Pertama Kali, AU Inggris Uji Coba Air Refueling Antara Voyager (A330 MRTT) dengan Airbus A400M
|Walau sudah mengoperasikan Airbus A400M Atlas sejak tahun 2014, namun, Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) nyatanya baru saja melaksanakan tahapan uji coba air refueling untuk pesawat angkut turboprop tersebut. Kali ini bukan A400M yang berperan sebagai pesawat tanker, melainkan A400M yang ‘disususi’ oleh pesawat tanker Voyager – varian Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport).
Baca juga: Saat Menjadi Pesawat Tanker, Inilah Kemampuan A400M Atlas
Dikutip dari airrecognition.com, RAF pada 26 Oktober 2021, Skadron 206 Brize Norton telah melakukan uji coba penerimaan bahan bakar dari Voyager. A400M memiliki probe pengisian bahan bakar yang dapat dilepas (removable probe) di atas kokpit, memungkinkannya untuk menerima bahan bakar dari tanker yang dilengkapi drogue. Secara opsional, probe penerima dapat diganti dengan wadah UARRSI yang dipasang di badan pesawat untuk menerima bahan bakar dari tanker yang dilengkapi boom.
A400M Atlas juga dapat bertindak sebagai tanker bila dilengkapi dengan dua sayap dipasang selang dan pod pengisian bahan bakar di bawah sayap drogue. Pod pengisian bahan bakar dapat mentransfer bahan bakar ke pesawat lain dengan kecepatan 2.640 lb/min (setara 20 kg per detik).

Spanish National Institute for Aerospace Technology (INTA) telah memberikan izin Voyager Air-to-Air Refueling (AAR) – AAR clearance untuk A400M menggunakan centreline hose and drogue system, yang dikenal sebagai Fuselage Refueling Unit (FRU). RAF adalah satu-satunya pelanggan MRTT yang menggunakan sistem ini, yang digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat besar yang dilengkapi probe seperti A400M atau C-295.
AAR clearance adalah puncak dari beberapa kampanye pengujian darat dan penerbangan untuk mengembangkan dan mengevaluasi kedua pesawat dan pasangannya dalam berbagai kondisi. Melengkapi pekerjaan ini, tim Airbus telah melakukan analisis dan dokumentasi teknik intensif untuk menunjukkan kompatibilitas AAR antara kedua pesawat.
Di bawah program Future Strategic Tanker Aircraft (FSTA), Airbus Defence and Space telah mengirimkan 14 pesawat Voyager ke perusahaan penyewaan pesawat (leasing) Inggris, AirTanker. Tanker ini dikirim dalam dua konfigurasi militer: dengan dua pod underwing AAR – untuk mengisi bahan bakar receiver yang dilengkapi probe seperti Eurofighter dan F/A-18 – dan dengan dua pod underwing ditambah sistem FRU. MRTT Voyager dioperasikan oleh RAF di bawah kontrak layanan (prakarsa keuangan swasta), dan juga dapat digulirkan menjadi konfigurasi sipil.
A330 MRTT alias Voyager dapat membawa maximum fuel load hingga 110.000 kg avtur. Sementara jika diubah sebagai pesawat penumpang, dapat di setting untuk konfigurasi 291 kursi. RAF saat ini mengoperasikan 14 unit Voyager – terdiri dari tujuh varian KC.2, lima KC.3, dan dua dipasang sebagai varian KC3).
Baca juga: Lockheed Martin Luncurkan LMXT – Varian dari Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT
Meski dioperasikan AU Inggris, namun armada Voyager dimiliki oleh AirTanker Services (dikenal sebagai AirTanker) yang menyewakan pesawatnya kepada AU Inggris. Untuk armada A400M Atlas, dari total 22 unit yang dipesan, 20 unit saat ini sudah diterima dan beroperasi penuh. (Gilang Perdana)
Indonesia gak jadi beli Airbus A330 MRTT nih??? Bisa buat Rafale dan Flanker yg pake teknik Probe sama F-16 yg pake teknik Boom loh. Paket komplit itu. Beli 1 skuadron aja biar bisa nyerang Ampe Guangzhou.
Bismillah semoga mendapatkan pesawat a.400 ATLAS buat skadron angkut berat TNI.AU tahun 2021 sampai 2035