Update Drone KamikazeKlik di Atas

Analisa Puing Komponen Drone Kamikaze Iran Shahed-238, Mesin Jet dari Ceko, Chip Navigasi dan Kendali dari AS, Kanada dan Swiss

Drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran memang fenomenal, pasalnya drone berkecepatan rendah ini lumayan banyak mencapai sasaran strategis di wilayah Ukraina. Namun dinamika peperangan telah merevolusi Shahed-136, dari yang tadinya berupa drone bertenaga propeller kini tampil dalam varian baru yang bermesin jet, menjadikan kecepatan adalah kekuatan pamungkas dalam penetrasi ke wilayah lawan. Yang dimaksud adalah Shahed-238.

Baca juga: Rusia Mulai Gunakan Drone Kamikaze Bermesin Jet Buatan Iran, Shahed-238

Meski Iran tak mengumbar spesifikasi tentang Shahed-238, namun cepat atau lambat semua yang terkait Shahed-238 akan terungkap, yakni setelah pihak Ukraina berhasil mendapatkan dan mempelajari puing-puing dari drone bersayap delta tersebut.

Sebelumnya telah beredar spekulasi bahwa Shahed-238 menggunakan mesin turbojet TJ100 buatan Ceko. Meskipun jenis mesin ini secara signifikan kurang efisien dibandingkan pembangkit turbofan, perawatan mesin ini jauh lebih murah dan desainnya lebih sederhana, sehingga cocok untuk desain drone sekali pakai yang berbiaya rendah.

Puing mesin jet Shahed-238.

Shahed-238 diperkirakan akan menelan biaya hampir dua kali lipat, bahkan lebih mahal dibandingkan Shahed-136, yang sebagian besar disebabkan oleh perbedaan biaya yang sangat besar antara mesin propeller dan mesin jet.

Meski dapat diduga komponen penting Shahed-238 bukan berasal dari industri dalam negeri Iran, tetap menarik untuk dapat mengetahui asal negara dari komponen-komponen yang terpasang di Shahed-238. Seperti dikutip Defense Express, sebuah Shahed-238 yang jatuh dalam kondisi relatif utuh, berhasil dibongkar dan dianalisa asal negara komponen yang dimaksud.

Disebut bahwa sebagian besar komponen Shahed-238 berasal dari Barat, termasuk komponen utama, yaitu mesin jet kecilnya. Mesin turbojet diidentifikasi sebagai model TJ150, buatan perusahaan Ceko PBS Velká Bíteš. Mesin turbojet ini memiliki daya dorong maksimum 1.500 N dan berat 18,9 kg, diameter 272 mm dan panjang 518 mm.

Mesin ini memberi Shahed-238 kecepatan jelajah sekitar 520 km per jam di tengah penerbangan, sesuai dengan tercatat selama pengawasan radar pada pergerakan drone ini.

Navigasi Shahed-238 ditangani oleh satelit dan sistem inersia tradisional, Uuntuk menerima sinyal navigasi satelit, digunakan blok empat antena TW1721 dari perusahaan Kanada Tallysman.

Kemudian komponen Satnav signal processing mengadopsi pada chip AD9361BBCZ dari Analog Devices, lalu MIMXRT1052 microcontroller dari NXP USA Inc. dan chip N63A0QI dari Intel, yang kesemuanya adalah perusahaan ternama asal Amerika Serikat.

Inertial navigation unit juga dipasok oleh perusahaan elektronik dari Barat, yaitu menggunakan STM32F405 microcontroller units yang diproduksi oleh STMicroelectronics (Swiss) dan iSensor ADIS16480 inertial measurement unit dari Analog Devices (AS). Untuk modul kontrol dan penyesuaian penerbangan Shahed-238 mencomot TMS320F28335PGFA microcontroller dari Texas Instruments dari Amerika Serikat.

Dengan analisa dari puing, dapat disimpulkan bahwa Shahed-238 dirakit oleh Iran dengan menggunakan komponen asing yang tersedia di pasar sipil. Di saat yang sama, proses pengiriman miniatur mesin jet dari Republik Ceko ke Teheran cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. (Gilang Perdana)

NATO-Ukraina Ketar-ketir, Drone Shahed-136 Iran yang Dipakai Rusia Kini Bermesin Turbojet: Dilengkapi Komponen Eropa

3 Comments