Inilah Tampang Jet Tempur Legendaris A-4 Skyhawk dengan Built-in Radar AESA dan IRST
|Dengan desain hidung yang relatif kecil, sebagian orang mungkin agak kurang yakin dengan penempatan perangkat radar active electronically scaned array (AESA) dan infrared search and track (IRST) pada jet tempur ringan A-4 Skyhawk. Namun, sejak pertengahan tahun 2022 muncul A-4N “Aggressor” milik Top Aces yang diklaim sebagai varian tercanggih Skyhawk.
Baca juga: A-4N “Aggressor” Milik Top Aces Jadi Skyhawk Tercanggih, Dilengkapi Radar AESA dan IRST
Top Aces, penyedia jasa pelatihan lanjutan yang berbasis di Kanada, lewat akun X (d/h Twitter) telah memperlihatkan bagaimana konfigurasi penempatan perangkat IRST secara built-in di hidung Skyhawk yang mungil, yang mana pada bagian hidung juga terdapat air refueling probe.
Top Aces yang menyediakan yang berspesialisasi dalam ‘red air’ adversary support, memamerkan salah satu jet A-4 Skyhawk era Perang Dingin yang dilengkapi dengan IRST dan radar AESA.
Dalam postingan di X, Top Aces memberikan foto salah satu A-4N yang berbasis di Wittmundhafen di Jerman utara. Jet ini memiliki fairing ‘bola mata’ yang menonjol untuk sensor IRST yang dipasang tepat di depan kanopi kokpit. Judulnya menyatakan bahwa “Top Aces telah berhasil mengintegrasikan kemampuan IRST ke platform A-4 Skyhawk melalui Advanced Aggressor Mission System (AAMS) berarsitektur terbuka.”
Di masa lalu, kami menduga bahwa, ketika Top Aces memperkenalkan IRST sebagai bagian dari AAMS, mereka akan memilih salah satu dari solusi podded (menggunakan pod perangklat eksternal) yang jumlahnya semakin banyak, sehingga sedikit mengejutkan bahwa sistem tersebut dipasang secara internal (built-in) di badan sempit. A-4.
✈️We’re flying to the world’s largest military airshow this weekend at the Royal International Air Tattoo at RAF Fairford, bringing our A-4 Skyhawk Advanced Aggressor Fighter to display! #Didyouknow our A-4 Skyhawks can be equipped with an Infrared Search and Track (IRST) system? pic.twitter.com/lbNQfuuXtq
— Top Aces (@topaces) July 11, 2024
The War Zone menyebut sensor IRST pada A-4N Skyhawk sangat mirip dengan Selex ES IRST yang dipasang pada jet tempur Saab Gripen E. Diproduksi bersama dengan Northrop Grumman, sensor yang sama pernah berkompetisi melawan IRST21 dari Lockheed Martin. Sejak saat itu, teknologi ini juga muncul di berbagai aplikasi canggih berbasis drone. Namun, sejauh ini belum diketahui, jenis dan merek IRST apa yang dipasang pada Skyhawk.
Mengenai merek dan tipe radar AESA yang dipasang pada A-4N, rupanya Top Aces menolak untuk mengungkapkan, tetapi ada spekulasi bahwa itu adalah EL/M-2052 buatan Israel atau Leonardo Vixen 500E buatan Italia.
Ketika Top Aces mulai menerbangkan A-4 dengan radar AESA, maka jet agresor tersebut akan digunakan untuk pelatihan udara musuh atas nama Angkatan Bersenjata Jerman. Berdasarkan kontrak terbaru, Top Aces telah memberikan pelatihan ini sejak Januari 2022. Pengumuman kesepakatan yang sama merujuk pada radar AESA dan IRST, yang menunjukkan bahwa Jerman akan menggunakan kedua kemampuan tersebut untuk meningkatkan kualitas pelatihannya. Top Aces saat ini memiliki tujuh unit A-4N di Jerman.
Keuntungan memiliki radar AESA pada pesawat agresor, maka memungkinkan pesawat lawan untuk mendeteksi dan melacak target pada jarak yang lebih jauh, dengan diskriminasi dan identifikasi target yang lebih baik. Sensor semacam ini juga lebih mampu mendeteksi target yang terbang rendah dengan radar yang lebih sedikit, seperti rudal jelajah atau bahkan platform tersembunyi. Sedangkan untuk sistem IRST, ini adalah opsi yang juga semakin populer di kalangan penyedia jasa pesawat Aggressor.
Saat Radar Silent, Sukhoi Su-35 Akan Bergantung Pada Kemampuan Penjejak Optik OLS-35
Untuk jet tempur seperti Sukhoi Su-27/Su-30, keunggulan utama sistem IRST adalah kemampuannya mendeteksi dan melacak target udara melalui emisi inframerah. Sebagai sensor pasif, IRST pada saat radar silent tidak memancarkan emisi frekuensi radio (RF), sehingga target tidak akan mengetahui bahwa ia sedang terdeteksi dan dilacak.
Pada saat yang sama, IRST kebal terhadap peperangan elektronik (jamming) yang bertujuan mengganggu radar dan emisi RF lainnya, menjadikan penggunaan IRST sangat relevan dalam lingkungan dengan peperangan elektronik yang padat. (Gilang Perdana)
Jet Tempur F-5 Tiger Makin ‘Sakti’, Kini Dipasangi Sensor Built-in IRST
Saya malah curiga direktur Top Aces mengidap hoarding disorder syndrome. Apa tu? Orang yang punya punya penyakit anti membuang sampah miliknya, ngumpulin semua barang2 rongsok miliknya sampai menuhin rumah. Bahaya tu.
Dengan sentuhan teknologi tinggi, pesawat jadul & usang seperti A-4 Skyhawk dan F-5 Tiger II juga bisa menjadi pesawat tempur yang mematikan tidak kalah dengan pesawat tempur sekarang ini meskipun airframe dan mesin nya ga bisa dibohongi karena faktor umur tp setidaknya bisa menjadi alat pertahanan negara. Sayang A-4 Skyhawk dan F-5 Tiger II TNI-AU sudah pensiun dan masuk musium
Kedua jet tersebut A-4 Skyhawk dan F-5 Tiger sudah pensiun di Indonesia bahkan ada yg jd monumen dan belum ada penggantinya meski sudah pensiun lama…