Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lawan Provokasi Jet Tempur Cina, Washington Terbangkan C-40A Clipper Melintasi Taiwan

Tensi ketegangan antara Cina Daratan dan Taiwan kini sedang mendidih, lantaran beberapa jet tempur AU Cina dilaporkan telah memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ/Air Defense Identification Zone) Taiwan pada 9 Juni kemarin. Seperti dilansir oleh beberapa media internasional, disebut jet tempur Sukhoi Su-30 dan Su-35 Cina telah menerobos ADIZ Taiwan, yang sudah barang tentu tak diakui oleh Beijing. Nah, terlepas dari tingkat kesiapan militer Taiwan yang mumpuni menghadapi Cina, rupanya Washington tak ingin tinggal diam atas provokasi Cina.

Baca juga: Menhan Taiwan – Cina Berencana Terapkan ADIZ di Kawasan Laut Cina Selatan

Meski dikenal sebagai sekutu Taiwan, termasuk dominan memasok alutsista dan menempatkan kontraktor militer, namun secara resmi, AS masih sungkan pada Cina, dan hingga kini masih belum mengakui eksistensi Taiwan sebagai suatu negara. Atas posisi tersebut, militer AS pun belum bisa hadir resmi di Taiwan. Namun, penting bagi AS untuk memberikan sinyal dukungan kepada Taiwan.

Setelah beberapa kali kapal perang AS wara-wiri di Selat Formosa dan penerbangan pembom B-1 Lancer dari Guam ke Laut Cina Selatan, kini, seolah menyikapi provokasi jet tempur Cina atas Taiwan, dikabarkan sebuah Boeing C-40A Clipper milik AL AS telah diterbangkan dari Lanud Kadena di Okinawa.

Dikutip dari Taiwannews.com (10/6/2020), aktivitas penerbangan C-40A Clipper tersebut, telah terpantau di situs AirNav RadarBox. Dari informasi yang dihimpun C-40A Clipper dengan nomer registrasi CNV7642, telah bertolak dari Kadena pada pukul 08.53 waktu setempat. Lintasan rute C-40A Clipper diketahui mengarah ke sisi utara Taiwan dan kemudian terbang ke arah selatan, menuju Kepulauan Dongsha Taiwan (Kepulauan Pratas) di Laut Cina Selatan. Dalam penerbangan tersebut, nampak jelas, C-40A Clipper (tanpa mendarat) melintasi tepat wilayah Taiwan Utara.

Meski lalu lintas penerbangan militer AS cukup tinggi di kawasan tersebut, namun hampir tidak pernah pesawat militer AS melintasi ruang udara Taiwan. Guna menjaga ‘perasaan’ Beijing, mereka lebih memilih terbang di wilayah udara internasional. Oleh beberapa analis, penerbangan C-40A Clipper pada 9 Juni lalu, bisa dianggap sebagai sinyal tersendiri untuk Cina Daratan.

Sekilas tentang C-40A Clipper, meski pesawat ini digunakan oleh militer AS, namun pesawat ini tak lain adalah versi angkut militer dari Boeing 737-700. Dari segi tampilan, C-40A malah tak menyiratkan bahwa ini sebuah pesawat militer. ‘Resminya’ pesawat ini digunakan untuk keperluan angkut penumpang dan kargo. AL AS menggunakan varian C-40A Clipper, sementara AU AS menggunakan varian C-40B/C. Sejauh ini AL AS mengoperasikan setidaknya 15 unit C-40A Clipper.

C-40A Clipper diawaki oleh 6 orang, terdiri dari dua pilot, satu ‘crew chief’, satu ‘loadmaster’ dan dua ‘second loadmasters. Kapasitas angkutnya, untuk konfigurasi penumpang (122 orang); untuk kargo 8 palet; atau kombinasi 3 palet dengan 70 penumpang. Total payload yang bisa dibawa mencapai 18,1 ton.

Baca juga: BN-2A Islander TNI AD – Dukung Intelijen, Beraksi di Babak Awal Operasi Seroja

Dengan mesin 2 × CFM International CFM56-7B turbofan, C-40A Clipper punya kecepatan maksimum 989 km per jam dan jarak jelajah sampai 9.300 km. Pesawat ini dapat terbang sampai ketinggian 12.000 meter. Yang unik, meski statusnya dioperasikan oleh AL AS, namun pesawat ini tak menggunakan atribut dan logo militer AS. (Gilang Perdana)

12 Comments