Terma SCANTER 4603 – Radar Intai Udara dan Permukaan untuk KCR-60M (Sampari Class)
|Melanjutkan kabar tentang akuisisi Terma C-Series Combat Suite untuk empat unit KCR-60M (Sampari Class) yang mencakup elemen C-Flex combat management system (CMS), SCANTER 4603 X-band radar, C-Guard decoy launching system, dan C-Fire electro-optical fire control system. Maka dari elemen paling atas dalam sistem tersebut adalah keberadaan radar SCANTER 4603.
Baca juga: Terma Pasok C-Series Combat Suite untuk Empat Unit KCR-60M (Sampari Class)
Radar ini digadang untuk diadopsi pada kapal patroli lepas pantai, kapal patrol cepat, korvet dan landing platform dock. Dari fungsinya, Terma SCANTER 4603 berperan sebagai radar pengintai untuk sasaran di permukaan dan udara.
Pihak Terma menyebut SCANTER 4603 dapat mengidentifikasi sasaran berukuran sangat kecil di udara dan permukaan laut, dimana hasil citra radar dapat diwujudkan dalam gambar beresolusi tinggi untuk menyuguhkan kesadaran situasional di kondisi malam hari dan beragam kondisi cuaca. Dengan high spatial resolution, SCANTER 4603 oleh sang pabrikan dianggap ideal untuk patroli, pengintaian terbatas dan misi SAR.
Beberapa sasaran dapat di tracking secara simultan dengan teknologi track-while-scan. Secara teori jangkauan radar SCANTER 4603 dalam sudut horizontal mencapai 96 nautical mile, atau setara 177 kilometer. SCANTER 4603 mengadopsi advanced digital signal processing yang dikombinasikan dengan antena high gain dan narrow beam yang mampu mengasilkan resolusi spasial yang tidak tertandingi.
Radar buatan Denmark ini sudah dilengkapi dengan IFF (identification friend or foe) interrogators yang didukung 3D primary surveillance sensor. SCANTER 4603 dilengkapi fitur yang disebut Multi-Hypothesis Tracking (MHT), yang memungkinkan pelacakan pada sasaran dengan kontinuitas tinggi pada kondisi iklim yang kurang bersabat, seperti hujan deras dan gelombang tinggi. Terma menyebut seluruh produk radar yang dirilisnya telah dilengkapi kemampuan anti jamming – ECCM (Electronic Counter-CounterMeasure). (Bayu Pamungkas)
3D, lebih detail lg dibaca artikelnya.
Tp jarak endusnya msh jauh dr harapan…saat ini tetangga d kawasan jangkauan radar kapal perangnya sdah mncapai rata2 300 km
Apakah pernah memperhatikan kelengkapan sensor FAC Hayabusha milik AL.Jepang (Yellow Flower Dormatory School 💃)….@rio 🤷
FAC tersebut tidak dilengkapi surveillan radar malahan 🤷….karena asumsinya sama.dg konsep PKR yaitu sebagai kekuatan pemukul “di lini dalam” yg masih terlindungi oleh pesawat tempur kawan.
Jadi tugas utamanya adalah melalukan gerilya laut dilini tengah plus melakukan tugas tambahannya sbg kapal.patroli diperairan dalam dan mendukung tugas SAR
Ini KCR / FAC, sesuai tugasnya sebagai Hit and Run dan tugas sekundernya patroli pantai terbatas
300km itu tugasnya frigate atau destroyer
Radar yang sangat maju, dengan digunakannya Gallium Nitride (GaN),
Bentuknya sangat ramping, jauh lebih ramping dari Radar MW08 di KRI Sigma Diponegoro
Cocok nih untuk melengkapi LPD & LST TNI AL ditambah dengan C-Guard decoy.
ini termasuk radar 2D apa sudah 3D min?
3D donk
2D itu bukan 3D…cek radarnya Fatahillah..sama persis dengar dengar dengan KRI fatahillah
Radar terbaik kita seperti apa? Berapa km jangkauan nya. Yg di comot kulon progo di bandingkan dengan yg di natuna gimana mas martabak.