Update Drone KamikazeKlik di Atas

QW-18 (Qianwei-18) – Rudal MANPADS Buatan Cina yang Digunakan Hamas

Meski wilayah udara Gaza dikuasai Israel, namun bukan perkara mudah bagi Israel untuk menggelar operasi udara di sana. Kilas balik ke insiden pada awal Januari 2022, kelompok helikopter serang AH-64 Apache Israel mewaspadai penggunaan rudal hanud MANPADS yang telah dimiliki milisi Hamas. Saat itu, helikopter AH-64 Apache Israel yang sedang melakukan serangan di Gaza mendapat perlawanan yang tak biasa dari Hamas, yakni serangan menggunakan rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence Systems) jenis 9K32 Strela-2 atau dikenal juga sebagai SAM-7.

Baca juga: Tengah Melakukan Serangan di Jalur Gaza, Helikoper AH-64 Apache Israel Nyaris Disengat Rudal MANPADS Strela

Dalam serangan tersebut, rudal Strela tidak mengenai sasaran dan tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada helikopter Apache. Tidak dijelaskan bagaimana Apache dapat mengindari serangan Strela, namun, sudah lazim bila jet tempur dan helikopter Israel melepaskan flare untuk mengecoh serangan rudal MANPADS yang berpemandu infrared (pencari panas).

Dan berlanjut pada konflik saat ini yang dimulai lewat serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023, penggunaan MANPADS masih menjadi momok tersendiri bagi militer Israel. Seperti pada 7 Oktober 2023, sebuah helikopter angkut berat CH-53 Yasur Israel ditembak jatuh, saat itu CH-53 dikatakan membawa 50 pasukan khusus Israel.

Sumber tak resmi menyebut jatuhnya CH-53 Yasur karena tembakan rudak anti tank Kornet, lantaran CH-53 saat itu tengah terbang rendah. Sumber yang beredar dari media internasional yang belum dikonformasi juga menyebut beberapa helikopter AH-64 Apache Israel telah berhasil dijatuhkan, meski penyebabnya belum diketahui.

Nah, belum lama beredar di postingan media sosial X (d/h Twitter), yang memperlihatkan Hamas telah menggunakan rudal MANPADS selain Strela, yakni QW-18 buatan Cina. Tidak diketahui, bagaimana QW-18 bisa sampai ke tangan Hamas, meski ada dugaan terkait dengan pasokan senjata dari kelompok proxy pro Iran.

QW-18 (Qianwei-18/Vanguard-18)
Seperti halnya rudal Strela, QW-18 adalah rudal MANPADS yang ditembakkan dari bahu dan dapat beroperasi di segala cuaca. Dengan fungsi anti-interferensi infrared yang sangat baik, QW-18 digunakan untuk menyerang target udara di ketinggian rendah dengan kecepatan tidak lebih dari 300 meter per detik.

Dikutip dari Globalsecurity.org, fitur unggulan QW-18 adalah sistem pencari inframerah pasif dual-band untuk mengunci target dengan kuat dengan kemampuan anti jamming.

QW-18 adalah rudal MANPADS generasi ketiga buatan Cina. QW-18 memiliki panjang 1,526 meter dan berat keseluruhan sistem mencapai 18 kg, dimana tabung peluncurannya berbobot 4 kg dan komponen catu daya serta mekanisme penembakan berbobot 1,7 kg.

QW-18 punya jarak tembak 5.000 meter, dan ketinggian tembak 4.000 meter, dan kecepatan luncur rudal adalah 600 meter per detik. Ketinggian intersepsi minimum QW-18 adalah 10 meter, yang pada dasarnya memblokir batas terbang rendah dari target ketinggian sangat rendah.

Baca juga: Rudal Hanud QW-19 – Arsenal MANPADS Terbaru TNI AU 

QW-18 dapat digabungkan dengan senjata lain untuk membentuk sistem pertahanan udara yang lengkap, seperti kombinasi sistem senjata rudal antipesawat dan artileri; juga dapat diubah menjadi rudal udara ke udara. QW-18 dirancang untuk dapat disimpan selama 10 tahun, rudal ini dapat dioperasikan pada rentang suhu -40 sampai 60 derajat celcius. (Gilang Perdana)

4 Comments