Update Drone KamikazeKlik di Atas

Di Tangan Korps Marinir AS, Rudal Hanud Tamir Iron Dome Disebut “MRIC SkyHunter”

Photo by Lance Cpl. Michael Bartman

Merujuk pada pemberitaan di Agustus 2023, Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) telah memutuskan memborong tiga baterai (kompi) sistem hanud Iron Dome dengan hampir 2.000 unit rudal Tamir. Persisnya, USMC telah menyusun rencana untuk mengakuisisi tiga baterai Iron Dome, yang terdiri dari 44 peluncur dan 1.840 rudal pencegat Tamir.

Baca juga: Korps Marinir AS (USMC) Borong Tiga Baterai Sistem Hanud Iron Dome, Termasuk 1.840 Rudal Tamir

Perkiraan nilai pasti dari pembelian ini tidak diketahui, namun berdasarkan angka yang tersedia untuk umum, biaya pembelian Tamir saja bisa mendekati US$200 juta. Nah, lantaran memborong dalam jumlah besar, maka AS pun meminta join produksi rudal Tamir oleh manufaktur dalam negeri.

Pabrikan Irom Dome, Rafael Advance Defence System untuk itu memiliki kemitraan dengan Raytheon untuk menawarkan sistem tersebut di Amerika Serikat, yang juga disebut sebagai SkyHunter. Korps Marinir telah secara aktif berupaya memperoleh sistem Iron Dome yang disebut sebagai Medium Range Intercept Capability (MRIC), sejak tahun 2020.

Expeditionary launcher Iron Dome. Sebanyak 10 tabung rudal Tamir terlihat di sini dimuat di peluncur, yang dapat menampung hingga 20 tabung sekaligus

Dilansir defence-blog.com, pada 12 Januari 2024, USMC untuk pertama kali memperlihatkan sistem hanud terbaru Marine Rapid Integrated Capability (MRIC) dalam tampilan statis di General Raymond G. Davis Center di Pangkalan Korps Marinir Quantico.

MRIC telah menjalani pengujian ketat oleh Marine Corps Systems Command, yang membuka jalan bagi penerapannya mulai tahun fiskal 2025. sistem hanud ini menggunakan rudal kyHunter, sebutan Amerika Serikat untuk rudal Tamir.

Rudal Tamir.

SkyHunter memiliki jangkauan 4 – 70 kilometer (2,4 hingga 43,4 mil), melampaui jangkauan maksimum rudal Stinger sebanyak delapan kali lipat. Jangkauan yang lebih luas ini memungkinkan Korps Marinir AS. mempertahankan (proteksi) wilayah darat yang jauh lebih besar, terutama dalam skenario di mana kapal perang AEGIS Angkatan Laut AS, dan pesawat tempur sekutu mungkin tidak tersedia untuk perlindungan pertahanan udara.

Peluncur MRIC akan diintegrasikan dengan RAN/TPS-80 Ground/Air Task Oriented Radar (G/ATOR milik USMC, sehingga meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi, akuisisi, lokasi, pelacakan, dan keterlibatan target.

Setiap peluncur MRIC menampung 20 rudal SkyHunter, disusun dalam barisan lima rudal. Konfigurasi ini serupa dengan penggunaan tiga hingga empat peluncur Iron Dome stasioner dalam satu baterai oleh Israel.

Baca juga: Washington Pasok Rudal Tamir (Iron Dome) untuk Pertahanan Udara Israel

MRIC berdiri sebagai solusi taktis, melambangkan komitmen Korps Marinir untuk merevitalisasi kemampuan pertahanan udaranya di abad ke-21. Ketika dinamika peperangan berubah, MRIC memastikan Korps Marinir memiliki kemampuan untuk tetap eksis dan bertahan di zona keterlibatan senjata musuh, sehingga memperkuat kemampuan beradaptasi dan ketahanan Korps Marinir AS. (Gilang Perdana)