37 tahun lalu yang bertepatan dengan 1 September 1987, menjadi momen bersejarah dalam jagad industri kendaraan tempur (ranpur) lapis baja Rusia, persisnya pada tanggal tersebut merupakan pertama kalinya ranpur amfibi BMP-3 masuk kedinasan dalam militer Soviet. Meski dikembangkan dan beroperasi perdana di era Uni Soviet, tak bisa dipungkiri BMP-3 adalah kisah sukses Rusia di segmen ranpur amfibi yang ‘menelurkan’ begitu banyak varian. (more…)
Apa yang pernah disebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara pengguna rudal anti kapal supersonik Brahmos (Brahmaputra Moskva) kedua di Asia Tenggara, rupanya bakal menjadi kenyataan. Meski belum ada informasi tentang kontrak efektif, namun tanda-tanda ‘datangnya’ Brahmos kian menderang, termasuk diketahui bahwa satuan penggunanya kelak saat dioperasikan di Indonesia. (more…)
Satuan Penerbangan Korps Marinir AS (USMC) belum lama ini berhasil menguji coba kemampuan rudal udara ke permukaan jenis baru yang diluncurkan dari helikopter serang. Persisnya sebuah helikopter serang AH-1Z Viper dari Marine Medium Tiltrotor Squadron 262, telah melakukan serangan dan menenggelamkan sebuah replika kapal di Laut Filipina dekat Okinawa pada hari Rabu lalu. (more…)
Ada yang unik dari status BMP-3, yaitu dikenal sebagai Infantry Fighting Vehicle (IFV) yang paling banyak digunakan dalam operasi militer di Ukraina. Tidak itu saja, BMP-3 yang hadir dengan beragam varian, sampai saat ini masih terus diproduksi oleh Kurganmashzavod di kota Kurgan. Di Indonesia, debut BMP-3 (BMP-3F) juga tak pernah luput dari perhatian, lantaran menjadi arsenal kavaleri tercanggih Korps Marinir. Dan belum lama beredar video yang memperlihatkan BMP-3 dengan tampilan berbeda dari yang pernah diperlihatkan militer Rusia sebelumnya. (more…)
Meski belum ada kabar seputar kontrak pengadaan, namun, ada potensi satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Korps Marinir akan diperkuat dengan rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) Starstreak, mengikuti langkah Arhanud TNI AD yang lebih dulu mengadopsi rudal hanud produksi Thales Air Defence itu. Pengadaan rudal hanud untuk Arhanud Korps Marinir menjadi kebutuhan, mengingat jenis rudal hanud yang ada sudah berusia tua (Strela). (more…)
Pergerakan prajurit marinir di wilayah Papua akan mendapat kemudahan dengan kehadiran drone copter untuk tugas intai dan meningkatkan kesadaran situasional. Seperti pada Selasa, 16 April 2024, Dinas Material Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) menggelar uji coba dua unit sistem drone copter yang nantinya digunakan untuk tugas operasi Korps Marinir sebagai bagian dari Satgas Pengamanan dan Perbatasan (Pamtas) Mobile Indonesia-Papua Nugini 2024. (more…)
Tahukah Anda, bahwa ada beberapa kesamaan alutsista antara Indonesia dan Peru, yakni kedua negara sama-sama pengguna kapal selam Type 209/1200 dan Landing Platform Dock (LPD) Makassar class (Pisco class). Nah, selain itu, antara Peru dan Indonesia ternyata sama-sama pengguna self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) Norinco Type 90B. (more…)
BM (Boyevaya Mashina )-14/17 punya sejarah tersendiri di lingkup alutsista Korps Marinir (d/h KKO AL), pasalnya inilah generasi pertama self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) yang dioperasikan unit artilleri medan Korps Baret Ungu, yakni didatangkan pada era 60-an sebagai persiapan operasi Trikora. Meski tak jadi digunakan dalam operasi Trikora, BM-14 diketahui telah digunakan secara luas dalam operasi Seroja di Timor Timur pada dekade 70-an. Namun, dengan semakin menuanya BM-14, saat ini praktis self propelled MLRS ini tak lagi digunakan di seluruh dunia. (more…)
Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) telah memberikan kontrak 12 bulan bagi Mack Defense untuk memulai pengembagan prototipe truk taktis generasi baru – Medium Tactical Truck (MTT) . Kontrak tersebut diberikan guna nantinya menggantikan armada Medium Tactical Vehicle Replacement (MTVR) Korps Marinir yang saat ini digunakan dalam misi satuan tugas lintas udara. (more…)
Peristiwa ini sudah lama berlalu, namun, pendaratan amfibi yang berlangsung pada tanggal 18 Februari 2002, dikenang sebagai insiden kocak sekaligus membuat malu nama besar Korps Marinir Inggris (Royal Marines). Satu peleton marinir Inggris yang terdiri dari 30 pasukan diturunkan menggunakan Landing Craft Utility (LCU) dari kapal induk helikopter HMC Ocean. Dalam latihan tersebut, peleton marinir Inggris mendapat misi pendaratan di pantai Gibraltar. (more…)