Selang sekitar 3 bulan dari peluncuran KCR-60M kelima (KRI Kapak 625), PT PAL Indonesia lewat akun Instagram mewartakan tengah bersiap untuk meluncurkan KCR-60M keenam yang disebut (belum resmi) sebagai KRI Panah 626. Tahapan persiapan menuju peluncuran diwujudkan dalam pemasangan meriam Bofors 57 MK.3 yang telah berhasil dilaksanakan dengan lancar. (more…)
Setelah KRI Tombak 629, KRI Sampari 628 produksi PT PAL Indonesia menjadi Kapal Cepat Rudal (KCR) kedua yang dipasangi meriam AU-220M kaliber 57 mm pada haluannya. Selain itu, kedua KCR tersebut kini terlihat sudah dalam status full armanent, hal ini terlihat dari terpasangnya kanon reaksi cepat Norinco NG-18 dan dua peluncur rudal anti kapal C-705 pada deck belakang. (more…)
Kilas balik ke Mei 2019, Terma, perusahaan penyedia solusi pertahanan dan antariksa asal Denmark, diwartakan telah mendapatkan kontrak untu dari Kementerian Pertahanan RI untuk memasok C-Series Combat Suite untuk empat kapal perang KCR (Kapal Cepat Rudal)/KCR-60M atau KCR Sampari Class produksi PT PAL. Rincian keempat kapal yang akan mendapat upgrade dengan C-Series Combat Suite adalah KRI Sampari 628, KRI Tombak 629, KRI Halasan 630, dan KRI Kerambit 627. (more…)
Kabar bahwa KCR-60 (Sampari Class) akan dilengkapi kanon Bofors 57 MK.3 sudah terendus sejak awal 2018 silam. Meski kemudian lama tak terdengar kabar beritanya, namun baru-baru BAE Systems justru telah merilis informasi yang menyebutkan pihaknya telah mendapatkan kontrak pengadaan empat unit Bofors 57 mm MK.3 untuk KCR-60. (more…)
Setelah diluncurkan PT PAL pada 27 Februari 2018, KCR (Kapal Cepat Rudal) 60M KRI Kerambit 627, Kamis (25/7/2019) resmi diserahterimakan kepada TNI AL di Dermaga Divisi Kapal Perang PT PAL Ujung, Surabaya. . Dalam serah terima KRI Kerambit 627, nampak kapal perang produksi dalam negeri ini telah dilengkapi dua peluncur rudal anti kapal C-705 dan dua pucuk kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) Rheinmetall 20 mm. (more…)
Masih hangat tentang berita akuisisi Terma C-Series Combat Suite untuk empat unit Kapal Cepat Rudal (KCR)-60M, dari ajang IMDEX 2019 dilaporkan bahwa TNI AL berencana untuk ‘mengembalikan’ keberadaan rudal anti kapal di dua unit KCR-60M yang sejak akhir 2017 telah dilucuti peluncur rudalnya (C-705). Kedua kapal perang tersebut adalah KRI Sampari 628 dan KRI Tombak 629 yang pada bagian buritannya dipasangi kanon reaksi cepat NG-18 besutan Norinco, Cina. (more…)
Melanjutkan kabar tentang akuisisi Terma C-Series Combat Suite untuk empat unit KCR-60M (Sampari Class) yang mencakup elemen C-Flex combat management system (CMS), SCANTER 4603 X-band radar, C-Guard decoy launching system, dan C-Fire electro-optical fire control system. Maka dari elemen paling atas dalam sistem tersebut adalah keberadaan radar SCANTER 4603. (more…)
Setelah sukses memasok radar dua dimensi SCANTER 4100 di korvet KRI Fatahillah 361, dan radar SCANTER 6000 untuk kapal patroli KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Indonesia). Terma, perusahaan penyedia solusi pertahanan dan antariksa asal Denmark, diwartakan kembali mendapatkan order dari Kementerian Pertahanan RI. Kali ini Terma mendapat kepercayaan untuk memasok C-Series Combat Suite untuk empat kapal perang KCR (Kapal Cepat Rudal)/KCR-60M atau KCR Sampari Class produksi PT PAL. (more…)
Diserahkannya review desain Kapal Cepat Rudal 60M (KCR-60M) batch-1 dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) kepada Kementerian Pertahanan RI, menyiratkan beberapa upaya penyempurnaan pada struktur dan performa kapal perang pengusung rudal anti kapal tersebut. Dari hasil evaluasi internal, KCR-60M batch-1 yang terdiri dari KRI Sampari 628, KRI Tombak 629 dan KRI Halasan 630 memang ditemui sejumlah kekurangan dan kelemahan. (more…)
Unit keempat dari KCR (Kapal Cepat Rudal) Sampari Class (KCR-60M) telah diluncurkan PT PAL Indonesia pada Selasa (27/2/2018) di Surabaya. Kapal dengan nama KRI Kerambit 627 ini resmi dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Maret 2016 ini merupakan batch kedua dari KCR-60M yang akan digunakan Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL. (more…)