Tag: Satran

Exail Pasok USV dan Sistem Anti Ranjau Laut Untuk Lengkapi Kemampuan KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732

Exail Inspector 90

Exail, perusahaan robotika dan otonomi maritim dari Perancis, mengumumkan telah dipilih untuk memasok sejumlah Kapal Permukaan Nirawak – Unmanned Surface Vessels (USV) dan Sistem Identifikasi dan Pembuangan Ranjau – Mine Identification and Disposal Systems (MIDS) ke Angkatan Laut Indonesia yang memungkinkan kemampuan unmanned Mine Countermeasures (MCM) pada Satuan Kapal Ranjau (Satran) TNI AL. (more…)

Kapal Penyapu Ranjau KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 Dikirim ke Indonesia dengan Cara ‘Digendong’

Setelah tuntas dibangun oleh Galangan Abeking & Rasmussen di Jerman, kapal penyapu ranjau KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 beberapa waktu lalu telah menuntaskan tahapan sea trial. Bahkan, saat ini kedua kapal penyapu ranjau tercanggih yang akan memperkuat Satuan Kapal Ranjau (Satran) telah dalam proses pengiriman ke Indonesia. Namun, tidak seperti lazimnya pengiriman kapal perang TNI AL yang dibeli dari luar negeri, KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 tidak dilayarkan secara langsung oleh awaknya. (more…)

KRI Pulau Raas 722 (Kondor Class) Gelar Latihan Anti Kapal Selam dengan Ranjau Laut Puspenerbal

KRI Pulau Raas 722

Terbilang salah satu alutsista berusia tua, debut kapal penyapu ranjau Kondor class buatan Jerman Timur, selama ini lebih dominan dalam melaksanakan tugas patroli. Namun, belum lama ada kabar yang menarik untuk dicermati, salah satu Kondor class, yakni KRI Pulau Raas 722 diwartakan melakukan latihan anti kapal selam, dengan dukungan sonar yang dimilikinya, KRI Pulau Raas 722 dalam simulasi berhasil mendeteksi keberadaan kapal selam lawan. (more…)

KSAL Luncurkan Kapal Penyapu Ranjau Terbaru KRI Pulau Fani 731, Kapal Kedua Bernama KRI Pulau Fanildo

(Dispenal)

Tak berselang lama setelah kunjungan Tim Operational Requirement (Opsreq) TNI AL yang dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAL Laksma TNI Retiono Kunto ke Galangan Abeking & Rasmussen di Bremen, Jerman, pada 3 Oktober 2022. Kini dua kapal buru/penyapu ranjau pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk TNI AL telah dilakukan ship naming (pemberian nama) oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan Abeking & Rasmussen, pada Selasa, 11 Oktober lalu. (more…)

KRI Pulau Rimau 724 (Kondor Class) Berhasil Menetralisir Ranjau di Perairan Kota Makassar

(TNI AL)

Satu hari pasca ledakan bom bunuh diri yang menyasar Gereja Katedral di Makassar, pada hari Senin, 29 Maret 2021, terjadi ledakan di wilayah Perairan Kota Makassar, tepatnya di sekitar Perairan Makassar New Port (MNP). Namun, ledakan di perairan itu bukan berasal dari aksi terorisme, melainkan kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rimau 724 yang termasuk dalam Kondor Class, berhasil menetralisir ranjau sisa Perang Dunia II. (more…)

Januari 2021, Kapal Pemburu Ranjau Terbaru Pesanan TNI AL Masuki Tahap First Steel Cutting

(Kemlu.go.id)

Setelah lama dinanti, akhirnya ada kejelasan tentang rencana akuisisi kapal pemburu/sapu ranjau – Mine Countermeasures Vessels (MCMV) Frankenthal Class dari Jerman. Maklum, sejak Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melakukan penandatanganan kontrak untuk desain dan pembangunan kapal penyapu ranjau pada Januari 2019, lantas berita akuisisi kapal pemburu ranjau penerus Tripartite Class ini tak terdengar lagi. (more…)

PAP-104 MK4 – Mengenal ROV Penetralisir Ranjau di KRI Pulau Rupat 712

Selain jamak hadir sebagai kelengkapan pada kapal riset, Remotely Operated Vehicle (ROV) juga lumrah sebagai fitur standar yang ada di kapal pemburu/penyapu ranjau. Seperti di kapal pemburu ranjau Tripartite Class TNI AL – KRI Pulau Rengat 711 dan KRI Pulau Rupat 712. Di kedua kapal tersebut, yang menjadi andalan adalah ROV PAP-104 MK4 dengan sosok yang mudah dikenali dari warnanya. (more…)