Kim Jong Un Sumringah, Terima Dua Jenis Drone Kamikaze dari Negara Sahabat
|Kabar pengadaan (tambahan) 36 unit helikopter serang AH-64E Apache Guardian dari Amerika Serikat untuk Korea Selatan, tak pelak membuat Korea Utara meradang, pasalnya Pyongyang memang minus dalam aspek helikopter serang.Meski begitu, ada kabar yang membuat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sumringah, yakni datangnya drone kamikaze (loitering munition) Omid buatan Iran.
Dari foto-foto (diburamkan) yang dirilis Kantor Berita Korea Utara – KCNA, memperlihatkan Kim Jong Un tengan menginspeksi dua drone berwarna putih dengan ekor dan sayap berbentuk X (mirip drone Lancet buatan Rusia) yang dalam foto tengah dijajal untuk menghantam dan menghancurkan target yang menyerupai MBT Korea Selatan, K-2 Black Panther.
Sementara drone kamikaze Omid yang juga berwarna putih, desainnya identik dengan drone kamikaze Harop buatan Israel Aerospace Industries (IAI). Meski mirip dengan drone Harop, namun Omid tidak memiliki sistem elektro-optik untuk memperoleh dan menemukan target.
The drones of various types all correctly identified and destroyed the designated targets after flying along different preset routes, KCNA press release said. pic.twitter.com/Gej65yrZx2
— Umair Aslam (@Defense785) August 26, 2024
Komandan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kioumars Heydari mengatakan drone kamikaze tersebut dikembangkan oleh cabang militernya. Kantor Berita Fars mengutip pernyataannya bahwa Omid adalah drone berkecepatan tinggi, punya kemampuan stealth siluman, dan dapat menghancurkan target tetap dan bergerak.
Omid disebut-sebut merupakan drone anti-radiasi yang artinya dipersiapkan untuk menghancurkan target radar setelah dikirimi informasi yang relevan oleh drone Ababil-4. Omid diluncurkan dari rel peluncur menggunakan pendorong roket.

Iran sejauh ini menutup rapat informasi terkait Omid, meski begitu, bila merujuk pada drone Harop, maka besarnya dimensi Omid dapat diperkirakan, yakni panjang sekitar 2,2 meter, lebar bentang sayap 2,6 meter dan bobot sekitar 280 kg.
Dengan mesin propeller, Harop punya kecepatan maksimum 900 km per jam dan jagkauan sekitar 1.500 km. Harop dapat melakukan serangan autonom atau di bawah pengendalian operator, memungkinkan fleksibilitas dalam misi.Harop dilengkapi dengan sensor elektro-optik dan inframerah untuk pengintaian dan pengenalan target.
Harop dirancang dengan Radar-Cross Section (RCS) – tanda radar yang rendah, meningkatkan kemampuan untuk menghindari deteksi oleh sistem radar musuh. (Gilang Perdana)
Turki Siap Produksi “Kargi” – Drone Kamikaze Anti Radiasi dari Desain Drone Israel
Disensor kayak bok*p jepang🤣