Komponen T-50i TNI AU Terlepas dan Jatuh, Diduga Cover Penutup Laras Kanon
|Sebuah komponen dari jet latih tempur T-50i Golden Eagle TNI AU dilaporkan terlepas dan jatuh di pekarang warga di Dusun Wates, Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Selasa, 10 Agustus lalu. Untungnya, tidak ada korban luka atas insiden tersebut. Meski komponen yang terlepas berasal dari alutsista, pihak TNI AU menyatakan komponen yang dimaksud tidak membahayakan.
Baca juga: KAI Umumkan Kontrak Pengadaan Enam Unit Jet Latih Tempur T-50i untuk Indonesia
Dikutip dari jpnn.com (10/8/2021), Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena benda tersebut tidak membahayakan. Menurut dia, komponen pesawat tempur tersebut telah diamankan. “Pertama-tama kami sampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Benda tersebut kami pastikan tidak membahayakan dan itu merupakan bagian dari pesawat T-50i,” kata Kapten Sus Yudha Pramono dalam keterangannya di Magetan.
seorang warga Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, menemukan sebuah benda terbuat dari logam yang diduga merupakan serpihan atau bagian dari pesawat, Selasa (10/8), sekitar pukul 07.50 WIB. Benda tersebut jatuh dari atas dengan suara keras, kemudian diikuti dengan lewatnya sebuah pesawat di area sekitar rumahnya. Benda itu berbentuk seperti kerucut dengan pajang sekitar 60 sentimeter—70 sentimeter dan berat sekitar 10—15 kilogram.
Beberapa wagranet pemerhati alutsista mengemukakan pendapat, bila dilihat dari bentuk komponen yang terlepas dan jatuh tersebut, mirip dengan bagian penutup dari bagian laras kanon T-50i. Seperti diketahui, ada sebagian dari varian T-50i TNI AU yang belum dipasangi kanon, dan untuk menutupi area (area) lubang untuk kanon, maka ditutup dengan cover.
10/8/2021
A part of Indonesian Air Force #TNIAU T-50i Golden Eagle fall from sky in Ngawi, East Java
Air force confirmed that the incident happened during a routine training mission
📸Dawu Suwito, Asfi Manar pic.twitter.com/qMT9UknlYs
— JATOSINT (@Jatosint) August 10, 2021
Sebagai catatan, T-50i Golden Eagle sejatinya dilengkapi kanon internal jenis laras putar Vulcan M197 kaliber 20 mm. Dari spesifikasinya, kanon ini dilengkapi tiga laras putar. Sebelum digunakan oleh T-50i, kanon buatan General Dynamics ini sudah terbilang populer diadopsi oleh helikopter serbu AH-1F Cobra dan Super Cobra. Kanon ini pun bukan kategori senjata kemarin sore. M197 dikembangkan pada awal 1967, rancangan awalnya didasari kebutuhan helikopter serbu AS selama perang Vietnam. Beberapa kalangan berpendat, kanon kaliber 7,62mm pada gunship kurang memadai untuk misi tembakan ke permukaan.
Baca juga: Vulcan M197 20mm – Senjata “Organik” T-50i Golden Eagle TNI AU
Vulcan M197 dapat memuntahkan 750 sampai 1.500 proyektil dalam satu menit. Kecepatan luncur tiap proyektil mencapai 1.050 meter per detik. Untuk jarak tembak efektifnya antara 1.500 sampai 2.000 meter. (Gilang Perdana)
Udah ditempel lagi aja pake lakban