Kemhan India Perkenalkan Mounted Gun System (MGS) 155 8×8 ke Kemhan RI, Mungkinkah Bakal Dibeli Indonesia?

Meski belum tentu masuk dalam penawaran, namun, ada kabar bahwa Kementerian India telah memperkenalkan self propelled gun system kepada pihak Kementerian Pertahanan RI. SPH yang dimaksud adalah Mounted Gun System (MGS) 155 8×8, jenis senjata artileri medan swagerak yang baru saja diluncurkan India pada tahun 2022.

Baca juga: Nexter Systems Perkenalkan CAESAR 155/52mm 8×8 dengan Platform Truk Tatra T815

Seperti dikutip dari akun Instagram Lembaga Keris, Delegasi Kemhan RI yang dipimpin oleh Sekjen Kemhan, Marsdya TNI Purn Donny Ermawan Taufanto, menerima paparan tentang MGS 155mm 8×8 truck-mounted artillery gun system. Kegiatan ini merupakan rangkaian pertemuan antara Kemhan India dan Kemhan RI di dalam 7th Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) yang dihelat di New Delhi, India pada 2 – 4 Mei 2024.

Industri pertahanan India memperkenalkan Mounted Gun System (MGS) berdasarkan sasis truk militer HMV (High Mobility Vehicle) 8×8 15009 yang dipersenjatai dengan meriam ATAGS (Advanced Towed Artillery Gun System) kaliber 155 mm 52 yang dipasang di bagian belakang sasis truk. Mengutip informasi dari industri pertahanan India, SPH ini telah dikembangkan sepenuhnya di India siap menjalani uji coba desain kekuatan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Lembaga KERIS (@lembagakeris)

Sistem senjata MGS yang dipasang di truk HMV 8×8 dirancang khusus untuk digunakan di medan gurun, pegunungan, dan dataran tinggi. MGS didasarkan pada sasis truk militer 8×8 HMV 15009 yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan otomotif ndia Ashok Leyland.

MGS 155 disebut telah melakukan uji tembak dan mencapai jarak tembak tertinggi di kategorinya di dunia. Sistem artileri baru ini dikembangkan menggunakan teknologi tercanggih seperti sistem penyelarasan dan pemosisian senjata secara otomatis, Fire Control System (FCS) terintegrasi, sistem penanganan amunisi – ammunition handling system, sistem tenaga listrik senyap di dalam kendaraan – onboard silent electric power system, spade type shock absorbing electro-mechanical stabilizers dan banyak lagi.

Bagian depan MGS dilengkapi dengan kabin lapis baja yang memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan artileri. MGS 155 dioperasikan tujuh awak dan semua operasi penembakan dapat dilakukan dari dalam kabin awak. Bagian belakang truk dilengkapi dengan sistem senjata ATAGS (Advanced Towed Artillery Gun System) kaliber 155/52 mm dan 24 proyektil serta muatan dapat dibawa di dalam truk.

ATAGS adalah proyek yang diluncurkan oleh DRDO (Defence Research & Development Organisation) India pada tahun 2013 untuk menggantikan senjata lama yang digunakan oleh tentara India. Meriam ini terdiri dari barrel, breech mechanism, muzzle brake dan recoil mechanism yang mampu menembakkan amunisi 155mm pada jarak tembak maksimum 48 km.

MGS juga memiliki kemampuan shoot-and-scoot yang merupakan taktik artileri menembak sasaran dan kemudian segera menjauh dari lokasi di mana tembakan dilepaskan untuk menghindari tembakan balasan artileri lawan. MGS memiliki jangkauan tembak maksimum 35 km menggunakan amunisi HE ERFB BB (High Explosive Extended Range Full Bore) dan 45 km dengan amunisi artileri ERFB (BB). Sistem meriam memiliki lintasan sekitar 25° dan ketinggian dari 0° hingga 72°.

Meriam memiliki laju tembakan 3 putaran dalam waktu kurang dari 30 detik dan dapat mencapai laju tembakan berkelanjutan sebanyak 42 putaran dalam 60 menit.

MGS dapat siap menembakkan peluru pertama dalam waktu kurang dari 80 detik dan meninggalkan posisi menembaknya dalam waktu kurang dari 85 detik. TrukmHMV (High Mobility Vehicle) 8×8 mampu mencapai kecepatan jalan maksimum 80 km per jam dan 40 km per jam dalam kondisi lintas alam. (Bayu Pamungkas)

Intip Nora B52 155mm, Self Propelled Howitzer dari Serbia

7 Comments