Penampakan Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL, Inilah Frankenthal Class MHV 60
|Setelah melalui tahap first steel cutting pada Januari 2021, kini unit perdana dari kapal pemburu ranjau terbaru pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk TNI AL, telah menampakan konstruksinya secara utuh, yang menyiratkan bahwa kapal buru/sapu ranjau canggih untuk Satuan Kapal Ranjau (Satran) TNI AL ini tak lama lagi akan diluncurkan.
Dari foto-foto yang dirilis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), terlihat konstruksi kapal pemburu/sapu ranjau – Mine Countermeasures Vessels (MCMV) Frankenthal Class telah selesai dibangun oleh galangan kapal milik Abeking & Rasmussen di Jerman.
Dari siaran pers Dispenal, disebutkan bahwa Tim Operational Requirement (Opsreq) TNI AL dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAL Laksma TNI Retiono Kunto selaku ketua tim delegasi monitoring Opsreq melaksanakan peninjauan dua alutsista terbaru kapal perang berjenis MCMV Frankenthal Class MHV 60 di Galangan Abeking Rasmussen, Bremen, Jerman, Senin (03/10) lalu. Kapal perang ini dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) sejak tahun 2020 silam.
Setibanya di Bremen, kedatangan rombongan Ketua tim delegasi monitoring dan tim disambut oleh Dansatgas Yekda MCMV MHV 60 Kolonel Laut (P) Oky I.Z. Dipura beserta para staf. Dalam kesempatan tersebut pula disampaikan paparan terkait kemajuan pembangunan kapal oleh Dansatgas dan dilanjutkan dengan peninjauan kapal MCMV MHV 60.
Tujuan kegiatan monitoring Opsreq untuk memberikan gambaran dan laporan tertulis kepada pimpinan TNI AL tentang pembangunan kapal perang sesuai dengan Opsreq yang diharapkan persyaratanya menjadi pedoman terhadap operasional Alpalhankam guna terwujudnya kesiapan operasional satuan dalam rangka menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas TNI.
Pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan memesan 2 (dua) unit kapal perang jenis MCMV MHV 60 di Galangan Abeking Rasmussen. Diharapkan pembangunan dua kapal perang jenis MCMV dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Kapal perang jenis MCMV merupakan kapal perang jenis penyapu ranjau yang akan melaksanakan pemburuan ranjau dengan cara deteksi, klasifikasi, identifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau dan menghancurkan atau menetralisasi ranjau dengan sarana yang ada. Selain itu, kehebatan lain Kapal MCMV memiliki fungsi tambahan sebagai kapal survei alur dan kontur bawah air dan Search and Rescue (SAR) terbatas.
Anggaran yang digelontorkan untuk dua unit MCMV ini sebesar US$204 juta. Sekilas tentang Frankenthal Class, kapal pemburu ranjau ini punya panjang 54,4 meter, lebar 9,2 meter dan bobot 650 ton. Dapur pacu kapal buru ranjau ini mengandalkan 2 × MTU 16V 538 TB91 diesel-engines yang mampu melesatkan kapal dengan kecepatan 18 knots (33 km per jam).
Baca juga: Alexandrit Class – Generasi Terbaru Kapal Penyapu Ranjau AL Rusia
Beberapa pengamat menyebut pesanan Indonesia, mungkin akan menjadi evolusi terbaru dari Frankenthal Class, terutama dilihat dari panjang kapal yang mencapai 62 meter. (Gilang Perdana)
@Admin Indomiliter, Semoga dapat ToT teknologi lambung yg khusus untuk Kapal Pemburu Ranjau yg memang blm kita kuasai sehingga kedepannya bisa dibuat di galangan kapal lokal seperti PT. PAL..toh kebutuhan kapal penyapu ranjau pasti tidak 1 buah kapal..
Kalau liat bentuk dan ukuran kapal yg 60 mtr sekelas KCR 60 y, kenapa ga dibuat di PT. PAL atau galangan kapal swasta lokal yg sdh biasa buat bikin KCR 60..untk instalasi dan peralatan mungkin bisa di sub pada kontraktor luar yg biasa install untk Kapal Ranjau..tapi kalau untuk kapalnya sendiri rasanya galangan kapal dalam negeri masih bisa buat sendiri..
Mungkin kalau beli banyak bisa efisien dibuat di Indonesia, selain itu teknologi (material) lambung untuk kapal buru/sapu ranjau belum dikuasai Indonesia.
nah ini baru mantap, progresnya keliatan, lanjoot