Di era pandemi yang belum juga berakhir, kedatangan tamu dari negara asing tentu merupakan upaya besar, boleh dibilang jika tidak ada keperluan mendesak, maka lebih baik pertemuan ditunda, atau bisa dilangsungkan via daring. Namun, ada kabar dari Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan RI, dimana pada 11 Februari lalu, kedatangan tamu penting yang datang dari jauh, yaitu dari Negeri asal jet tempur Rafale. (more…)
Pengadaan berbagai komponen alutsista dari berbagai macam sumber dengan perbedaan platform memang ada sisi positifnya, seperti tidak terlalu bergantung pada salah satu sumber pemasok. Namun, bila terlalu beragamnya jenis alutsista juga berdampak negatif, selain biaya logistik yang besar dan tidak efisien, beragam perbedaan tadi juga menjadi tantang dalam hal interoperabilitas. (more…)
Kilas balik ke 22 April 2019, saat itu ada kabar yang menggembirakan untuk pengadaan alutsista TNI, dimana disebutkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) bersama dengan JSC Rossoboronexport Rusia melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengadaan tank amfibi BT-3F. Bukan itu saja, yang membuat kejutan turut di-order tank IFV (Infantry Fighting Vehicle) BMP-3F. (more…)
Meski belakangan lebih kondang namanya sebagai manufaktur panser, medium tank dan rantis lapis baja. Namun tak bisa dipungkiri, nama PT Pindad lebih dulu dikenal sebagai manufaktur senjata perorangan dan munisi. Dan bila melihat beragam operasi keamanan yang digelar TNI dan Polri, bisa dibayangkan betapa banyak munisi yang dibutuhkan, belum lagi munisi dalam jumlah yang memadai juga diperlukan dalam menunjang latihan di setiap satuan. (more…)
Sejak kemunculannya, sosok prototipe peluncur roket RHan-122 milimeter ini terbukti mampu menyedot perhatian, terutama dari rancangan desainnya yang unik, seolah merupakan hasil kawin silang antara panser Anoa dengan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System). Lantaran desainnya yang tak ‘lazim,’ tak sedikit netizen yang skeptis pada kemampuan self propelled Multiple Launch Rocket System buatan PT Prafir Jaya Abadi ini. (more…)
Helikopter serbu Mil Mi-35P adalah produksi Rusia, dan sebanyak delapan unit telah diakuisisi Puspenerbad TNI AD sejak 2010 berikut bekal persenjataan, mulai dari kanon GSh-30K 30 mm yang menjadi senjata internal, roket S-8 Kom dan rudal anti tank 9M120 Ataka (AT-9 Spiral 2). Dan kini ada kabar inovasi alutsista di lini Kavaleri Udara, yaitu Mi-35P TNI AD kini mampu menggotong dan melepaskan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) 2.75 Inchi, yang notabene berstandar NATO. (more…)
Teka teki tentang sosok C-295 “Special Mission” yang telah menjadi bahan perbincangan sejak tahun 2016 terungkap sudah. Resminya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pada Kamis, 27 Juni 2019 merilis kegiatan tahapan ferry flight pada pesawat yang disebut CN-295 Special Mission pesanan Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan Skadron Udara 2 TNI AU. (more…)
Meski tengah menghadapi gonjang-ganjing kasus korupsi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nyatanya tak membuat perusahaan galangan kapal swasta nasional, PT Daya Radar Utama (DRU) menjadi kendor dalam target peluncuran pesanan kapal perang dari Kementerian Pertahanan (Kemhan). Persisnya pada 1 Juni 2019, PT DRU dari fasilitasnya galangan di Lampung telah meluncurkan kapal keempat dari Landing Ship Tank (LST) Bintuni Class, kapal keempat ini diberi label sebagai KRI Teluk Palu 523. (more…)
Meski produknya belum diakuisisi oleh TNI, namun PIT-Radwar pernah meramaikan Indo Defence 2004, persisnya manufaktur sistem radar pertahanan udara asal Polandia ini bahkan sampai ‘nekat’ membawa langsung sosok Radwar N-22 ke JIExpo Kemayoran, sebuah mobile surveillance radar yang menggunakan platform truk Tatra 815 8×8. (more…)