Sebuah artikel yang diposting Janes.com (15/8/2023) menyebut bahwa PT PAL Indonesia telah menandatangani kontrak dengan MBDA, manufaktur rudal dari Perancis untuk meningkatkan kemampuan tempur (upgrade) pada tiga unit korvet Bung Tomo class. Hal tersebut menjadi menarik untuk dicermati, pasalnya program upgrade Bung Tomo class selama ini telah berjalan dengan melibatkan Thales dan PT Len Industri. (more…)
Setelah desain modernisasi yang selesai di akhir tahun 2021, maka korvet KRI Usman Harun 359 pada tahun ini mulai menjalani fase upgrade fisik dalam program Mid Life Modernization (MLM) di fasilitas galangan PT PAL Indonesia. Proses upgrade secara keseluruhan diharapkan rampung pada tahun 2023. Dan terkait proses upgrade pada korvet buatan BAE System Marine ini, PT Len Industri dan Thales akan memasang Combat Management System; radar pengawasan udara dan permukaan; radar kendali; dan sistem kontrol penembakan elektro-optik, hingga tactical multi-purpose R-ESM system. (more…)
Pada 10 Maret 2020, Thales dan PT Len Industri telah meraih Kontrak upgrade pada korvet KRI Usman Harun 359. Lewat beragam persiapan, desain modernisasi akan selesai di akhir 2021, sementara proses upgrade fisik akan dimulai pada tahun 2022 di fasilitas galangan PT Dok Perkapalan Surabaya, dan diharapkan rampung pada tahun 2023. Dan menjelang proses upgrade pada korvet buatan BAE System Marine ini, PT Len selaku kontraktor utama memberikan update informasi terkni. (more…)
Pembaca yang budiman tentu masih ingat dengan kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) yang ada di korvet Bung Tomo Class, yakni DS 30B REMSIG kaliber 30 mm. Kanon laras tunggal ini digadang untuk menghadang terjangan roket, rudal jarak pendek, sampai melumat sararan udara yang terbang rendah. Dan ada kabar anyar dari Thailand, bahwa varian baru dari kanon tersebut akan dipasang pada frigat Naresuan Class, korvet Krabi Class dan kapal patroli T-994 Class. (more…)
Seperti diwartakan sebelumnya, bahwa KRI Usman Harun 359 bakal menjadi kapal pertama dari korvet Bung Tomo Class yang mendapatkan paket upgrade, yakni di tangan Thales dan PT Len Industri, kapal perang buatan Inggris ini akan memperoleh upgrade mission system, dengan target penyelesaian pada tahun 2023. Sayangnya, paket upgrade yang masuk ke dalam mid life modernisation (MLM) memang terasa nanggung, lantaran dalam kontrak tidak mencakup peningkatan pada sistem persenjataan. (more…)
Kabar tentang bakal dilakukannya upgrade pada salah satu korvet Bung Tomo Class, yaitu KRI Usman Harun 359 oleh Thales dan PT Len Indsustri adalah angin segar dalam program peremajaan kapal perang TNI AL. Meski upgrade belum menyentuh pada akuisisi rudal hanud, namun cepat atau lambat, korvet Bung Tomo Class akan mendapatkan rudal hanud, jenis sistem senjata yang memang seharusnya ada di korvet tersebut. (more…)
Berbentuk laksana tameng milik Kapten America dan ditempatkan berada di atas anjungan, inilah perangkat elektronik yang punya fungsi khusus di frigat Martadinata Class. Perangkat yang diberi label STIR (Signaal Tracking and Illumination Radar) EO Mk2 ini, nantinya juga akan dipasang pada salah satu korvet Bung Tomo Class, yaitu KRI Usman Harun 359 dalam program mid life modernisation.(more…)
Kilas balik ke artikel di Februari 2019, saat itu disebutkan TNI AL akan melakukan program peningkatan kemampuan dalam mid life modernisation (MLM) pada beberapa kapal perang utama secara bertahap, menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Modernisasi rupanya juga menyentuh pada armada korvet Bung Tomo Class, yang usianya sejak diluncurkan dari galangan Scotstoun – BAE System Marine telah mencapai 19 tahun. (more…)
Pada saat diluncurkan dari galangan Scotstoun – BAE System Marine, yaitu di tahun 2001, korvet Nakhoda Ragam terbilang canggih, selain bekal sabreg sensor, persenjataan yang dibawanya pun lumayan komplit untuk meladeni peperangan anti permukaan, peperangan bawah permukaan dan anti serangan udara. Dan setelah 18 tahun berlalu, korvet yang sejak tahun 2014 menjadi arsenal Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL itu masih ‘kokoh’ dan banyak diandalkan dalam beberapa penugasan, termasuk dalam operasi di luar negeri, seperti misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). (more…)
Di tengah keterbatasan alutsista, sejak 2009 Indonesia secara rutin mengirimkan kapal perangnya yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). Secara bergantian korvet-korvet TNI AL bergabung dengan kapal perang dari Bangladesh, Brazil, Jerman, Turki dan Yunani dalam MTF UNIFIL. Dan menedukung kehadiran elemen kapal perang, setiap misi korvet TNI AL selalu didukung dengan satu unit helikopter. (more…)