TNI AL Pilih Wärtsilä ELAC Nautik Untuk Sistem Sonar dan Komunikasi Kapal Selam Nagapasa Class
|Setelah combat management system, radar intai dan periskop untuk kapal selam Nagapasa Class (aka – Changbogo Class) dipaparkan pada artikel terdahulu, kini giliran sistem sonar yang menjadi perhatian pada kapal selam terbaru TNI AL tersebut. Wärtsilä, perusahaan teknologi dan energi asal Finlandia disebut-sebut menjadi pemasok solusi untuk sistem sonar untuk ketiga unit Nagapasa Class.
Baca juga: Kongsberg MSI-90U Mk 2 – Canggihnya Combat Management System di Nagapasa Class TNI AL
Seperti disebutkan Janes.com (26/1/2018), Wärtsilä memasok sistem yang disebut sebagai ELAC Nautik KaleidoScope. Sudah barang tentu ini bukan sonar biasa yang sekedar menjadi alat navigasi Sang Monster bawah laut. Lebih dari itu, ELAC Nautik KaleidoScope adalah suite sonar yang terintegrasi secara terpadu untuk melakukan pengawasan terpadu. Terdiri dari peran surveilance yang meliputi detection, tracking, analysis and classification pada obyek lain.
Untuk fungsi detection dan tracking lebih spesifik lagi yang mencakup frekuensi broadband, narrowband, DEMON, transient and acoustic intercept data for contact detection, pelacakan kontak dan korelasi pada kontak sasaran. Sementara fungsi analysis LOFAR (Low Frequency Analysis and Recording), DEMON (DEtection of Modulation On Noise), transient dan intercept yang hasilnya memberi umpan basis data untuk fungsi klasifikasi target.
Human machine interface (HMI) juga dirancang fleksibel dan memungkinkan operator menentukan tata letak “Windows” sendiri secara terpisah untuk setiap layar guna mengendalikan konsol multifungsi.
Baca juga: Aries-LPI – Radar Intai Kapal Selam Nagapasa Class TNI AL
Desain Wärtsilä ELAC KaleidoScope didasarkan pada arsitektur terbuka yang memungkinkan negara pengguna untuk memperluas fungsionalitas suite sonar serta untuk menyesuaikan dengan kebutuhan operasi di lapangan.
Setelah ditunjuk oleh Indonesia, selanjutnya Wärtsilä akan melakukan setup pada ketiga kapal selam, paket yang akan diinstal terdiri dari peragkat Cylindrical Array Sonar (CAS) untuk pengintaian jarak mediun, Flank Array Sonar (FAS) untuk pengintaian jarak jauh, Acoustic Intercept Sonar (AIS) untuk deteksi dan tracking pada kontak sasaran, serta guna pengukuran noie pada internal kapal selam. Seperti diketahui, tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh kapal selam harus ditekan semaksimal mungkin untuk mencegah pendeteksian posisi oleh lawan. (Gilang Perdana)
Masih jauh kualitas di bawah singapura yang tipe 218 sg
Ndak cuman kualitas yang penting. Tapi juga pengalaman kru dan jam nyelam juga mesti diperhatikan
Memang lo udah pernah masuk kedalam kasel U-218 tong….sok asyik lo?