Rheinmetall Rilis New Skyranger, Kanon Reaksi Cepat, Rudal Hanud dan Radar AESA dalam Satu Kubah

Oerlikon Skyranger dari Rheinmetall Air Defence bukanlah produk asing dalam jagad alutusista hanud (pertahanan udara). Kilas balik ke akhir 2017, Skyranger pernah ditawarkan sebagai unsur tactical response dalam sistem hanud di Pulau Natuna. Skyranger pada prinsipnya mengintegrasikan keunggulan mobilitas dan lapis baja dalam gelar operasi hanud, lantaran unit hanud taktis ini mengusung platform kendaraan tempur (ranpur) lapis baja.
Baca juga: Oerlikon Skyranger – Sistem Hanud ‘Tactical Response’ Untuk Natuna
Dengan ranpur Boxer, Skyranger dahulu ditawarkan dalam modul-modul yang terpisah, dimana radar dan rudal hanud disematkan pada ranpur yang berlainan. Khusus untuk Skyranger Missile, digadang pilihan rudal SHORAD (Short Range Air Defence) seperti Saab RBS-70 Bolide, Stinger, Mistral dan Igla.
Sedangkan bicara tentang radar, Skyranger SCRN (Search Radar Control Node), menggunakan basis radar pencari X-TAR3D. Sistem radar modular dengan kemampuan ECCM (Electronic counter-countermeasure) ini menjadi indra penjejak bagi kanon Skyshield, di radar ini pula dilalukan proses IFF (Identification Friend or Foe). Radar 3D dengan frekuensi I band punya jangkauan deteksi sampai 25 km. Skyranger SCRN juga berperan sebagai command post pada penembakkan di tingkat baterai.


Nah, rupanya ada kabar terbaru bahwa sistem radar dan rudal SHORAD yang tadinya terpisah dalam kendaraan berbeda, maka kini dapat disatukan dalam satu kubah. Nicholas Drummond, seorang konsultan pertahanan yang dulu pernah menjadi perwira AD Inggris, mengungkapkan dalam akun Twitter-nya @nicholadrummond, bahwa Rheinmetall baru saja merilis apa yang disebut sebagai new Skyranger.
Komponen utama pada kubah adalah Oerlikon Revolver Gun MK3, dari segi tampilan dan dimensi, kanon ini sekilas tak ada perbedaan antara jenis Skyshield MK2 yang selama ini digunakan Paskhas TNI AU. Performa fire power kanon kaliber 35 mm ini pun relatif sama, yakni mengandalkan kecepatan tembak 1.000 proyektil per menit dengan jarak tembak sampai 4.000 meter.

Dari informasi yang ditulis oleh Drummond, pada kubah new Skyranger sudah dibekali radar AESA (Active Electronically Scanned Array), dua peluncur rudal hanud SHORAD, Infrared scanner dan senapan mesin coaxial. Sebelumnya, integrated tracking sensor unit sudah disematkan pada bagian atas kubah Skyshield MK3. Bisa dibilang yang baru pada new Skyranger adalah penempatan peluncur rudal, radar AESA dan senapan mesin coaxial dalam kesatuan kubah.
Baca juga: Inilah Solusi Rheinmetall Air Defence Untuk Pertahanan Udara di Natuna
Disebutkan, bobot kubah new Skyranger ada di kisaran 2,5 ton, sementara harga per unit sistem ini ditaksir antara 5-7 juta euro. Sebagai ranpur pengusung, selan IFV Boxer, new Skyranger dapat dipasang pada ranpur roda rantai KF41 Lynx. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Norinco SH15 155mm 6×6: Self Propelled Howitzer Produksi Cina dengan Standar Munisi NATO, Siap Ekspor!
11 Comments | Mar 11, 2019 -
Extensive Upgrade di Dalam Negeri, Peru Relaunching BAP Chipana – Kapal Selam Type 209/1200 Sejenis Cakra Class TNI AL
2 Comments | Dec 28, 2023 -
Dipilih Komando Operasi khusus AS, Inilah Sederet Keunggulan Bronco II
23 Comments | May 8, 2020 -
Tampil ala Cyborg, Pasukan Infanteri Cina Dilengkapi Eksoskeleton ‘Robotic Suite’
1 Comment | Jul 23, 2025


Kalo Anoa 6×6 sptnya gak muat. Mgkn lbh cocok pake Cobra 8×8 ,,,
Justru dimensi kubah dan bobot “new skyranger” (foto 1) jauh lebih ringkas dan ringan dibanding kubah “skyranger lama” (foto paling bawah) shg lebih banyak platfoem yg bisa mengakomodasinya
Kalau untuk platfom APCnya kan sudah ada BADAK atau anoa dikembangkan kalau bisa TOT canon eorlieconnya sama radarnya sekalian, nah untuk rudal jarak dekatnya yang bisa mobile macam BAAMSE, untuk jarak sedangnya kombinasi ASTER atau kalau perlu S-400
Ngitung yg hancur doank… Target yg dihancurkan ga dihitung.. hadehhh
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli ini Skyranger 5000-10.000 unit. Customisasikan agar bisa dihibrid dan bisa menembakkan misil Patriot atau S-500. Tempatkan di setiap kecamatan yg ada di negara kita, agar bisa wujudkan konsep pertahanan udara FNAD-System (Flaying Nail Air Defence). Laksanakan ! Bravo !
