Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pasukan Infanteri Rusia Gunakan Skuter Listrik (Skutik) dalam Serbuan di Ukraina

Pasukan infanteri harus mampu berimprovisasi dalam operasi serbuan, seperti di medan perang Ukraina, sekelompok pasukan infanteri Rusia diketahui telah menggunakan wahana baru. Bukan masuk golongan rantis (kendaraan taktis), yang dimaksud adalah electric scooter (e-scooter) atau di Indonesia akrab disebut skutik (skuter listrik).

Baca juga: Rusia Uji Coba Motor Trail Listrik Kalashnikov dalam Operasi Tempur di Ukraina

Dari postingan yang viral di media sosial, nampak kelompok pasukan Rusia menggunakan skutik off-road di tengah meningkatnya serangan di Ukraina. Skutik off-road digunakan untuk melewati jalan yang rusak dan penuh lubah kawah tembakan selama penyerangan di Toretsk, Ukraina timur.

Dalam video, beberapa pasukan berhenti sejenak untuk mengangkat skuter mereka melewati bagian yang paling berbahaya sebelum melanjutkan perjalanan. Pada satu titik, seorang tentara jatuh setelah menabrak puing-puing tetapi dengan cepat bangkit kembali, meluruskan skuter, dan bergabung kembali dengan kelompok tersebut. Setelah mencapai sebuah bangunan satu kamar yang terbengkalai dan rusak, para tentara membuang skuter mereka.

“Menyerang satu peralatan yang membawa 15 orang saja, itu mungkin saja, itu dapat dilakukan dengan cukup mudah. ​​Namun, jika 15 orang tersebut mengendarai skuter listrik, maka itu akan menjadi masalah yang sangat besar,” kata Letnan Kolonel Dmytro Pavlenko-Kryzheshevskyi, Kepala Intelijen untuk Brigade Operasi Khusus ke-12 Ukraina kepada New York Times (NYT).

Berbicara melalui video dari pos komando garis depan, ia menggambarkan pertempuran akhir Desember di dekat Toretsk, yang terekam dalam rekaman tersebut, dengan mengatakan, “Bagi mereka, menggunakan 150 hingga 200 tentara sekaligus untuk aksi ofensif adalah hal yang wajar.”

Terjun ke medan perang: Tentara Rusia dilaporkan menyerbu garis depan dengan skuter listrik selain sepeda motor dan kendaraan segala medan – all-terrain vehicles (ATV). Hal ini memungkinkan mereka untuk menyebar dengan cepat di garis depan dan menghindari penggunaan peralatan besar yang membawa banyak orang, yang dapat menjadi sasaran pasukan musuh.

“Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov mengumumkan pada bulan Juli bahwa militer Rusia akan dilatih untuk mengendarai wahana yang ringan dan dapat bermanuver untuk pengiriman amunisi dan perbekalan di luar jalan raya, dan untuk mengevakuasi yang terluka. (Gilang Perdana)

Vespa 150 TAP – Skuter Tempur dengan Senjata Tanpa Tolak Balik