Inilah Spesifikasi Sea Wing (Haiyi), Drone Bawah Laut Cina yang Bikin Geger India
|Menyambung pemberitaan di artikel sebelum ini, yaitu AL India dibuat geger dengan terdeteksinya 12 unit drone bawah laut dari Cina yang beroperasi di kawasan Samudera Hindia, maka kemudian terungkap identitas sang drone tersebut, yaitu Haiyi (Sea Wing) underwater gliders. Meski dalam pernyataannya, pihak Cina menyebut Sea Wing digunakan sebagai wahana survei hidrografi oseanografi dan penelitian kelautan, tetap saja aksi Cina memicu kecurigaan dari New Delhi atas aksi spionase bawah laut.
Dikutip dari Janes.com, disebutkan selusin Sea Wing ditebar oleh kapal penelitian ilmiah Cina pada 11 Desember 2019 dan telah merampungkan ekspedisi bawah laut di wilayah Samudera Hindia Timur. Pihak pelaksana riset, Deepfar Ocean Technology Company (Deepfar) yang bermarkas di Tianjin, mengklaim bahwa ke-12 unit Sea Wing (Haiyi) long-range gliders yang ditebar merupakan bagian dari proyek Joint Advanced Marine and Ecological Studies (JAMES) yang didanani oleh Ministry of Natural Resources. Dan pada 30 Januari 2020, lewat kapal ‘induk’ drone Xiang Yang Hong 06, disebutkan misi merupakan kelanjutan dari misi kelautan selama 550 hari dengan menempuh jarak 6.479 nautical mile.
Drone Haiyi dengan warna kuning dan desain laksana torpedo, dikatakan drone ini dilengkapi dengan berbagai sensor biologis, hidrologi, dan kimia. Drone ini melakukan survei dalam area pengamatan 300 × 300 mil. Drone dengan sayap lipat ini mencatat lebih dari 3.400 profil survei dan memperoleh sejumlah besar data hidrologi termasuk suhu, salinitas, kekeruhan, dan kandungan oksigen.
Menurut beberapa sumber, data pengamatan laut yang dikumpulkan oleh drone Haiyi ditransmisikan oleh Xiang Yang Hong 06 ke pusat komando yang berbasis di darat melalui komunikasi satelit (satcom), memungkinkan para ilmuwan untuk memeriksa interaksi dinamis dan proses fenomena bawah laut secara real-time. Pada 12 Maret 2020, kapal Xiang Yang Hong 06 telah kembali ke pelabuhan di bagian timur kota Zhoushan, menandai kesimpulan dari proyek JAMES.
Drone bawah laut Haiyi dibangun dari material alumunium dan bahan serat komposit, untuk navigasi di dalam laut menggunakan sepasanh sayap yang dapat dilipat. Hidung lambung yang bertekanan berisi mesin apung glider bawah air dan sistem kontrol kedalaman, plus terdapat payload misi dan unit kontrol yang terletak di tengah.
Baca juga: Lanjutkan Kejayaan di Drone Bawah Laut, General Dynamics Rilis Bluefin-12
Drone bawah laut model ini kerap digunakan untuk misi pencarian di lautan yang dalam, Haiyi sendiri dapat melakukan penyelaman sampai kedalaman 6.329 meter. Haiyi dapat mengarung selama 141 hari dan menjelajah sejauh 3.619 km. (Bayu Pamungkas)
SUDAH SELAYAKNYA CHINA DISEBUT RAJA PHOTOCY DUNIA.
Belajarlah pada mereka gimana caranya bisa meng kopy apasaja yang dia butuhkan.
Kemampuan reverse engineering mereka ada sejak dari jaman Dinasti Ming dimana sudah bisa RE meriam raksasa Imperium Ottoman
Awalnya China mengambil punya AS ,kemudian dipaksa AS untuk mengembalikan . Dan China mau menyerahkan kembali dalam kondisi utuh .Tapi tak berapa lama sudah hadir copiannya …takjub sama mesin photocopy China..mesin 3D Printing yang luar biasa atau manusianya yang luar biasa?
Nǐ hǎo ma…Begitulah kira2 yg akan diucapkan oleh drone laut nan canggih made in Imperium Tiongkok ini seandainya dia bs ngomong. Sea Wing ini layak mendapat julukan sbg “Zhōngguó yīnjīng” krn warnanya yg kuning. Ia menyelundup diam2 ke area terlarang dan bs menembakkan “liquid cement” sejenis senjata bisu (mngkin sejenis senjata biologis) yg dpat menyusahkan musuh. Inovasi Imperium Tiongkok yg satu ini layak diapresiasi oleh sluruh dunia krn selain dpat berperan scr militer, dpat jg berguna utk observasi bawah laut dan samudera, itulah knp Imperium Tiongkok bgt jeli melihat jumlah ikan di Natuna dan mengeksplorasinya secara besar2an. Perlukah NKRI Harga Mati membeli drine canggih ini ?
“liquid cement”..? hmm kita juga punya kalo senjata biologi ini mah..
Tidak perlu, malu dikit kenapa?, bikin lah yg lebih canggih
Tidak perlu, dan kita harus buat sendiri yg jauh lebih canggih
Cina sudah satu langkah di depan US dalam perlombaan untuk memegang kontrol bawah laut Samudra Hindia
Lah disana ada Diego Garcia masak sekelas US gak tau?