ADa senjata buatan turki mirip patriot untuk menghadang rudal hipersonik.
Indonesia harus mencoba rudal ini
Propaganda doang test ajanbelum
Mau ga mau, suka ga suka konsep hanud jarak pendek barat yg menggabungkan Canon dan rudal jarak pendek terinspirasi dari hanud jarak pendek buatan Rusia saat alat ini beraksi pada palagan di Suriah khususnya saat menghadapi serangan rudal jelajah dalam jumlah yg massif.
Andai kena rudal jelajah apa masi bertahan.?
Cocok nih… Buat CIWS the next Martadinata Class… 😁 rudalnya di up jadi 4 jangan cuma 2…
Di kapal kan dah ada rudal anti udara
Berarti tinggal pasang radarnya biar kaya Phalanx CIWS yg bisa mendeteksi rudal musuh dgn sendirinya kalau radar utama kapal rusak.
Mana cocok.
Ini senjata basis darat, ga bisa dipasang seenaknya mau didarat atau laut.
Dilaut ada lagi senjatanya yang memang khusus diperuntukan buat dipasang dikapal laut.
Buset 6- 7 juta dolar per unit
Belum masuk biaya integrasi dan ranpurnya pasti
Apa ada alternatif yg lebih murah?
Ada harga ada kualitas
Radarnya uda Aesa ini
bisa melindungi diri dari drone kamikaze gak ya?
Spertinya tni sudah tidak asing dg senjata diatas knapa ndak coba dilobi pak wowo.
Lumayan ketimbang mbah s60.
Minta ke RHEINMETHALL untuk di CANGKOKkan CHIRON SAM ke turretnya. Kita bs pasang di HARIMAU ato PANDUR.
Apalagi kita bukan pemain baru misile mistral, jadi sudah ada pengalaman 🙄
Ama Pantsir S1 yang sudah terbukti Battle Proven diPalagan Timur Tengah, kira kira masih Bagusan mana ya ?
Silahkan para Suhu bisa memberikan sedikit komentar dan pandangannya…
Pantsir battle proven hancur lebur dihajar kamikaze drone
Sama pantsir yang jadi rongsokan di Medan laga nagoro ?
Mungkin tdk banyak sistem hanud didunia ini yg paling banyak mendpt pelajaran mahal dari drone tempur selain dari pantsir.tapi apakah ada sistem hanud yg sdh sering berhadapan dgn drone selain pantsir. Selain itu apa ada yg tahu jumlah drone yg sdh ditembak jatuh oleh pantsir.
iron dome
kelupaan sang dewa. rekor hit rate 90% belum pecah hingga sekarang
almighty tor m1
Iron dome kebanyakan hanya berhadapan dgn drone murahan milik hizbullah/hamas dan sesekali milik Rusia/iran dlm jmlh yg relatif sedikit sedangkan pantsir harus berhadapan dgn drone canggih buatan Amerika, israel & turki dgn jumlah banyak blm lagi pantsir jg mendpt serangan dari jammer.
serangan drone hizbullah dimulai sejak 2014 dan nyatanya pake jammer juga. pac2 israel sampai meleset. dari 2016-2018 setidaknya 2-3 kali hizbullah melakukan drone swarming walaupun dengan intensitas tidak sebesar serangan houthi ke kilang aramco
http://www.breakingisraelnews.com/73515/russia-admits-hezbollah-drone-really-accidental-russian-invasion/#eWDcxxBr9t2qe6Tp.97
http://www.haaretz.com/israel-news/1.731550
hit rate iron dome sendiri 70-80%
success hit rate pantsir memang buruk
https://www.uawire.org/pantsir-s1-systems-unable-to-protect-russian-base-in-syria
2018 expert rusia malah ngomong di fb yg kemudian dihapus tentang hit rate pantsir yg tidak lebih dari 25%
https://www.uawire.org/russian-pantsir-s-systems-in-syria-only-around-ten-percent-effective
2020 laporan mossad yang membongkar laporan resmi data performa pantsir di syria bahwa success hit rate pantsyr tidak lebih dari 10%
iron dome menggunakan automatic programmable algorithm dan teknologi tersebut justru terpakai duluan di tor. walaupun tidak secanggih dan seadvance iron dome tetapi tor sudah dilengkapi complex radio guidance & multiple seeker yang membuat hit rate lebih tinggi dibandingkan iron dome. rudal rusia yg menggunakan teknologi sejenis baru sosna &-s350 vityaz
Bukan salah drone nya kalao dia tidak terdeteksi oleh radar pantsyr…..atau dianggap drone nya itu terlalu canggih, karena sebenarnya drone adalah aset yg lemah. Lazimnya dia tidak dilengkapi dg wahana perlindungan diri spt RWR atau DIRCM dan juga tidak membawa chaff/flare.
