Lampaui Perancis, Ukraina Operasikan 120 Unit Self Propelled Howitzer CAESAR

Ada kabar mengejutkan dari Ukraina, bahwa negara yang telah berperang sejak Februari 2022 itu, kini dinobatkan sebagai pengguna terbesar kedua Self Propelled Howitzer (SPH) CAESAR (Camion Équipé d’un Système d’Artillerie), sistem senjata artileri medan yang juga digunakan oleh satuan artileri medan TNI AD.

Baca juga: Demi Ukraina, Perancis Rela Dongkrak Produksi CAESAR 6×6 Hingga Enam Kali Lipat per Bulan

KNDS (KMW+Nexter Defense Systems), produsen CAESAR, belum lama ini mengumumkan bahwa sudah ada 120 unit CAESAR yang digunakan oleh pasukan Ukraina di medan tempur. Ini adalah peningkatan yang sangat besar, mengingat pengiriman awal hanya berjumlah beberapa lusin. Angka 120 unit ini menjadikan CAESAR salah satu sistem artileri Barat yang paling banyak dikerahkan di Ukraina.

Pengumuman ini disampaikan oleh Olivier Travert, Direktur Pemasaran dan Penjualan di KNDS France (sebelumnya Nexter), sebagai bagian dari kemitraan strategis baru untuk menawarkan CAESAR kepada Angkatan Darat AS (US Army),

Pernyataan tersebut dibuat untuk menyoroti keunggulan dan pengalaman tempur CAESAR yang luas di Ukraina selama tiga tahun konflik, menjadikannya studi kasus operasional nyata dalam perang artileri modern. Angka 120 unit mencakup berbagai model CAESAR yang disumbangkan dan dibeli, baik varian 6×6 (dari Perancis dan lainnya) maupun varian 8×8 (dari Denmark).

Lebih Modern dari Punya Indonesia, Self Propelled Howitzer CAESAR 8×8 ‘Rontok Perdana’ di Perang Ukraina

Jumlah besar ini menegaskan bahwa CAESAR, dengan kemampuan Shoot-and-Scoot (tembak dan pindah tempat) yang cepat dan akurat, telah terbukti sangat efektif melawan ancaman drone dan serangan counter-battery Rusia.

Dengan pengumuman 120 unit yang beroperasi di Ukraina, maka negara tersebut telah melampaui operator-operator tradisional CAESAR lainnya.

19 Self Propelled Howitzer CAESAR 8×8 Ukraina Tembakan 40.000 Amunisi Dalam Dua Tahun, Ini Artinya!

Perancis sebagai negara asal CAESAR kini mengoperasikan 77 unit. Perancis telah mendonasikan sekitar 30 unit ke Ukraina dan kini sedang memesan 109 unit versi baru (CAESAR Mark II) untuk menggantikannya.

Secara historis, Arab Saudi merupakan pengguna CAESAR terbesar (varian 6×6 di atas Unimog), meskipun status operasional terkini tidak selalu diperbarui, yakni mencapai jumlah 156 unit. Sementara Indonesia, saat ini mengoperasikan sekitar 55 unit CAESAR 6×6.

Tantang Dominasi CAESAR, Arab Saudi Luncurkan Self Propelled Howitzer 155mm di Sasis Tatra 8×8

Sebagian besar unit CAESAR diakuisisi dalam waktu singkat (sekitar tiga tahun) melalui donasi dan pembelian, menunjukkan betapa pentingnya sistem ini di medan tempur modern. Selain donasi dari Perancis, Denmark membuat keputusan luar biasa dengan mendonasikan seluruh 19 unit CAESAR 8×8 (varian yang lebih besar dan berat, dipasang pada sasis Tatra) yang mereka miliki kepada Ukraina.

Selain dari donasi, Ukraina telah melakukan beberapa pembelian langsung dari KNDS yang didanai oleh dana bantuan dari negara-negara lain.

CAESAR untuk US Army
KNDS ingin menjual howitzer CAESAR kepada Angkatan Darat AS, dengan baru-baru ini menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan pertahanan AS, Leonardo DRS, untuk secara resmi menawarkan CAESAR dalam kompetisi artileri US Army.

US Army saat ini mencari pengganti untuk howitzer tarik (towed howitzer) mereka, terutama M777, dengan sistem self-propelled (digerakkan sendiri) yang lebih mobile dan cepat. KNDS menekankan pengalaman tempur CAESAR yang terbukti (combat-proven) di Ukraina, termasuk daya tahan yang luar biasa di lingkungan ancaman modern (termasuk drone).

Untuk memenuhi persyaratan US Army (Buy American Act), KNDS menyatakan bahwa sistem CAESAR, termasuk laras meriamnya, akan diproduksi di Amerika Serikat. Namun, CAESAR menghadapi beberapa pesaing ketat, seperti Atmos dari Elbit Systems, Archer dari BAE Systems, K9 Thunder dari Hanwha. (Gilang Perdana)

Kejar Kontrak US Army, Hanwha Kembangkan Self Propelled Howitzer K9 Thunder Varian Roda Ban

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *