Beberapa MBT Leopard 1A5 dari Denmark Diterima Ukraina dalam Kondisi Rusak

MBT Leopard 1A5 Ukraina dengan camouflage net.

Selain MBT Leopard 2A4/2A6, MBT Challenger 2 dan (nantinya) MBT Abrams, Ukraina juga mendapat pasokan MBT (Main Battle Tank) berusia uzur, yakni Leopard 1A5. Denmark dalam hal ini telah menjanjikan kepada Ukraina setidaknya 30 unit MBT Leopard 1A5 yang menjadi surplus. Namun, ada kabar bahwa Ukraina justru menolak sebagian MBT Leopard 1A5 tersebut.

Baca juga: Leopard 1A5 – MBT Gaek dari Era Perang Dingin, Layakkah Berhadapan dengan MBT Rusia?

Menurut Der Spiegel, Ukraina menolak 10 unit tank MBT Leopard 1A5 karena kondisi material tank yang buruk. Demikian pula, beberapa Leopard 1A5 lainnya yang tiba di Ukraina pada musim panas lalu, saat tiba sudah langsung rusak dan tidak dapat beroperasi.

Para pejabat Jerman menyebut bahwa MBT tersebut sudah rusak selama periode kursus pelatihan intensif yang dilakukan dua minggu bagi awak Ukraina yang dimulai musim semi ini. Padahal kursus pelatihan awak tank masih harus berlanjut hingga tahun depan.

Unit-unit Ukraina, termasuk Brigade Mekanik ke-44 yang baru, sudah mulai mengerahkan Leopard 1A5, jadi setidaknya beberapa tank berada dalam kondisi berfungsi. Namun bagi pihak Ukraina, hal ini tentu mengecewakan karena sepertiga atau setengah dari MBT tua yang sejauh ini telah dikirim ke Ukraina sudah rusak pada saat kedatangan.

Beberapa dari Leopard 2A4 juga diketahui telah rusak selama di Ukraina, namun kini dipulihkan, diperbaiki dan beberapa dikembalikan ke medan perang. Sementara yang lainnya telah dikirim ke Jerman atau Polandia untuk perbaikan lebih lanjut. Banyaknya MBT yang diperbaiki menunjukkan performa dan desainnya, serta kondisi teknisnya secara keseluruhan.

Selain Denmark, Jerman diketahui juga memasok Leopard 1A5 ke Ukraina. Pemerintah Jerman telah mengumumkan pemberian izin kepada perusahaan pertahanan Rheinmetall dan Flensburger Fahrzeugbau Gesellschaft mbH (FFG) untuk memasok Ukraina dengan 187 unit MBT Leopard 1.

Dari sejarahnya, MBT Leopard 1 dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann untuk memenuhi persyaratan Angkatan Darat Jerman dan setelah uji coba dengan kendaraan prototipe, MBT kemudian diterima untuk digunakan pada tahun 1963. Produksi pertama Leopard diserahkan kepada Angkatan Darat Federal Jerman pada bulan September 1965.

Leopard 1A5 adalah versi upgrade dari MBT Leopard 1A1A1 buatan Jerman yang merupakan varian upgrade pertama dari tank Leopard yang mulai dioperasikan militer Jerman

Kubah Leopard 1A5 telah dimodifikasi untuk menyimpan semua peralatan baru, serta untuk memindahkan lebih banyak amunisi ke bagian belakang kubah, berlawanan dengan sisi kiri pengemudi tempat sebelumnya disimpan.

MBT Leopard 1A5 juga dapat dilengkapi dengan panel lapis baja polikarbonat (Lexan) yang dipasang dengan baut, yang telah meningkatkan efektivitas lapis baja tersebut. Leopard 1A5 pertama yang dimodifikasi dikirim pada awal 1987.

Senjata utama Leopard 1A5 adalah meriam 105 mm Royal Ordnance L7A3 L/52 dengan 13 munisi di kubah dan 42 munisi in lambung tank. Sedangkan senjata sekundernya ada 2 × 7,62 mm MG 3 atau FN MAG coaxial dan pada hatch komandan, yang kapasitas munisinya 5.500 peluru.

Baca juga: MBT ‘Tua’ Leopard 1A5 Dipasangi Meriam Cockerill 3105, Lebih Perkasa dan Bobot Lebih Ringan

Dengan bobot tempur 40 ton, Leopard 1A5 ditenagai mesin diesel MTU MB 838 Ca M-500, 10-cylinder multifuel yang menghasilkan tenaga 830 hp pada 2.200 rpm. Kecepatan maksimum Leopard 1A5 di jalan raya mencapai 65 km per jam, dan dapat menjelajah 600 km di jalan raya dan 450 km di jalan off-road. (Gilang Perdana)

3 Comments