Jadi drone yg sudah dilock oleh sebuah sistim artileri pertahanan udara….dia tidak akan menyadarinya.
Pantsyr dilengkapi dual sensor : radar dan eots….jadi kalo dia terjamming seharusnya eots nya masih siaga utk berjibaku menghadapi serangan udara.
Perlu dilihat berapa channel frekuensi yg tersedia pd radar pantsyr spy ia tetap survive ketika dijamming dan apakah dia sudah disematkan fitur yg bisa mendeteksi drone yg terbang rendah atau drone yg terbang dg kecepatan sangat pelan……tapi rasanya hal ini belum tersedia pada radar pantsyr
Lalu @ ayam jago hizbullah pakai jammer apa? Karena Radar Pantsir yg berada disuriah & libya jd tdk berfungsi krn di jamming dng Koral EW system milik turki.
Di 2 link yg ditunjukkan @ ayam jago hanya menjelaskan drone rusia yg awalnya dikira drone hizbullah yg memasuki wilayah udara Israel tapi gagal dicegat 2 kali dgn rudal patriot & 1 kali dgn rudal udara keudara dr pespur.tdk dijelaskan adanya jammer.
tanpa keberadaan jammer sekalipun hit rate pantsir sudah hancur hancuran sejak awal memasuki palagan pertama yaitu krisis georgia. 2 korban pantsir di krisis georgia malah cuma 1 heli dan 1 pesawat angkut. begitu juga di krisis krimea. semuanya andil dari quad canon gshk 30. tidak ada satupun dari rudal yg kena sasaran.
palagan syria adalah lab berjalan penting bagi rusia untuk mengetes performa alutsista mutakhir mereka.
sekarang lihat kondisi pantsyr saat ini dimana s400 escort diambil alih tor. pantsyr s2 kini dipasang rudal hermes dengan primary role sebagai agm & atgm bukan lagi sam
ini cocok banget dipasang di platform medium tank/pandur 😌
https://www.rheinmetall-defence.com/en/rheinmetall_defence/systems_and_products/air_defence_systems/mobile_air_defence/index.php
Ralat nih admin
Dari Rheinmetal langsung baru 2 plus 1 rudal hanud yg sudah terspesifikasi dengan Skyranger yaitu Stinger, Cheetah dan Iris T SLM
Igla patut jadi pertanyaan besar melihat kiprah di Singapura dimana dikustom agar konek ke Link SG malah akhirnya menurunkan performa. Bahkan sudah digantikan RBS70
Min, new skyranger ini menggunakan kanon 30×137 mm, untuk menstandarkan dg kanon 30mm yg digunakan oleh ketiga angkatan…..mungkin ammonya pake yg airburst, bukan ahead 🙏🙏🙏
Maksudnya…..menstandarkan kanon 30mm utk 3 matra di inggris 🙈
Skyshield, Millennium dan Skyranger basisnya Oerlikon Contraves revolver cannon 35mm. Bukan 30mm
Yang ini versi pesanan inggris
“Nah, ini 👇 produk range laras kanon lansiran rheinmettal…..termasuk yg bisa mengakomodasi ammo airburst 30×137 mm
https://www.rheinmetall-defence.com/en/rheinmetall_defence/systems_and_products/weapons_and_ammunition/direct_fire/medium_calibre/index.php
Link yg situ beri kasih penjelasan ammo 30×173 kompatibel dengan Rheimetall TORCWS 30 & Rheinmetall Lance dan tidak untuk Oerlikon Contraves 35mm. Yang kompatibel dengan Skyranger ammo 35×228
Skyranger itu kan konsep yg tidak membatasi konten yg menjadi unsur penyusunnya.
Sesuai judul diatas, konsep ini adalah “New Skyranger”…..bukan konsep “skyranger lama” spt yg tercantum pada link diatas yg lansiran thn 2018
Dan menurut @Nicholas Drummond yg merilis berita ini, ada 3 alasan kenapa laras kanon new skyranger bergeser dari 35mm ke 30 mm…….jawabannya adalah : Mobilitas, Bobot dan Biaya ☝️
Skyranger itu SPAA seperti Biho dan Tungushka. Sekarang pertanyaan kini Rheinmetall apa bikin air defence solution berplatform kanon 30mm. Yang ada buat RCWS dan turret untuk fungsi cavalry.
Inggris bukanlah Indonesia. Mereka punya perencanaan yg jelas dimana menstandarkan semua kanon ke 30mm. Bahkan Phalanx CIWS di Daring class juga direncanakan bakal digantikan dengan twin DSI 30mm
Saya nggak paham maksut anda bro….🤔
Tapi “new skyranger” ini membidik inggris sbg pasar perdana setelah gabung kembali dalam program APC Boxer