35 tahun lalu yang bertepatan dengan 1 September 1987, menjadi momen bersejarah dalam jagad industri kendaraan tempur (ranpur) lapis baja Rusia, persisnya pada tanggal tersebut merupakan pertama kalinya ranpur amfibi BMP-3 masuk kedinasan dalam militer Soviet. Meski dikembangkan dan beroperasi perdana di era Uni Soviet, tak bisa dipungkiri BMP-3 adalah kisah sukses Rusia di segmen ranpur amfibi yang ‘menelurkan’ begitu banyak varian. (more…)
Fungsionalitas rantis amfibi multiguna sekelas PTS-10 milik Korps Marinir jelas tak dapat diragunakan. Punya payload sedemikian besar dengan roda rantainya, rantis ini sanggup melibas medan berat dengan mudah. Namun, PTS-10 jelas sudah uzur dari segi usia, ditambah performa mesinnya yang dianggap boros. Lantaran masuk dalam doktrin gelaran operasi amfibi Angkatan Laut Rusia, kini ada PTS-4 yang merupakan varian pengembangan dari PTS-10. (more…)
Ada kabar menarik dari laga perang Rusia versus Ukraina, setelah kemunculan meriam hanud “Si Mbah” S-60 yang dipasang pada platform truk trailer, kini ada lagi alutsista ‘veteran’ yang diwartakan muncul dalam perang yang telah berlangsung 100 hari ini. Disebutkan bahwa Rusia telah mengerahkan tank amfibi ringan legendaris PT-76, yang notabene pamornya menjadi ikon bersejarah bagi kavaleri Korps Marinir TNI AL. (more…)
Korps Marinir Amerika Serikat – USMC, bakal menjadi kekuatan amfibi yang mampu melakukan serangan langsung kepada kapal perang dari pesisir secara mobile. Hal itu setelah USMC mengakuisisi 24 unit NMESIS (Navy Marine Expeditionary Ship Interdiction System) launch vehicle pada Tahun Anggaran 2023. NMESIS tak lain merupakan peluncur rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM) yang disematkan dalam platform rantis tanpa awak JLTV. (more…)
Traktor dengan dozer yang punya kemampuan amfibi, sepertinya ideal digunakan oleh satuan zeni tempur di lingkup TNI AD maupun Korps Marinir. Namun, sejauh ini belum ada ransus (kendaraan khusus) jenis itu di Indonesia, mungkin saja karena belum dilihat kebutuhannya. Tapi tahukah Anda, bahwa justru Angkatan Darat Singapura yang menjadi satu-satunya pengguna traktor amfibi di Asia Tenggara. (more…)
Ada yang unik dari Korps Marinir Thailand, yaitu mampu mengkolaborasikan dua ranpur lapis baja amfibi dari dua kubu yang berbeda. Yang pertama dan sudah begitu dikenal adalah AAV7A1 (dikenal juga dengan sebutan LVTP-7) buatan Amerika Serikat. Dan satu lagi adalah Norinco ZBD05 buatan Cina, yang dalam versi ekspornya disebut VN16. (more…)
Berita penyerbuan pos TNI oleh kelompok separatis bersenjata di Papua telah menjadi keprihatinan bersama, terutama bagaimana pengawasan dapat dilakukan di pos terdepan dapat dilakukan secara efektif. Pasalnya dengan kontur medan yang berat, pengawasan pada sekeliling pos harus dilakukan siang dan malam terus-menerus. Jelas bukan hal yang mudah dijalani. (more…)
Kabar yang satu ini layak dicermati netizen +62, pasalnya Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) punya rencana besar untuk menjual armada ranpur lapis baja amfibi Assault Amphibious Vehicles (AAV) atau dikenal juga sebagai LVTP-7, seperti yang dioperasikan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratib) Korps Marinir TNI AL. (more…)
Siapa sangka, sebuah Toyota Land Cruiser double cabin dengan plat baja ternyata punya daya gempur setara IFV (Infantry Fighting Vehicle). Di tangan milisi Houthi, Yaman, kendaraan pelahap medan off-road ini bisa dipasangi kubah kanon milik ranpur amfibi BTR-80. Walau tidak diketahui bagaimana kinerja kanon kaliber 30 mm pada kendaraan berpenggerak 4×4 ini, tapi penempatan kanon BTR-80 pada Toyota Land Cruiser menarik untuk dicermati. (more…)
Pemerintah Thailand rupanya berniat betul untuk memberdayakan industri pertahanan di dalam negerinya, alih-alih menerima tawaran pengadaan ranpur amfibi dari luar negeri, Kementerian Pertahanan Negeri Gajah Putih itu justru memilih ranpur APC amfibi produksi perusahaan dalam negeri untuk kebutuhan Korps Marinir. (more…)