Korps Marinir Filipina Tuntaskan Pelatihan Operator Rudal Brahmos di India
|Negara di Asia Tenggara melengkapi Korps Marinirnya dengan rudal jelajah supersonik, rasanya terdengar janggal. Namun, Angkatan Laut Filipina menampilkan ciri khas tersendiri pada elemen Korps Marinir, yakni dengan kelengkapan rudal Brahmos LACM (Land Attack Cruise Missile) atau rudal anti kapal untuk fungsi pertahanan pantai. Ada kabar terbaru, bahwa personel Filipina pengawak Brahmos telah menuntaskan tahapan pelatihan di India.
Siaran pers Korps Marinir Filipina, seperti dilansir Navalnews.com (9/2/2023), menyebutkan sebanyak 21 satu personel Angkatan Laut Filipina dianugerahi lencana dan pin rudal dari Kepala Staf Angkatan Laut Angkatan Laut India, Laksamana Radhakrishnan Hari Kumar, dalam upacara perpisahan untuk Pelatihan Operator Anti Pertahanan Berbasis Pantai -Sistem Rudal Anti Kapal Brahmos.
Pelatihan yang berlangsung dari 23 Januari hingga 11 Februari 2023, berfokus pada pengoperasian dan pemeliharaan beberapa paket logistik terpenting Brahmos yang akan dikirim ke Filipina.
Soon, 🇮🇳 won’t be the sole operator of BrahMos. Its first customer, the Philippine Marine Corps, should be receiving the first of three batteries this year. The 🇮🇳 missiles bring a lot to the table for the 🇵🇭, as seen with the potential basing locations below. https://t.co/Qktu4WbhGk pic.twitter.com/PzDRwKztyt
— Aaron-Matthew IL (@Aaron_MatthewIL) January 24, 2023
Pelatihan ini adalah paket penting yang termasuk dalam kontrak pengadaan rudal Brahmos yang ditandatangani oleh Filipina dan India pada tahun 2022. Akuisisi tersebut dipandang sebagai peningkatan kemampuan Angkatan Laut Filipina untuk mempertahankan perbatasan laut negara tersebut, terutama dari ancaman militer Cina.
Pada awalnya, Filipina akan mengakuisisi dua baterai (dua kompi) Brahmos terdiri dari – satu baterai dengan tiga kendaraan peluncur, yang bila diperdalam lagi, tiap satu peluncur terdiri dari tiga tabung rudal Brahmos. Anggaran yang dikucurkan untuk akuisisi dua baterai Brahmos dikatakan mencapai 300 miliar peso.
Namun, belakangan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, telah mengoreksi, bahwa yang akan dibeli Filipina hanya satu baterai Brahmos. Koreksi pengadaan tersebut kabarnya akibat dampak dari pandemi Covid-19, dimana pemerintah Filipina menggunakan dana yang sebelumnya untuk pengadaan alutsista, sementara digunakan untuk penanganan pandemi.
Brahmos (Brahmaputra Moskva) adalah varian lain dari rudal SS-N-26 Yakhont, merupakan rudal buatan Brahmos Aerospace, perusahaan joint venture antara Defence Research and Development Organisation (DRDO) India dan NPO Mashinostroyenia (NPOM) Rusia.
Baca juga: Media India: Indonesia Akan Menjadi Negara Pengguna Rudal Brahmos Kedua di Asia Tenggara
Brahmos LACM punya bobot 3 ton dan dapat dimuati hulu ledak seberat 200 kg. Rudal dengan kecepatan Mach 3 ini dapat menjangkau sasaran di balik cakrawala dengan jarak 500 km. Sebagai rudal jelajah, Brahmos dapat terbang sea skimming 3 – 4 meter di atas permukaan laut. (Gilang Perdana)
Lucu juga, melawan China dengan rudal yang teknologinya telah dikuasai China
China sudah mempunyai Chaoxun-1 (CX-1), versi terbaru bahkan memiliki jangkauan diatas Brahmos.
China sudah mengetahui kelemahan rudal ini.
maka dari itu TNI tidak melanjutkan pembelian, disamping sangat mahal dibanding Exocet dan NSM
Nah gitu dong. Marinir memiliki kemampuan pertahanan pantai.
Mabuhay Pinoy, sudah tenang sekarang bisa tidur nyenyak ada rudal herder yg jagain di pantai😁
Dua rudal brahmos dg kec. Mach 3 sdh cukup bikin lioning jadi rumpon.
Rudal sprti ini yg perlu dimiliki indonesia,jgn rudal khan yg jangkauannya pendek mau nembak apa coba
min,tni katanya minat brahmos kalau dari yang saya denger, itu jadi ndak?
Selamat buat tetangga sahabat Filipina, jangan ragu gunakan utk urusan kedaulatan dan jangan takut walau Cina punya Dongfeng nuklir tak akan mereka gunakan misal salah jatu fregat Jiangkai Class mereka dikaramkan di laut cina selatan, sekali kali harus diciutkan nyalinya supaya tidak petentang petenteng seperti koboi kesiangan menang2an seperti preman kampung dan tidak perlu berlindung dibalik ketiak lik Sam, sama2 tukang gertak.