Dassault Mirage G – Cita Rasa Perancis Pada Desain Sayap Ayun dari Era Perang Dingin
|Era perang dingin membawa kenangan tersendiri dalam rancangan alutsista, seperti pembom dan jet tempur yang mengusung desain sayap ayun (variable sweep wing). Selain nama-nama yang lekat di hati seperti F-14 Tomcat, Panavia Tornado, MiG-23/27 Flogger dan pembom B-1B Lancer serta Tu-160 Blackjack, rupanya Dassault Aviation dari Perancis juga pernah meluncurkan jet tempur dengan desain sayap ayun.
Baca juga: Mirage-4000, Jet Tempur Twin Engine Bersayap Delta yang ‘Dikalahkan’ Panavia Tornado
Yang dimaksud adalah Mirage G, meski produksinya tidak berlanjut, namun, Mirage G sejatinya telah melalui tahapan pengujian terbang perdana yang sukses hingga kecepatan Mach 2.2.
Dari sejarahnya, pada tahun 1964, Kementerian Pertahanan Perancis meminta program pengembangan pesawat sayap ayun untuk penggunaan ganda, yakni beroperasi di darat dan kapal induk.
Kemudian Dassault Aviation menerima pesanan untuk sebuah prototipe, ditenagai oleh satu mesin turbofan Pratt & Whitney/Snecma TF-306 pada bulan Oktober 1965. Dan pesawat dengan sayap ayun pertama dari Dassault diberi label Mirage G, yakni jenis jet tempur bermesin tunggal dengan dua kursi (tandem seat). Prototipe pertama Mirage G berhasil terbang perdana pada 18 November 1967.
Bila dicermati, Mirage G sejatinya adalah versi sayap ayun dari pesawat tempur Mirage F2. Sayap pada Mirage G dapat disapu 22 derajat saat maju penuh, dan 70 derajat saat sepenuhnya ke belakang dan dilengkapi dengan sayap tepi belakang slot ganda bentang penuh dan sayap tepi terdepan dua posisi.
Uji coba penerbangan Mirage G dapat dikatakan relatif berhasil, tetapi sayanyanya tidak ada pesanan produksi. Lantaran tidak ada pesanana, program Mirage G akhirnya dibatalkan pada tahun 1968. Meski begitu, penerbangan Mirage G berlanjut pada 13 Januari 1971, ketika satu-satunya prototipe Mirage G hilang dalam sebuah kecelakaan.
Mengingat kala dunia sedang gandrung pada ancaman perang nuklir. Dassault Aviation merancang tak hanya satu prototipe (Mirage G). Dassault pada kenyataan mengembangkan varian Mirage G4 dan G8 bermesin ganda sebagai jet tempur multi-peran yang mampu melakukan intersepsi dan misi serangan nuklir.
Meskipun Dassault membangun dan menerbangkan seluruh prototipe, tapi seluruh program dihentikan pada tahun 1970-an tanpa satu pun pesawat masuk tahap produksi.
Mirage G4
Dikembangkan dari Mirage G menjadi pesawat tempur serang nuklir bermesin ganda, dua kursi, Mirage G4 setelah kontrak terpisah dikeluarkan pada tahun 1968 untuk membangun dua pesawat. Pesawat ini ditenagai mesin turbofan Snecma M53. Saat pesawat sedang dibangun, persyaratan diubah dan militer Perancis meminta agar desain pesawat diubah menjadi dedicated interceptor, dan lahirlah Mirage G8.
Baca juga: Prototipe Panavia Tornado Pertama Ternyata Ada di Manching
Mirage G8
Mirage G4 didesain ulang menjadi G8 dan tetap menjadi pesawat dua kursi (penerbangan pertama 8 Mei 1971) dengan pesawat kedua, G4-02 menjadi versi satu kursi, G8-02 (penerbangan pertama 13 Juli 1972).
Varian G8 mengadopsi mesin 2 × Snecma Atar 9K50 afterburning turbojet dan dilengkapi dengan radar Thomson-CSF, serta sistem navigasi ketinggian yang digunakan di Specat Jaguar. Karena tidak ada dana yang dimasukkan untuk Mirage G8 dalam anggaran pertahanan Perancis 1971-1976, akhirnya pesawat tidak masuk tahap produksi. (Gilang Perdana)