Platform MOBA dengan rudal Harpoon milik AL Denmark.
Melanjutkan berita sebelumnya, yakni tentang upaya Gedung Putih yang mempertimbangkan usaha pengiriman rudal anti kapal untuk Ukraina. Di mana Amerika Serikat dan NATO bertekad membuka blokade pelabuhan laut Ukraina dari kepungan Armada Laut Hitam Rusia, maka ada kabar lanjutan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan kepada media, bahwa Angkatan Bersenjata Denmark akan mengirim rudal anti-kapal jarak jauh Harpoon. (more…)
Terma, perusahaan solusi pertahanan asal Denmark, rupanya terus mendapat kepercayaan dari TNI AL untuk memasok beragam perangkat dan sistem aplikasi untuk dipasangkan pada kapal perang jenis korvet dan kapal cepat rudal (KCR). Seperti kabar terbaru menyebut, bahwa Terma baru saja mendapatkan dua kontrak sekaligus, yaitu untuk modernisasi kemapuan AKS pada korvet Sigma Diponegoro Class dan modernisasi ESM pada enam unit KCR 60M. (more…)
Anda pernah lihat adegan akhir film “The Hunt for the Red October”, dimana puluhan awak kapal selam nuklir Rusia dengan jeket pelampung berada di atas geladak untuk evakuasi. Rupanya pada 30 Juli lalu ada momen yang mirip terjadi di Perairan Denmark. Pihak Angkatan Laut Denmark yang melakukan pengawalan dan berusaha memberi bantuan, menyebut insiden itu berlangsung dramatis. (more…)
Netizen yang besar di era 80/90-an tentu pernah melihat serial Knight Rider yang dibintangi aktor David Hasselhoff. Dengan sedan (KITT) Pontiac Firebird Trans Am berwarna hitam, kendaraan serba ‘canggih dan kebal peluru’ tersebut menjadi perhatian pada zamannya. Dan, rupanya ada yang mengadopsi sedan serupa untuk dioperasikan di medan konflik. Bukan sembarang konflik, pada Perang Serbia-Bosnia (1992 – 1995), sebuah sedan sport Chevrolet Camaro keluaran 1979 ternyata berhasil diciptakan bak ikon di film Knight Rider. (more…)
HDMS Iver Huitfeldt di Selat Hormuz (Danish MoD picture)
Setelah hadir di Selat Hormuz pada bulan Agustus lalu, frigat HDMS Iver Huitfeldt (Iver Huitfeldt Class) milik AL Denmark, mulai Januari 2021 dipercaya untuk memimpin dalam Operasi Agenor yang digelar oleh European-led maritime surveillance mission in the Strait of Hormuz (EMASOH). Kepemimpinan misi Denmark adalah perpanjangan dari keterlibatannya di 2020, dimana Denmark telah mengirimkan satu unit frigat. (more…)
Nama frigat Iver Huitfeldt Class kini sedang menjadi trending, lantaran pemberitaan beberapa waktu lalu, bahwa Kementerian Pertahanan RI, PT PAL dan pihak prinsipal Odense Maritime Technology (OMT), telah menandatangani kontrak pembukaan (preamble contract) untuk pembangunan unit perdana frigat asal Denmark tersebut, dimana total akan ada dua unit Iver Huitfeldt Class yang bakal dibangun oleh PT PAL. Dan masih terkait Iver Huitfeldt Class, ada kabar bahwa frigat berbobot 6.645 ton ini akan dilibatkan dalam misi di wilayah Selat Hormuz. (more…)
Meski tengah dirundung pandemi Covid-19, rupanya program akuisisi frigat Iver Huitfeldt terus berjalan. Sebagai wujud konkritnya, pada 30 April lalu, pihak perwakilan dari Kementerian Pertahanan RI, manufakur kapal PT PAL dan PT Sinar Kokoh Persada, agen dari Indonesia untuk perusahaan Denmark Odense Maritime Technology (OMT), telah menandatangani kontrak pembukaan (preamble contract) untuk pengadaan unit perdana frigat asal Denmark tersebut. (more…)
Jagad alutsista nasional kembali mendapat kabar segar, meski belum berupa kontrak efektif, namun Terma dari Denmark kabarnya telah terpilih untuk memasok Combat Management System (CMS) dan paket radar di frigat Iver Huitfeldt Class, yang kelak akan memperkuat Satuan kapal Eskorta TNI AL. Meski terbilang baru sebagai pemasok teknologi dan sistem di lingkungan TNI AL, namun Terma secara perlahan telah memasok radar intai udara/permukaan di korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal Sampari Class (termasuk CMS) dan kapal patroli KPLP Kemenhub RI. (more…)
Dengan bobot 6.600 ton, sudah barang tentu heavy frigate Iver Huitfeldt sangat siap untuk mengarungi lautan lepas, termasuk kapal perang dengan panjang 138,7 meter ini dapat menghadapi tingginya gelombang di samudera lepas. Namun, apa yang terjadi bila frigat yang bakal dibeli TNI AL ini dihajar gelombang setinggi 15 meter dan terus-menerus selama 24 jam? (more…)