jenis senjata baru. (more…)
Ada yang unik dari program akusisi dan modernisasi alutsista Thailand, pasalnya Negeri Gajah Putih ini terlihat bisa luwes menggunakan alutsista besutan AS/Barat dan Cina. Untuk matra udara misalnya, program eMLU (enhanced Mid-Life Update) pada armada F-16 Fighting Falcon sudah lebih maju dan tuntas ketimbang Indonesia. Bicara helikopter angkut serbaguna, selain mengoperasikan Mi M-17V5, Angkatan Darat Thailand juga pengguna helikopter Black Hawk. (more…)
Masih terkait dengan persiapan Satgas Muara dan Perairan ke Papua, Batalyon Infanteri 3 dari Pasmar 2 Surabaya, terus mematangkan sejumlah persiapan guna mendukung penugasan di wilayah operasi. Setelah sebelumnya ditampilkan rantis jip KIA KM420 4×4 yang dipasangkan plat lapis baja, maka kendaraan lain berupa truk, ikut dipasangkan plat baja untuk tugas di Papua. (more…)
Topik bahasan seputar MLRS (Multiple Launcher Rocket System) kini sedang trending, khususnya pasca ‘hujan’ roket oleh pejuang Hamas Palestina ke wilayah Israel beberapa waktu lalu, yang sempat membuat sistem hanud Iron Dome kewalahan. Dan, dari Tanah Air, baru-baru ini ada kabar dari Sorong, Papua Barat. (more…)
Yang satu ini jelas bukan ranpur (kendaraan tempur), melainkan masuk kategori rantis alias kendaraaan taktis berupa jip berpenggerak 4×4. Namun, jangan salah, rantis berlabel KIA KM420 ini sudah layak disebut ‘battle proven,’ pasalnya KM420 telah digunakan saat Operasi Militer di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) melawan separatis GAM di periode 2003 – 2004. Dan, ada kabar bahwa jip buatan Korea Selatan ini akan dikirim ke Papua. (more…)
Label “PT-76M” identik sebagai varian tank amfibi PT-76 milik Korps Marinir TNI AL yang telah dimodifikasi pada tahun 1990. Namun, tahukah Anda, bahwa jauh sebelum ada label PT-76M pada PT-76 Indonesia, maka pada akhir dekade 50-an, sejatinya Rusia sudah lebih dulu ‘menerbitkan’ label PT-76M. (more…)
Ada kesamaan antara Korps Marinir Indonesia dan Korps Marinir Rusia, yaitu sama-sama mengandalkan ranpur amfibi BMP-3F produksi Kurganmashzavod PJSC. Uniknya, bila Korps Marinir TNI AL telah menerima BMP-3F sejak tahun 2010, lain halnya dengan Korps Marinir Armada Pasifik Rusia, pasalnya satuan pasukan pendarat tersebut justru baru saja menerima BMP-3F sebagai penggantian dari ranpur lama BMP-2. (more…)