Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korvet KRI Usman Harun 359 Jalani Mid Life Modernization, Gunakan Teknologi 3D Laser Scanning

(Nevesbu)

Setelah desain modernisasi yang selesai di akhir tahun 2021, maka korvet KRI Usman Harun 359 pada tahun ini mulai menjalani fase upgrade fisik dalam program Mid Life Modernization (MLM) di fasilitas galangan PT PAL Indonesia. Proses upgrade secara keseluruhan diharapkan rampung pada tahun 2023. Dan terkait proses upgrade pada korvet buatan BAE System Marine ini, PT Len Industri dan Thales akan memasang Combat Management System; radar pengawasan udara dan permukaan; radar kendali; dan sistem kontrol penembakan elektro-optik, hingga tactical multi-purpose R-ESM system.

Baca juga: Intip Proyek Upgrade KRI Usman Harun 359, Inilah Update dari PT Len Industri

Dalam pekerjaan upgrade, PT Len bertindak sebagai main contractor. Hal ini dikarenakan Len sebagai mission system integration lebih cocok ketimbang Thales atau principal lain yang fokus hanya sebagai sub-system integrator (combat system, navigation system, communication system).

Nah, untuk melakukan eksekusi pada kegiatan upgrade kapal, PT Len Industri telah menunjuk perusahaan integrator sistem kapal yang berbasis di Belanda, Nevesbu. Dari siaran pers di nevesbu.com (6/10/2022), disebutkan bahwa Nevesbu akan memastikan bahwa semua sistem yang akan dipasang pada KRI Usman Harun 359 akan berfungsi dengan baik.

(Nevesbu)

Sebagai integrator sistem platform, Nevesbu bertanggung jawab atas semua rekayasa yang diperlukan untuk mengintegrasikan sistem misi tercanggih ke dalam korvet sambil memastikan sistem dan semua subsistem di kapal berfungsi sebagaimana mestinya. Ini termasuk mendefinisikan pekerjaan pembongkaran dan merancang modifikasi pada struktur kapal, sistem utilitas platform, pondasi, rute kabel dan pengaturan ruangan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. “Kami juga akan memantau stabilitas kapal dan keseimbangan energi,” ujar juru bicara Nevesbu.

Mengintegrasikan sistem baru ke dalam kapal yang ada selalu menjadi teka-teki yang rumit, Sebelum pekerjaan desain, tahap pertama harus dipetakan situasi saat ini dengan melakukan inspeksi di atas kapal. Kemdian dirinci situasi yang ada di atas KRI Usman Harun 359 menggunakan pemindaian laser 3D (3D laser scanning).

Pengumpulan data melalui pemindaian laser 3D memberi wawasan presisi tentang bagaimana wadah diatur dan lokasi yang tepat dari semua sistem, kabel, dan pipa. Informasi ini adalah kunci untuk menyesuaikan semua peralatan baru ke dalam lingkungan yang ada dengan benar.

Pihak Nevesbu mengakatan bahwa mengintegrasikan sistem baru ke dalam kapal selalu merupakan teka-teki yang kompleks. Ini jauh lebih kompleks daripada sekadar menghapus sistem lama dan memasang yang baru sebagai gantinya. Ada banyak yang perlu dipertimbangkan. Pondasi sering membutuhkan adaptasi dan sistem misi baru juga memerlukan perubahan pada sistem bantu, kabel, pipa, dan lain-lain.

Pengkabelan tidak boleh rentan terhadap interferensi dan harus diberi jarak yang memadai untuk menghindari interferensi. Secara bersamaan, tata letak operasional harus seefisien mungkin dan keseimbangan energi dan stabilitas kapal harus dipantau. Kapal angkatan laut juga harus memenuhi persyaratan ketat mengenai ketahanan selama penembakan amunisi, ketahanan goncangan jika terjadi ledakan dan kekuatan keseluruhan struktur. “Saat mengembangkan desain, kami terus mengejar keseimbangan ideal antara persyaratan ketat dan efisiensi optimal untuk kru dalam hal pengoperasian dan perawatan,” ujar Nevesbu.

Baca juga: Lengkapi Program Upgrade, TNI AL Berencana Tingkatkan Kemampuan Rudal Exocet di KRI Usman Harun 359

Tes Kemiringan untuk Evaluasi Stabilitas Kapal
Dengan memperhatikan stabilitas kapal, desain sistem juga mencakup pemeriksaan kritis terhadap distribusi berat yang benar. Pada bulan Agustus, uji kemiringan dilakukan di halaman PT PAL di Indonesia untuk mengetahui stabilitas KRI Usman Harun.

Dengan modifikasi yang sedang berjalan, tenaga ahli dari Nevesbu secara permanen hadir untuk memberikan dukungan teknis selama implementasi. Modernisasi KRI Usman Harun diharapkan selesai pada akhir tahun 2023. (Gilang Perdana)

8 Comments