Rusia Sukses Uji Luncur Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Bulava dari Kapal Selam Nuklir Imperator Alexander III (Borei class)

Tak berselang lama setelah kegagalan Amerika Serikat dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III pada 1 November 2023 di Vandenberg Space Force Base, maka Rusia juga tak ingin kalah tanding dalam uji coba rudal balistik antarbenua. Pada 5 November 2023 dengan mengambil lokasi di Laut Putih, lepas pantai utara Rusia, Angkatan Laut Rusia dengan kapal selam bertenaga nuklir terbaru Imperator Alexander III (Borei class), telah sukses melakukan uji coba ICBM Bulava.

Baca juga: AS Was-was, Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Minuteman III Alami Kegagalan

Dari reuters.com yang mengutip pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, menyebut bahwa uji coba peluncuran rudal ICBM berlangsung dengan sukses. Diluncurkan dari bawah permukaan air, Bulava berhasil mencapai sasaran ribuan kilometer jauhnya di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia.

Bulava adalah triad nuklir Rusia yang digadang dapat membawa hingga enam hulu ledak nuklir. RSM-56 Bulava (kode NATO SS-NX-30/SS-N-32) adalah rudal balistik dari jenis submarine-launched ballistic missile (SLBM). Bulava terbilang jenis senjata baru, dirancang Moscow Institute of Thermal Technology pada tahun 2013, Bulava baru resmi dioperasikan AL Rusia untuk kapal selam Borei class pada tahun 2018.

Bulava yang diproduksi Votkinsk Plant State Production Association, memiliki jarak tempuh yang mencapai sekitar 8.300 kilometer, memungkinkannya untuk mencapai target di berbagai lokasi dengan akurasi tinggi. Kecepatan luncurannya dapat mencapai lebih dari Mach 20 dan berat rudal ini ditaksir sekitar 36 ton atau lebih, tergantung pada varian dan muatan yang dibawa oleh rudal.

Pengembangan rudal Bulava mengalami sejumlah tantangan teknis dan percobaan yang sulit selama tahap pengembangan awal. Namun, setelah sejumlah modifikasi dan uji coba, sistem ini telah mengalami peningkatan kinerja dan kredibilitas. Bulava digunakan oleh Angkatan Laut Rusia pada kapal selam Borei class, yang termasuk kapal selam Borei dan Borei-A class.

Bulava punya panjang 11,5 meter (tanpa kontainer) dan 12,1 meter (dengan kontainer). Diameter rudal mencapai 2 meter dan dapat membawa payload 1.150 kg berupa 6-10 × 100-150 kt MIRV (Multiple independently targetable reentry vehicle).

Imperator Alexander III
Imperator Alexander III adalah Borei class terbaru yang dimiliki Angkatan Laut Rusia. Peletakan lunas pertama kapal selam ini pada 18 Desember 2015, dan kapal selam diluncurkan pada 29 Desember 2022, saat ini Imperator Alexander III masih dalam status uji penerimaan. Nantinya Imperator Alexander III akan ditempatkan di Armada Pasifik Rusia.

Punya panjang 170 meter dan lebar 13,5 meter, dimensi Borei class hampir mirip dengan kapal selam nuklir AS Ohio class. Berat saat di permukaan 14.720 ton dan berat saat menyelam mencapai 24.000 ton. Kecepatan saat di permukaan 15 knots dan kecepatan saat menyelam 29 knots.

Diawaki 107 personel, Borei class sanggup menyelam sampai kedalaman 400 meter. Untuk bekal persenjataan, dalam sekali berlayar, Borei class dapat meluncurkan 16 rudal Bulava. Kemudian ada enam tabung peluncur torpedo kaliber 533 mm pada bagian depan. Borei class juga dapat membawa 6x external Special Purpose External Tubes (SPETS) REPS-324 Shlagbaum anti-torpedo defense system kaliber 533 mm dan rudal anti kapal RPK-2 Viyuga.

Baca juga: Belgorod Masuk Kedinasan, Kapal Selam Nuklir Terbesar “Dmitriy Donskoy” (Typhoon Class) Resmi Pensiun

Dari 14 unit yang akan dibangun, saat ini enam unit Borei class telah resmi dioperasikan Angkatan Laut Rusia, dan akan bertambah satu unit lagi setelah Imperator Alexander III resmi komisioning oleh Armada Pasifik. Sementara tiga unit Borei class kini sedang dalam proses pembangunan. (Bayu Pamungkas)

One Comment