Jerman Ikuti Inggris, Adopsi Striker II HMD untuk Kesadaran Situasional Pilot Eurofighter Typhoon

Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) rupanya kepincut dengan apa yang telah dilakukan oleh mitranya, Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF) dalam meningkatkan kesadaran situasional bagi pilot jet tempur Eurofighter Typhoon. Persisnya Luftwaffe akan bergabung dengan RAF untuk menggunakan Striker II helmet-mounted display (HMD) produksi BAE Systems.

Baca juga: Inggris Upgrade Kokpit Eurofighter Typhoon dengan Layar Sentuh Berukuran Besar

Pada tanggal 14 November 2024, Angkatan Udara Jerman mengumumkan bahwa Komite Pertahanan dan Anggaran telah menyetujui akuisisi helm canggih tersebut sebagai bagian dari peningkatan kemampuan yang lebih luas untuk Eurofighter, yang juga mencakup pengadaan rudal udara-ke-udara jarak jauh MBDA Meteor (BVRAAM) tambahan.

“Pengubah permainan sedang berlangsung!” kata Luftwaffe di akun X resmi. Luftwaffe tidak mengatakan berapa banyak Striker II HMD yang akan dibeli atau kapan mereka akan menerimanya.

Berita tentang niat Luftwaffe untuk menggunakan Striker II HMD muncul 14 bulan setelah Kementerian Pertahanan Inggris mengontrak BAE Systems untuk lebih mengembangkan helm tersebut dengan tujuan agar RAF dapat menggunakannya secara operasional dari tahun 2027 hingga 2028.

Seperti dikutip Janes.com, hingga saat ini, negara mitra Eurofighter lainnya, yaitu Italia dan Spanyol, belum mengatakan apakah mereka berniat untuk memperoleh Striker II, dan negara pengekspor seperti Austria, Kuwait, Oman, Qatar, dan Arab Saudi juga belum mengatakan minatnya.

Gantikan Produk Buatan Ukraina, Mulai 2021 Pilot MiG Rusia Gunakan Helmet Mounted Display Produksi Dalam Negeri

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014, Striker II disebut oleh BAE Systems sebagai solusi HMD yang serba digital dan dapat memberikan “semua kinerja sepanjang waktu tanpa perlu transisi antara mode operasi siang dan malam”.

Striker II Helmet-Mounted Display (HMD) berfungsi untuk memberikan informasi vital kepada pilot langsung pada kaca helm mereka, memungkinkan pengawasan dan kendali yang lebih baik tanpa harus melihat ke instrumen pesawat.

Desain Ulang Helm ‘Canggih’ Pilot F-35 Lightning II, Lockheed Martin Diganjar Kontrak Senilai US$11 Juta

Striker II menggunakan teknologi augmented reality untuk menampilkan data pesawat, seperti kecepatan, arah, ketinggian, dan status senjata, langsung pada layar yang diproyeksikan di visor helm. Ini memberi pilot kemampuan untuk memperoleh informasi penting tanpa mengalihkan pandangan mereka dari lingkungan sekitar atau target yang terdeteksi.

Striker II diintegrasikan dengan sistem avionik pesawat dan dapat berinteraksi langsung dengan radar dan sensor pesawat, memberikan kemudahan bagi pilot untuk mengunci dan melacak target dengan menggerakkan kepala mereka (dikenal sebagai Head-Tracking).

Salah satu kemampuan kunci Striker HMD adalah meningkatkan kemampuan pilot untuk menargetkan ancaman atau sasaran dengan lebih cepat. Sistem ini memungkinkan pengendalian senjata yang lebih efisien dengan menunjuk dan melibatkan target menggunakan gerakan kepala, yang sangat penting dalam pertempuran udara.

Striker II dapat berintegrasi dengan sistem avionik Eurofighter Typhoon, termasuk radar dan sensor lainnya, memberikan informasi real-time yang terkoordinasi kepada pilot.

Dengan memberikan data kritis secara langsung ke visor helm, Striker II memungkinkan pilot Eurofighter Typhoon untuk mengoperasikan pesawat dengan lebih responsif dan efisien, terutama dalam skenario pertempuran yang dinamis.

Desain struktural dari Striker II masih mirip dengan helm tempur lainnya, yaitu menggunakan bahan yang ringan namun kuat untuk melindungi kepala pilot, seperti komposit karbon atau material serat aramid. (Gilang Perdana)

Elbit Luncurkan X-Sight – Next Generation Helmet Mounted Display (HMD) untuk Awak Helikopter Serang AH-64E Apache