Kilas balik ke 15 Juli 2017, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), melalui Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) telah melakukan uji coba penerbangan drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle) intai mini Alap-Alap PA4 dari Bandara Cakra Buana di Cirebon. Key point dari uji coba Alap-Alap PA4 saat itu adalah kemampuan terbang selama 7 jam dengan mengusung kamera go-pro untuk menyurvei lintasan kereta sekitar Cirebon. (more…)
Sembari menanti kedatangan empat unit drone intai maritim Boeing ScanEagle untuk TNI AL yang rencananya akan tiba pada pertengahan 2018, Selasa (13/3/2018) lalu Filipina telah menerima lebih dulu enam unit ScanEagle. Ya Indonesia dan Filipina menjadi dua negara di Asia Tenggara yang mendapatkan paket hibah ScanEagle dari Pemerintah Amerika Serikat, berbeda dengan Indonesia, Filipina menempatkan pengoperasian ScanEagle di bawah angkatan udara. (more…)
Setelah Korps Marinir mengoperasikan drone flying wing SWG-R1, kini ada kabar terbaru bahwa TNI AL juga akan memperoleh drone jenis baru untuk memperkuat kemampuan pengamatannya di lautan. Persisnya TNI AL akan mendapatkan 4 unit drone ScanEagle produksi Boeing Insitu pada pertengahan 2018 ini.
(more…)
Punya bentang sayap lebih lebar dari Boeing 737, menjadikan RQ-4 Global Hawk adalah sosok drone berukuran tambun, bahkan boleh disebut sebagai salah satu UAV (Unmanned Aerial Vehicle) terbesar yang ada saat ini. Dan tatkala drone berbobot 14 ton ini mendarat di Bandara Changi yang padat trafik penerbangan komersial, maka kehadiran Global Hawk seolah menjadi “kado” istimewa bagi para pengunjung Singapore AirShow 2018. (more…)
Setelah combat management system, radar intai dan periskop untuk kapal selam Nagapasa Class (aka – Changbogo Class) dipaparkan pada artikel terdahulu, kini giliran sistem sonar yang menjadi perhatian pada kapal selam terbaru TNI AL tersebut. Wärtsilä, perusahaan teknologi dan energi asal Finlandia disebut-sebut menjadi pemasok solusi untuk sistem sonar untuk ketiga unit Nagapasa Class. (more…)
Indomiliter.com pada Juli 2017 pernah mengulas tentang Watchkeeper WK450, drone alias UAV (Unmanned Aerial Vehice) dengan kemampuan MALE (Medium Altitude Long Endurance) besutan Thales UK yang ditawarkan kepada TNI AU. Dan merujuk ke pemberitaan terbaru, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Turkish Aerospace Industries (TAI) dikabarkan dalam tahap finalisasi kerjasama pengembangan drone MALE untuk kebutuhan TNI AU. (more…)
Mengingat KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) yang dioperasikan Korps Marinir telah berusia lanjut, yakni K-61 dan PTS-10, maka Batalyon KAPA Resimen Kavaleri Marinir membutuhkan modernisasi jenis KAPA, maklum peran KAPA cukup vital, selain diperlukan dalam menunjang operasi pendaratan amfibi, KAPA terbukti punya andil besar dalam operasi tanggap darurat bencana alam, hingga mendukung misi SAR. (more…)
Lockheed Martin berhasil membuat terobosan revolusioner dalam jagad drone alias UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Di ajang Defence and Security Equipment International (DSEI) 2017 yang berlangsung di ExCel, London (12 – 17 September), manufaktur alutsista asal Negeri Uwak Sam ini meluncurkan micro drone yang diberi label “Outrider.” (more…)
Elang Laut 25, UAV (Unmanned Aerial Vehicle) produksi PT Carita Boat Indonesia, menjadi salah satu drone lansiran Dalam Negeri yang beruntung. Perusahan swasta nasional yang bermitra dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ini telah meluluskan Elang Laut 25, bukan sekedar prototipe, tapi Elang Laut 25 telah meraih order dan dioperasikan secara penuh oleh Direktorat Topografi TNI AD (Dittopad). (more…)
Dari segi kelengkapan alutsista, Indonesia punya drone berkemampuan MALE (Medium Altitude Long Endurance) untuk misi intelijen, pengintaian udara, dan akuisisi target. Berdasarkan spesifikasi, drone paling mutakhir dioperasikan Skadron Udara 51 TNI AU yang menggunakan TUAV (Tactitcal Unmanned Aerial Vehicle) Aerostar buatan Aeronautics Defense Systems, Israel. Namun karena jumlah yang belum mencukupi dan ‘mungkin’ kapabilitasnya masih tertinggal dari drone intai negara tetangga, menjadikan peluang pengadaan drone TNI masih terbuka. Sebagai bukti, Thales UK dari Inggris belum lama ini dikabarkan telah mengajukan proposal penawaran drone MALE, Watchkeeper WK450 kepada pihak TNI AU. (more…)